Jowonews

Perlu, Peningkatan Partisipasi Perempuan dalam Politik

Partisipasi Perempuan dalam Politik

SEMARANG – Basis perempuan itu merupakan basis yang paling dilirik semua parpol. Sekarang ini, partisipasi perempuan dalam politik sudah sangat baik karena sudah banyak perempuan yang menjadi pengurus parpol. “Namun, jika perempuan tidak maju dalam pencalonan legislatif, maka perannya menjadi belum lengkap. Untuk itu, perlu ditingkatkan partisipasi perempuan dalam pencalonan legislatif,” kata Nur Sa’adah, Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jateng, saat memberikan sambutan dalam acara penguatan kapasitas organisasi masyarakat (ormas) DPW Perempuan Bangsa, di Hotel Noormans, Kota Semarang, Rabu (21/9/2022). Dengan adanya peningkatan peran perempuan dalam pencalonan legislatif, maka perempuan pun ikut mendukung demokrasi. Karena, syarat dari KPU adalah 30% partisipasi perempuan dalam politik. “Kami berharap banyak perempuan yang maju dalam pemilihan legislatif di Jateng,” harapnya, yang juga Ketua Ormas Perempuan Bangsa Jateng. Senada, Anggota DPR RI Siti Mukaromah juga menilai perlunya peningkatan peran dan partisipasi perempuan dalam bidang politik. Dengan begitu, perempuan juga mampu menjadi tokoh penting dalam pembangunan. “Sebut saja Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah yang dulu berkarir politik sebagai Anggota DPR. Dia menjadi kader politik terbaik dari kaum perempuan,” tegas Siti, yang juga menjabat sebagai Ketua Ormas Perempuan Bangsa pusat. Sebagai informasi, acara itu juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng Sukirman bersama beberapa anggota dewan lainnya. Diantaranya Sarif Abdillah (Anggota Komisi B), Siti Rosidah (Anggota Komisi C), Abdul Hamid (Ketua Komisi E), dan Tazkiyatul Muthmainnah (Anggota Komisi E).

Candi Joglo Purwodadi Raih Penghargaan Anugerah Wisata dari PWI Jateng

Candi Joglo Purwodadi

PURWODADI – Candi Joglo Purwodadi, Kabupaten Grobogan merupakan salah satu penerima penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah. Sebuah objek wisata di Desa Krangganharjo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan ini dinilai memiliki kemampuan untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata dari pandemi Covid-19. Penghargaan tersebut rencananya akan diserahkan pada Jumat, 23 September 2022 di Pelataran Panca Arga, Ketep Pas, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Direktur Candi Joglo Purwodadi, Muhadi, mengucapkan terima kasih atas penghargaan tersebut. Dia mengatakan telah melakukan sejumlah kegiatan untuk mempromosikan pariwisata di tengah pandemi ini. “Kami memiliki pasar dan acara seni dan budaya. Kami melihat kegiatan ini berpotensi untuk menciptakan ekonomi kreatif. Dengan adanya acara ini terbentuk mindset di masyarakat bahwa perekonomian mulai bergerak,” kata Muhadi, dikutip dari murianews.com, Rabu (21/9/2022). Selain menyelenggarakan acara tersebut, Muhadi mengatakan pihaknya bekerja sama dengan beberapa biro perjalanan lokal di Grobogan dan Jawa Tengah untuk menyelenggarakan perjalanan wisata ke Grobogan. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik wisata Grobogan. Dengan begitu, kunjungan ke Grobogan menjadi lebih menarik minat wisatawan. ”Sudah ada 168 biro tour yang bekerja sama dengan Candi Joglo. Grobogan ini strategis, karena berada di perempatan antar kota-kota daerah, khususnya masyarakat utara (Jawa),” imbuhnya. Tidak hanya itu, Candi Joglo juga menjalin kerjasama dengan objek wisata di kabupaten lain seperti Sragen, Solo, Klaten, Demak, Kudus, Boyolal, Blora dan Semarang. “Kami menciptakan konsep ‘two day tour’, atau perjalanan dua hari satu malam. Sehingga bisa terjalin antar destinasi wisata,” ujarnya. Muhadi mengatakan siap menjalin komunikasi dan bersatu dengan seluruh pegiat pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya di Grobogan. Jadi tidak hanya bangkit dari pandemi, tapi bisa bersaing dengan potensinya masing-masing. “Jika suatu objek wisata tidak bisa mandiri, bisa bermitra dengan orang-orang yang memiliki potensi ekonomi kreatif agar lebih menarik,” ujarnya.

