Jowonews

Pratama Arhan Debut di Tokyo Verdy dan Nyaris Bikin Assist

Pratama Arhan

SEMARANG – Bek kiri berbakat asal Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Pratama Arhan akhirnya menjalani debut bersama klub Liga Jepang Tokyo Verdy. Arhan bermain sejak menit awal saat timnya melawan Tochigi Goldfly SC, di Stadion Kanseki, Rabu (6/7/2022) sore WIB. Pada laga debut tersebut, Arhan hanya mendapat kesempatan bermain pada babak pertama. Pada awal babak kedua, pelatih Tokyo Verdy menggantinya dengan dengan pemain lainnya, Mizuki Arai. Arhan yang mengenakan nomor punggung 38, dimainkan tidak dalam posisi aslinya. Mantan pemain PSIS semarang itu diposisikan sebagai penyerang sayap Kanan. Padahal posisi asli pemain berusia 21 tahun itu adalah bek kiri. Meski demikian pemain Timnas Indonesia itu tetap mampu tampil apik. Walau diposisikan sebagai sayap kanan, Arhan mampu membantu sejumlah serangan untuk timnya. Tercatat Arhan berhasil melepaskan dua umpan silang, yang mana salah satunya berhasil menjadi peluang yang nyaris berbuah gol. Selain itu, ia juga kerap membantu pertahanan timnya yang saat ini berkompetisi di J2 League Jepang itu. Pada laga ini Verdy berhasil memenangi pertandingan dengan skor tipis 1-0. Gol kemenangan Verdy terjadi pada menit 76 melalui Ryoga Sato setelah meneruskan umpan Keito Kawamura. Ringkasan Penampilan Dikenal sebagai pemilik lemparan ke dalam super panjang, Pratama Arhan tidak sempat menunjukkan kebolehannya. Kebolehan tersebut seringkali ia lakukan saat masih berseragam PSIS Semarang atau saat membela Timnas Indonesia. Meski demikian, Arhan sempat dipercaya jadi eksekutor tendangan sudut dari sebelah kanan. Sepanjang pertandingan, Arhan tak kemampuan giring bola atau kecepatannya selama 45 menit, tapi ia lebih menunjukkan kemampuan akurasi umpan silangnya. Pemain asal Blora itu bahkan berhasil melakukan umpan silang sukses dan berbuah tembakan tepat sasaran pertama di pertandingan tersebut. Pada pertandingan ini, Arhan juga memperoleh kartu kuning perdananya.

Pesta Lampion dan Jazz Atas Awan Akan Hadir Kembali di Dieng Culture Festival 2022

Pesta Lampion Dieng Culture Festival

BANJARNEGARA – Dieng Culture Festival (DCF) 2022 akan kembali disemarakkan dengan Pesta lampion dan Jazz Atas Awan. Selama pandemi COVID-19 penyelenggaran DCF digelar sederhana secara hybrid. Ketua Pokdarwis Dieng Pandawa, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Alif Fauzi mengatakan Dieng Culture Festival tahun ini akan dilaksanakan seperti sebelum pandemi. Beberapa kegiatan yang sebelumnya pernah dilakukan akan kembali disajikan. “Selain ruwat rambut gimbal, juga ada kirab budaya, Jazz Atas Awan dan festival kopi. Termasuk pesta lampion juga akan digelar kembali,” kata Alif, dikutip dari Detik Jateng, Rabu (6/7/2022). Sementara itu terkait tiket acara, lanjutnya, panitia akan menggabung tiket Dieng Culture Festival dengan homestay. Hal ini berdasarkan pengalaman pada tahun sebelumnya, beberapa wisatawan yang telah mendapatkan tiket DCF, tapi tidak mendapatkan homestay. “Dari pengalaman sebelumnya, sekarang tiket DCF sudah termasuk dengan homestay. Karena dulu ada yang sudah beli tiket DCF, tapi tidak dapat homestay. Atau sebaliknya dapat homestay, tapi tidak dapat tiket DFC,” terangnya. Ia mengatakan untuk saat ini panitia belum membuka pendaftaran atau pembelian tiket DCF. Panitia masih dalam koordinasi dengan para pemilik homestay. Ia menghimbau kepada wisatawan agar memantau Instagram DCF untuk mendapatkan pembaharuan informasi lebih lanjut. Perlu diketahui, Dieng Culture Festival (DCF) tahun ini rencananya akan dilaksanakan tanggal 2 sampai 4 September 2022. Rangkaian acara juga sama seperti sebelum pandemi COVID-19. Misalnya, jika saat pandemi acara berlangsung dan berpusat di rumah budaya Dieng, tahun ini akan kembali dipusatkan di kompleks Candi Arjuna.

