Jowonews

Logo Jowonews Brown

Arif Yahya: Pariwisata Digital di Indonsesia Harus Lebih Maju

SEMARANG, Jowonews.com — Kementrian Pariwisata Indonesia menggelar diskusi dengen Generasi Pesona Indonesia (GenPi) Jawa Tengah di Radja Pendapa, Leyangan, Ungaran Kabupaten Semarang.

Dalam diskusi ini, banyak dibahas destinasi digital dan start up, sebagai platform tambahan bagi industri pariwisata digital. Hal tersebut berguna untuk mempermudah spesialisasi sesuai kebutuhan wisatawan.

Menteri Pariwisata Arief Yahya di depan seratusan anggota GenPi Jawa Tengah, mengatakan  destinasi digital seperti Pasar Karetan di Kota Semarang semakin memperkaya khazanah industri parawisata digital  di Indonesia

Ia juga menambahkan ada dua  rahasia yang membuat industri pariwisata Indonesia tumbuh hingga mencapai  20 persen, yaitu karena adanya peran regulasi dan teknologi.

“Pertumbuhan pariwisata Indonesia tumbuh 22 persen dan kita masuk ke dalam 20 top dunia dengan pertumbuhan pariwisata tercepat. Adapun rahasia dari pertumbuhan ini adalah regulasi dan teknologi,” katanya, Kamis (14/02).

Arief juga mengungkap betapa pentingnya startup dalam pariwisata. Sekarang produk pariwisata semakin kreatif dan Indonesia juga butuh produk destinasi digital.

“Zaman yang semakin canggih dan semuanya serba digital, begitu juga dalam sektor pariwisata. Startup ini nantinya diharapkan mampu melirik permasalahan pariwisata kita dan memberikan solusinya,” kata pria kelahiran Banyuwangi ini.

Oleh karena itu, dirinya mendirikan Wonderful Startup Academy (WSA). WSA merupakan program sejak 2017 yang diprakasai Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Kementerian Koperasi dan UKM (KUKM), serta International Council for Small Business (ICSB) Indonesia.

“WSA adalah kegiatan yang mendukung program pemerintah. Yakni Program 10 Destinasi Pariwisata Prioritas di Indonesia,” ungkap Menpar Arief Yahya.

Kepada anak-anak GenPI Jateng, Menpar Arief Yahya memberikan motivasi bahwa apa yang dikerjakan GenPI akan bermanfaat di masa depan. Sebab GenPI mampu menciptakan crowd di dunia online sehingga bisa mendorong orang sebanyak-banyaknya datang ke sebuah destinasi.

BACA JUGA  Subsidi Pemkot Rp 39 M, Pelayanan BRT Belum Optimal

“Jadi kalian harus saling mendukung satu sama lain sehingga apa yang kalian viralkan bisa menarik perhatian banyak orang. Di situlah nilai bisnis GenPI bila dibandingkan dengan sebuah perusahaan,” kata Menpar Arief Yahya.

Usai berdiskusi, Menpar Arief Yahya juga menyempatkan mencicipi sajian kuliner khas yang disajikan di Radja Pandapa. Di antaranya Cafe Telo yang menyajikan jajanan serba serbi dari bahan ketela, Radja Bubur dan Bakso Bathok Mlumah.

Selain itu, Menpar Arief Yahya juga diajak membatik. Kegiatan membatik sendiri merupakan kegiatan yang rutin digelar di Pasar Karetan. Kegiatan tradisional ini terus dipertahankan agar tetap konsisten sebagaimana asalnya.

“Sukses buat destinasi digital di seluruh Indonesia yang semakin heboh, makin keren, beken dan paten! Semangat terus!” kata Menpar Arief Yahya.

Hal senada juga dikatakan oleh ketua Genpi Jateng, Wahyudi yang berharap adanya dukungan pemerintah untuk menambah spot-spot khas milenial.

“Penting untuk spot foto bagus sehingga wisata menjadi tempat potensial untuk tempat pariwisata generasi milenial yang selalu ingin terlihat eksis,” tutupnya. (jwn5/ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...