Jeda Kompetisi Liga 1, Dua Pemain Asing Persis Mulai Pulih Dari Cidera

Pemain Asing Persis Solo

SURAKARTA – Jeda dua pekan dari Liga 1 2022/2023, karena adanya FIFA Matchay, berdampak positif bagi Persis Solo. Pasalnya, dua pemain asing, Jaimeson Xavier dan Fernando Rodriguez, punya waktu lebih banyak untuk pulih dari cedera. Jaimeson yang berposisi sebagai bek mengalami cedera hamstring saat pertandingan ketat melawan PSIS Semarang. Sementara itu, Fernando Rodriguez baru saja menjalani operasi rahang. Waktu jeda dua pekan ini, Caretaker Persis Solo, Rasiman berharap pada laga Pekan 11 melawan PSM Makassar di Stadion Manahan, Solo pada 29 September nanti, kedua pemain bisa bermain. “Kehadiran mereka pasti akan memberikan kepercayaan diri bagi Persis,” ujarnya, Rabu (21/9/2022). Rasiman mengatakan semua pemainnya sudah dipastikan siap bertanding pekan depan. Saya pikir kondisi Jaimeson mungkin akan kembali. Namun, sementara waktu ia masih berlatih di tepi lapangan. Dia belum sepenuhnya fit. “Kami sedang menguji lagi untuk melihat apakah dia bisa bergabung dengan tim. Karena ada parameter tes yang harus dilalui setiap pemain yang cedera. Kami tidak ingin pemain yang cedera langsung masuk tim karena itu sangat berisiko,” kata Rasiman. Sementara itu, lanjut Rasiman, Fernando Rodriguez telah tampak mengikuti latihan. Dia saat ini sedang menjalani latihan ringan. “Semoga Fernando (Rodriguez) bisa fit pekan ini,” ujarnya. Persis Solo baru saja melakoni laga alot melawan Bali United FC pada Kamis (15/9/2022) lalu. Tentu saja, menghadapi pertandingan melawan PSM di pekan ke-11, ini akan menjadi tantangan selanjutnya bagi Laskar Sambernyawa untuk menuntaskannya dengan hasil yang sempurna. Pertandingan ini tentu tidak mudah. Seperti yang bisa kita lihat, PSM menempati posisi kedua di klasemen Liga 1 2022/2023. Selanjutnya, PSM adalah satu-satunya tim yang tidak kalah sampai pekan ke-10. Namun. Persis juga memiliki kepercayaan diri yang baik saat menghadapi penghuni papan atas lainnya dengan kemenangan termasuk melawan Madura United FC dan Bali United FC.

