Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Anggaran Minim, Atlet Kendal Pindah

ilustrasi Olahraga gbr: ragielfabregas.blogspot.com
ilustrasi Olahraga gbr: ragielfabregas.blogspot.com

Kendal, Jowonews.com – Atlet potensial asal Kendal banyak yang pindah ke daerah lain. Para atlet ini terpaksa pindah ke daerah lain karena anggaran yang diberikan pemkab ke KONI sangat minim. KONI menuding pemkab tidak serius mengelola prestasi cabang olahraga yang ada di Kendal. Bahkan pemkab tidak mengucurkan dana hibah untuk KONI.
“Selama 2014 terungkap tidak ada komunikasi antara pemkab dengan KONI sebagai induk olahraga,” ujar Ketua KONI Kendal Supriyadi. Supriyadi baru saja terpilih menjadi nahkoda KONI dalam musorkab akhir pekan lalu.
Menurut mantan Ketua Panwaslu Kabupaten Kendal ini, dana hibah dari Dinas Pemuda dan Olahraga selama ini diberikan langsung kepada masing-masing cabang olahraga. KONI katanya sebagai induk cabor tidak pernah diminta pertimbangan. Karena itu yang terjadi di lapangan, hanya beberapa cabor yang menerima dana dari Dinpora. Dampak lebih lanjut, cabor yang punya prestasi tidak mendapatkan dana itu sehingga menghambat prestasi atlet.
Untuk mengatasi hal itu, ke depan pihaknya akan menjalin komunikasi dengan pihak pemerintahan dan DPRD Kendal sehingga dana hibah bisa merata ke semua cabor. Hal itu penting, mengingat cabor-cabor yang ada di Kendal belum ada yang mandiri secara finansial. Mereka masih sangat bergantung pada dana bantuan dari pemerintah.
Selain pemerintah, pihaknya juga akan menggandeng pihak perusahaan dan instansi swasta agar dapat memberikan bantuan pendanaan. Yakni dalam penyaluran CSR maupun kerja sama lainnya.
“Jangan sampai cabor-cabor yang masih bertahan ini justru mati karena tidak ada dukungan dana,” ujar Supriyadi.
Dia bersama pengurus yang baru ingin memperbaiki olahraga di Kendal terutama masalah peringkat di ajang Porprov 2017 mendatang. Dia menargetkan Kendal bisa di peringkat 14 besar. Sebab sekarang ini Kendal berada di peringkat 24 di Jateng. Penyebab menurunnya prestasi, salah satunya karena tidak terakomodirnya cabor-cabor yang ada. (JN09)

BACA JUGA  Gaya Mengajar Baru TPQ: Dongeng Ngabuburit Ala Sriboga

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...