KENDAL, Jowonews.com – Alokasi Dana Desa (ADD) di Kabupaten Kendal untuk tahap pertama pada tahun 2016 mulai cair dengan besaran Rp164 miliar. Anggaran tersebut dibagi 226 desa di kabupaten ini.
Namun pencairan itu tidak sekaligus karena mayoritas desa belum bisa mencairkan ADD karena belum membuat APBDes. APBDes merupakan salah satu syarat mencairkan ADD.
Kepala Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Bapermades) Kabupaten Kendal, Subaedi mengatakan bahwa pencairan ADD dilakukan lewat transfer di tiap-tiap desa lewat rekening desa di Bank Jateng.
“Memang Sudah cair, dan dikirim ke rekening desa masing-masing,” ujar Subaedi.
Pencairan ADD pada tahun 2016 akan diberikan dalam dua tahap saja, dengan pembagian 60 persen pada tahap pertama dan 40 persen pada tahap kedua. Selain itu, ada peningkatan anggaran yang diberikan pada tahun ini, dengan prosentase mencapai 100 persen lebih dibandingkan pencairan anggaran pada tahun 2015.
Tahun lalu anggaran yang diberikan dibagi ke dalam tiga tahap yakni 40 persen, 40 persen, dan 20 persen. Maka tahun ini hanya dilakukan dalam dua tahap saja.
“Tahun kemarin, ADD yang diberikan bagi 266 desa di Kabupaten Kendal hanya sebesar Rp74 miliar saja, tahun ini meningkat menjadi Rp164 Miliar,” paparnya.
Dikatakan, besaran anggaran pencairan ADD di tiap-tiap desa berbeda. Hal ini bergantung kriteria yang ada di desa tersebut, meliputi luas desa, jumlah penduduk, jumlah penduduk miskin, jangkauan desa atau letak geografis dari ibukota Kecamatan.
Diperkirakan masing-masing desa akan menerima jumlah keseluruhan berkisar Rp600 Juta hingga Rp700 Juta.
Kabid Pengembangan Kapasitas Desa pada Bapermades Kabupaten Kendal, Suharjo menambahkan, transfer ADD pada tahun 2016 ini tergolong lebih awal jika dibandingkan pada tahun 2015. Hal ini dimaksudkan supaya pelaksanaan pembangunan di tiap-tiap desa dapat dilakukan lebih cepat. (jn09/jn03)