Bupati Tegal Resmikan Taman Edukasi Sampah Terpadu di Desa Ujungrusi

Taman Edukasi Sampah Terpadu

TEGAL – Bertepatan dengan World Cleanup Day (WCD) 2022, Bupati Tegal, Umi Azizah baru-baru ini meresmikan penggunaan Taman Edukasi Sampah Terpadu (Testa) di Lapangan Desa Ujungrusi, Kecamatan Adiwerna. Testa merupakan workshop pengelolaan berbagai sampah organik dan anorganik yang diselenggarakan oleh komunitas penggiat Bank Sampah Bestari. Pembangunan tempat ini berasal dari dukungan dana Pemerintah Kabupaten Tegal kepada Pemerintah Desa Ujungrusi melalui Proyek Kampung Sampah Merdeka. Umi mengatakan keberlanjutan fungsi Testa merupakan tantangan nyata pengelolaan sampah masyarakat. Menurutnya, harus ada saran dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tegal dan dukungan dari pemerintah desa setempat. “Membangun dan meresmikannya mudah, yang sulit adalah menjaga keberlangsungan fungsi, manfaatnya mengurangi sampah. Apalagi ini di luar pemukiman, sehingga menjaga semangat komunitas pemerhati lingkungan dan bank sampah agar konsisten menjalankan perannya harus dilakukan oleh kepala desa dan DLH,” kata Umi, Rabu (21/9/2022). Sebelumnya, Umi mengatakan melalui pembersihan dan pengumpulan sampah ini, setidaknya masyarakat setempat akan terus berjuang dan bergerak untuk meningkatkan kesadaran dan melakukan perubahan perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah. Selain untuk mencapai visi Indonesia Bersih Sampah pada tahun 2025, aksi ini juga dapat mendukung visi Kabupaten Tegal Merdeka Sampah pada tahun 2024. “Saya berharap melalui aksi ini akan ada kesadaran kolektif akan pentingnya pengelolaan sampah agar tumbuh genari-generasi sehat,generasi cerdas yang memilih menolak penggunaan kantong plastik saat berbelanja, memilih mengantongi sampahnya di saku celana sampai ia menemukan tempat sampah, memilih membawa tumbler dan mengisinya dengan air isi ulang, ketimbang membeli air minum dalam kemasan plastik,” jelas Umi. Sementara itu, Ketua DLH Kabupaten Tegal, Muchtar Mawardi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan strategi untuk mempercepat pengelolaan sampah Kabupaten Tegal. Diantaranya adalah sistem zonasi yang terdiri dari 4-5 sub-zona untuk mengurangi sampah di tingkat desa melalui pemilahan dan pengolahan, setelah itu sisanya ditugaskan ke TPA Penujah. Direktur bank sampah Bestari, Anni Mutafiah, mengatakan kiprahnya di bank sampah itu sudah berlangsung selama enam tahun. Dari perjalanannya mengelola sampah di desa Ujungrusi, timnya berhasil meraih juara kedua dalam kompetisi bank sampah tingkat nasional yang diselenggarakan oleh PT Astra Internasional Tbk. Anni yang meraih gelar Magister Kesehatan Masyarakat ini menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tegal dan Pemerintah Desa Ujungrusi atas komitmen kuatnya dalam menyelesaikan permasalahan sampah berbasis pemberdayaan masyarakat, melalui program Desa Merdeka Sampah. Dari situ, pihkanya dapat terus mengembangkan bank sampah yang kini telah memiliki 10 unit yang tersebar di Desa Ujungrusi. “Alhamdulillah melalui sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat, Bank Sampah Bestari telah berhasil mengembangkan 10 unit layanan di wilayah RT dan RW Ujungrusi. Sekarang dengan Testa, kita bisa mengajak siapa saja untuk belajar membuang sampah dengan benar,” ujar Anni. Sementara itu, pemberian dukungan corporate social responsibility (CSR) dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kepada bank sampah Bestari, berupa alat pengolah sampah organik dan anorganik, serta insinerator sampah plastik tidak menghasilkan asap. Foto: doc. Tribun Pantura

