Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Antisipasi Calon Tunggal, PDIP Dorong Cahyo Nyalon

cahyo sumarsoBOYOLALI, Jowonews.com – Direktur Utama (Dirut) PDAM Boyolali, Cahyo Sumarso, mengakui berencana maju Pilkada Boyolali 2015 melalui jalur independen. Saat ini sedang menggalang dukungan dari masyarakat. Namun demikian, dirinya tetap mengikuti proses seleksi calon bupati di PDIP.

Cahyo mengatakan, niat maju melalui jalur perorangan karena ingin memenuhi aspirasi sejumlah ranting PDIP dan relawan pendukungnya yang menghendakinya maju dalam pilkada mendatang. Ditanya berkait kabar scenario pencalonannya untuk mengantisipasi calon tunggal (hanya dari PDIP) dalam Pilkada 2015, Cahyo membantahnya.

“Saya tidak ada pikiran kesana. Saya maju melalui jalur independen bebas intrik politik, saya hanya ingin memenuhi aspirasi beberapa ranting (PDIP) dan relawan di daerah yang menghendaki saya maju Pilkada,” ujar Cahyo kepada wartawan Selasa (9/6).

Namun Cahyo mengaku belum bisa memastikan kapan bisa menyerahkan syarat dukungan yang harus dipenuhi calon independen ke KPU Boyolali. Pihaknya juga mengaku belum tahu apakah relawannya telah mendapat dukungan sesuai aturan atau tidak.

“Saya belum tahu apakah relawan saya bisa mendapatkan dukungan sebanyak 73.000 atau tidak,” katanya.
Ditanya mengenai dugaan pengerahan PNS untuk mencari dukungan itu, Cahyo pun membantah. Dia menyatakan yang menggalang dukungan adalah relawannya.“Saya tidak tahu, lagi pula saya punya kuasa apa terhadap PNS?” tambahnya.

Terpisah Ketua DPC PDIP Boyolali, S Paryanto menyatakan, partainya mendorong munculnya calon independen. Hal itu salah satunya untuk mengantisipasi calon tunggal dalam Pilkada 2015. Pasalnya, sesuai aturan jika hanya calon tunggal, maka pilkada akan diundur.

Kepada para wartawan, Paryanto menjelaskan di awal terbangunnya dinamika politik menjelang pilkada, ada isu santer jika Seno Samodro (incumbent Bupati Boyolali) memperoleh rekomendasi dari DPP PDIP dalam Pilkada 2015, maka partai lain yang saat ini tergabung dalam Koalisi Boyolali Bangkit (KBB), tidak akan mengajukan calon.

BACA JUGA  KPU Boyolali Ajak Masyarakat Berikan Hak Pilih Pada Pemilu 2019

“Benar atau tidak saya tidak tahu. Tetapi kalau memang seperti itu, pilkada terancam gagal dan diundur tahun 2016. Sehingga kami langsung mengantisipasi, Pak Cahyo salah satunya kami dorong untuk maju sebagai calon independen,” terang Paryanto.

Cahyo Sumarso juga merupakan salah satu tokoh yang mengikuti seleksi calon bupati dari PDIP. Namun sejauh ini pihaknya belum bisa memastikan siapa yang akan mendapatkan rekomendasi. Apakah Seno Samodro atau peserta lainnya. “Tapi memang ada indikasi kuat tidak akan ada calon lain jika Pak Seno yang dapat rekomendasi. Kalau terjadi seperti itu pilkada bisa gagal. Jadi kami harus segera antisipasi,” imbuh dia. (JN01)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...