Brongkos Kikil Menggoro Temanggung, Kuliner Pelosok yang Selalu Diburu

Brongkos Kikil Menggoro Temanggung, Kuliner Pelosok yang Selalu Diburu

Seperti namanya, Brongkos Kikil Menggoro berada di desa Menggoro, Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung. Di tempat ini, setidaknya terdapat sembilan warung yang menyajikan hidangan yang kerap menjadi tujuan para penikmat kuliner dari luar kota ini. Untuk mencicipi hidangan istimewa ini, pembeli harus menempuh jalan berliku dan naik turun. Jarak dari pusat Kabupaten Temanggung, sekitar 10 km menuju Gunung Sumbing. Baru setelah itu, pecinta kuliner bisa menikmati brongkos kikil kambing mulai dari kepala, kaki, lidah, hingga balungan. Saat menikmati brongkos, penikmat kuliner dapat menikmati kepala dan kaki kambing, serta semua organ yang melekat padanya. Bagian organ lain itu sebut saja seperti lidah, daun telinga, atau mata. Kendati terkesan mengerikan saat menikmati bagian organ kambing tersebut, ternyata setiap jeroan tersebut memiliki penggemarnya sendiri-sendiri. Salah satu penjual Brongkos Kikil Menggoro, Sudarwati, mengatakan jika organ kesayangannya habis, pengunjung kerap kecewa. Sebagai warung brongkos pertama di sana, Sudarwati, nama gadis Ny Pujo, mengaku pada awalnya mendapat resep masakan brongkos dari tetangga. Menurut beberapa tetangga, rasanya akan terasa kurang lezat jika bahannya diganti dengan daging kikil sapi. Jadi sejak awal dia selalu menggunakan daging kambing. Proses Pembuatan Brongkos Selama Tiga Jam Untuk menyiapkan hidangan ini memakan waktu sekitar tiga jam. Proses ini diawali dengan membakar kepala dan kaki kambing hingga setengah matang. Kemudian kedua bagian tersebut dipotong-potong, dicuci dan direbus selama satu jam. Setelah itu, bagian tulang diambil dan berikutnya dimasak dalam kuah santan. Untuk kuah brongkos, kata Bu Pujo, tidak ada bahan khusus karena bahan yang digunakan sama dengan resep gulai, antara lain bawang merah, bawang putih, serai dan cabai. Hanya saja, agar lebih nikmat dan unik, sajian ini juga ditambahkan jahe yang lebih banyak. Setelah dimasak sekitar satu jam, rasa dan aroma khas jahe terasa demikian pekat. Aroma dan rasa pedasnya menambah kelezatan masakan. Dengan bahan dasar yang digunakan, hidangan ini juga terasa sangat berminyak. Perpaduannya dengan bumbu rempah menghadirkan rasa nikmat yang terasa lengket di mulut. Dalam kuah santannya, Bu Pujo juga sering memasukkan otak kambing yang dibungkus dengan daun pisang batu. Penggunaan daun pisang batu ini membantu otak agar tidak hancur saat direbus dan dapat menyerap rasa dari campuran bumbunya. Disajikan dalam Mangkuk besar Kepala kambing, kaki dan beberapa bagian lainnya biasanya dihidangkan dalam satu mangkuk besar. Selain nasi, Bu Pujo sering menyajikan hidangan ini dengan semangkuk sambal tomat. Agar lebih enak, beberapa pengunjung terkadang menambahkan kecap ke dalam brongkos, sesuai dengan selera masing-masing. Setiap harinya, 15 pasang kepala-kaki kambing habis dalam sehari. Pada pagi hari, Ny Pujo memulai aktivitasnya dengan berbelanja dan memasak hingga pukul 09.00. Hidangan brongkos kikil sendiri baru akan siap sekitar pukul 11.00. Kendati demikian, Bu Pujo selalu membuka warungnya pada pukul 06.00 pagi. Saat brongkos kikil belum matang, para pengunjung kami persilakan menikmati hidangan lain terlebih dahulu, seperti beragam sayur dan lauk-pauk seperti ikan lele atau tongkol goreng. Kendati demikian, terbukti warung Pak Pujo baru ramai pada jam saat makan siang, di atas pukul 11.00 WIB. Pada jam-jam itulah warga berbagai kota biasa datang, menikmati rasa gurih, hangat, dan penuh lemak, khas brongkos kikil.

Pantai Rancah Babakan Cilacap, Pantai Cantik Di Ujung Nusa Kambangan

Pantai Rancah Babakan Cilacap, Pantai Cantik Di Ujung Nusa Kambangan

Pantai Rancah Babakan adalah objek wisata bahari yang menarik di Nusa Kambangan, Jawa Tengah. Untuk mencapai pantai ini Kamu harus menyeberangi Selat Nusa Kambangan terlebih dahulu menggunakan perahu. Waktu untuk menuju pantai ini sekitar 2 jam perjalanan dari pelabuhan Seleko, Cilacap. Dalam perjalanan menuju pantai Rancah Babakan, kamu akan melewati 4 Lapas yang masih beroperasi yaitu Lapas Batu, Besi, Kembang Kuning dan Permisan. Pantai Rancah Babakan masih alami Pantai Rancah Babakan merupakan pantai yang masih alami, hal ini karena masih sedikit wisatawan yang berkunjung ke pantai ini. Salah satu penyebabnya karena akses menuju pantai ini masih terbatas. Saat air pasang, pantai ini dihiasi dengan pasir putih dan kerikil dengan warna berbeda. Saat laut surut, beberapa batu muncul. Di sini pengunjung bisa menikmati sejuknya air laut sambil duduk-duduk di bebatuan. Pepohonan yang tumbuh alami di sepanjang pantai menambah segarnya udara pantai. Selain panorama pantai yang indah dan menawan, pantai Rancah Babakan sangat cocok untuk wisata alam karena berbatasan langsung dengan hutan pulau Nusakambangan. Berbagai jenis tanaman dapat ditemukan di sini. Selain pantai, Pulau Rancah Babakan Nusakambangan dengan luas 11.511 hektar ini memiliki sejumlah potensi antara lain keanekaragaman hayati, hutan hujan tropis dataran rendah, dan potensi wisata. Potensi wisata tersebut, terdiri dari gua-gua, benteng dan pantai yang indah, yang merupakan laboraturium alam bagi peneliti, serta sebagai sumber air bersih terutama bagi warga masyarakat Kecamatan Kampung Laut. Akses Menuju Pantai Rancah Babakan Untuk menuju pantai Rancah Babakan, kamu bisa menggunakan perahu compreng dari dermaga Sleko atau dari dermaga Majingklak. Kapal compreng mampu mengangkut hingga 20-25 penumpang. Waktu tempuh dari Dermaga Sleko ke Plawangan Barat dengan kapal Compreng sekitar 2,5 jam. Jika Anda menggunakan perahu compreng, untuk sampai ke daratan harus dilanjutkan menggunakan perahu jukung karena belum tersedia dermaga khusus. Dari pantai Plawangan Barat Anda melanjutkan kembali perjalanan dengan berjalan kaki sejauh kurang lebih 500 meter untuk tiba di Pantai Rancah Babakan. Sebaiknya kamu tiba di pantai Rancah Babakan sebelum pukul sembilan pagi, karena wisatawan bisa berlama-lama menikmati keindahan pantai dengan ombak lautnya yang biru. Jangan lupa untuk menyiapkan makanan dan minuman yang cukup karena di sini masih jarang penjual makanan dan minuman. Untuk kembali ke Cilacap paling lambat pukul empat sore. Jika kamu datang dari Bandung/Jakarta, Rute terdekat melalui Dermaga Majingklak, karena hanya 10-15 menit naik perahu jukung dari sana. Namun jika kamu datang dari arah timur seperti Jogjakarta dan sekitarnya, lebih baik kamu melewati Dermaga Sleko walaupun jaraknya lebih jauh. Disarankan baik naik dari dermaga Majingklak atau Sleko, sebaiknya menggunakan perahu jenis jukung. Karena bisa mendarat langsung di tempat tujuannya. Jika menggunakan perahu compreng, harus menggunakan perahu jukung karena tidak bisa berlabuh. Perahu jukung digunakan untuk mengangkut penumpang dari perahu compreng ke daratan. Tips Mengunjungi Pantai Rancah Babakan Agar perjalanan liburan kamu dan keluarga ke Pantai Rancah Babakan lancar dan lebih menyenangkan. Sebaiknya simak tips wisata di bawah ini sebagai panduan perjalanan liburan Anda ke pantai cantik ini: Kunjungi objek wisata pantai Ranca Babakan di pagi hari, rencanakan camping untuk liburan berkualitas yang lebih menyenangkan dan tak terlupakan. Usahakan kondisi badan prima dan sehat saat melakukan liburan bersama orang-orang terkasih. Sebaiknya perlu mempersiapkan kebutuhan seperti logistik, obat-obatan dan peralatan lainnya. Jangan lupa membawa baju ganti dan menggunakan pakaian terbaik untuk berburu foto terbaik dengan latar Pantai Ranca Babakan yang menawan. Selalu berhati-hati saat berkunjung ke Pantai Rancah Babakan. Senantiasa jaga kebersihan agar pantai tetap asri dan bersih saat menikmatinya. Foto: doc. @prastikadwi14

Cuaca Buruk, Sejumlah Nelayan Kendal Beralih Profesi Menjadi Pengrajin Boneka Dawangan

Boneka Dawangan Kendal

KENDAL – Beberapa nelayan asal Desa Bandengan, Kabupaten Kendal sejenak berganti pekerjaan setelah tidak bisa melaut akibat cuaca buruk dan harga BBM yang mengalami kenaikan. Mereka membuat boneka dawangan yang biasa digunakan dalam kesenian Barongan. Banyak nelayan yang berganti pekerjaan untuk tetap memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapur masih tetap mengebul. Pasca kenaikan harga BBM, nelayan jarang melaut. “Hasil yang didapat belum termasuk biaya penangkapan. Apalagi cuaca yang kurang menentu membuat saya semakin takut untuk melaut,” kata seorang nelayan, Suwardi, dikutip dari iNews Jateng, Selasa (20/9/2022). Waktu luang karena tak bisa melaut dia gunakan untuk membuat boneka dawangan. Kerajinan kayu sengon ini sering ditampilkan dalam kesenian tradisional Barongan. Menurutnya, profesi nelayan saat ini mengkhawatirkan. Kenaikan harga BBM dan sulitnya suplai BBM untuk kapal semakin memperparah keadaan nelayan. Saat ini, beberapa rekan nelayan sedang melakukan pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pada musim-musim tertentu, seperti saat ombak sedang tinggi, para nelayan dengan perahu kecil terpaksa tidak melaut. Sementara itu, keahliannya membuat boneka dawangan pernah ia kerjakan sebelum pandemi Covid-19. Upaya pembuatan boneka dawangan sempat terhenti selama dua tahun akibat pandemi. Namun kini ada yang memesan, malah kewalahan membuat boneka dawangan. Pembuatan boneka dawangan dilakukan jika ada pesanan. Harganya berkisar antara Rp 200.000 hingga Rp 1 juta, tergantung ukuran boneka dawangan yang dibuat. Biasayanya pemesan berasal dari Kabupaten Kendal. Karena kesenian ini populer dan masih dilestarikan penduduk Kendal dan sekitarnya. Untuk pemesanan bisa dilakukan 2-3 hari. Ia juga menerima pembuatan ragangan badan boneka dawangan dari bambu, lengkap beserta pakaiannya. Bahan untuk kepala boneka tersebut adalah kayu sengon atau randu yang kemudian diukir sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Adapun bagian badannya menggunakan bambu. Alat yang digunakan sangat sederhana, hanya parang dan pisau untuk memotong kayu menjadi bentuk kepala boneka, setelah selesai akan dicat dengan cat agar lebih menarik dilihat. Foto: doc. Youtube Papi Genit Channel

Pemuda Karanganyar Raih Penghargaan Good Design Award 2022 Karena Restorasi Rumah Tradisional Jawa

Restorasi Rumah Tradisional Jawa

KARANGANYAR – Pemuda asal Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Lorca Langit Biru menerima penghargaan kategori Architectural-Interior Design pada Good Design Awards 2022. Good Design Award adalah kompetisi dan penghargaan tertua untuk desainer interior yang diakui oleh World Design Organization (WDO). Lorca meraih penghargaan atas karyanya yang memadukan nuansa tradisional dan modern dengan nama Rumah Limasan. Ia merenovasi rumah limas miliknya di kawasan Colomadu yang selesai dibangun pada 2020. Pria berusia 29 tahun itu membutuhkan waktu sekitar enam bulan untuk merestorasi rumahnya. Hal itu ia lakukan karena melihat banyak rumah adat Jawa yang tidak tertata dengan baik dari segi desain interiornya. “Rumah tradisional Jawa sering terlihat gelap, suram, bahkan angker,” kata Lorca dikutip dari GenPI.co Jateng, Selasa (20//9/2022). Dia menjelaskan bahwa pencahayaan menghilangkan nuansa rumah Jawa yang angker. “Ruangan terasa lebih terang, lebih luas dan nyaman,” kata Lorca. Menurutnya, banyak pemilik rumah tradisional Jawa yang tidak tahu bagaimana mendekorasi rumahnya agar sesuai dengan kebutuhan kehidupan modern saat ini. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya referensi tata ruang perumahan yang memadukan tradisional dan modern. Hal ini membuat banyak pemilik lebih memilih untuk meruntuhkan konstruksi aslinya dan kemudian membangun kembali rumahnya dengan desain modern. Lorca berharap karyanya bisa menjadi referensi untuk desain interior rumah tradisional Jawa yang tetap mempertahankan tampilan tradisionalnya. Foto: doc. Genpi.co