Black Canyon Petungkriyono Pekalongan, Surga Tersembunyi di Jawa Tengah

Black Canyon Petungkriyono Pekalongan, Surga Tersembunyi di Jawa Tengah

Jika Amerika punya Grand Canyon, maka Pekalongan Punya Black Canyon. Pekalongan tak hanya terkenal dengan ciri khas batiknya, Pekalongan juga mempunyai beberapa destinasi wisata alam yang indah dan memukau. Salah satunya adalah Black Canyon petungkriyono. Sekilas nama objek wisata ini terdengar seperti destinasi wisata Grand Canyon di Amerika Serikat. Namun, Black Canyon ini merupakan destinasi wisata asli buatan alam yang berada di Pekalongan Jawa Tengah. Lokasi ini juga biasa disebut dengan Kedung Sipingit. Destinawsi wisata Black Canyon Pekalongan bisa jadi salah satu opsi bagi pencinta wisata air. Aliran air sungai di Petungkriyono sangat jernih, karena langsung bersumber dari mata air alami. Selain itu juga terdapat air terjun yang terdiri dari kolam berundak atau warga setempat menyebutnya kedung, yang diapit oleh tebing-tebing batu. Lokasi ini biasa disebut dengan Black Canyon karena pemandangan tebing batu berwarna hitam yang mengapit pada bagian kiri dan kanan. Air yang berasal dari aliran sungai welo ini juga berwarna jernih kebiruan. Aktivitas di Kedung Sipingit atau Black Canyon Pekalongan Ada beragam aktivitas yang dapat dilakukan di kawasan Ekowisata Petungkriyono ini. Beberapa aktivitas tersebut antara lain: Ciblon atau Mandi Air Di Sungai Air yang mengalir di sungai ini sangat jernih, sehingga sangat menggoda bagi siapa pun yang melihatnya untuk segera berendam, dan merasakan kesegaran airnya. Masyarakat setempat menyebut aktivitas ini dengan sebutan “Ciblon”. Terkait keamanan dan keselamatan, pengunjung dapat mengenakan rompi pelampung yang disediakan oleh pengelola. Di Kedung Sipingit atau Black Canyon Petungkriyo ini terdapat dua kedung, yakni kedung atas dan bawah. Kedalamannya bisa mencapai 3,5 meter saat musim kemarau. Semntara di musim penghujan kedalaman kedung mencapai 5 meter dan 7 meter. River Trekking dan River Tubing Bagi wisatawan yang menyukai kegiatan pemacu adrenalin, dapat mencoba beberapa wahana seperti river tubing, kano, body rafting, hingga river trekking. Aliran Sungai Welo yang cukup deras, akan membuat aktivitas-aktivitas tersebut terasa lebih seru dan menantang. Apalagi menikmati keseruan ini bersama teman-teman lainnya. Selain itu, aliran air sungai yang jernih juga membuat tubuh dan pikiran lebih segar untuk meredakan penat setelah menjalani rutinitas. Perihal keamanan, pengunjung tak perlu risau. Di area wisata Black Canyon Pekalongan ini terdapat petugas pengawas yang senantiasa siap memberikan bantuan kepada para pengunjung. Berkemah atau Camping Tak hanya kegiatan di air, wisatawan juga dapat menikmati suasana alam terbuka dengan melakukan kegiatan berkemah atau camping di area ini. Saat cuaca cerah dari lokasi ini dapat melihat bintang berkilauan di malam hari. Suasana angin pegunungan yang sejuk juga memberikan efek segar dan menenangkan. Sementara itu, dari lokasi camping ini juga terhampar bentang pemandangan persawahan dan perbukitan yang menambah kesan alami. Bagi yang ingin lebih menikmati lokasi ini, wisatawan juga dapat memanfaatkan fasilitas homestay untuk menginap. Homestay ini berada di Dusun Tinalum. Kopi Khas Petungkriyo dan Makanan Tradisional Setelah lelah menikmati beraktivitas dan menikmati wahana yang tersedia, wisatawan dapat beristirahat melepas lelah sembari menikmati kopi asli Petungkriyo. Pilihan kopi yang tersedia antara lain Kopi Petung Robusta dan Arabika. Bagi yang suka dengan kopi manis, dapat menambahkan gula semut aren organik. Sementara itu juga tersedia makanan tradisional khas setempet, antara lain urap pakis, kue pasung, combrang, cimolpung puhung, dan makanan lainnya. Menikmati minuman dan makanan akan terasa lebih nikmat sembari menikmati pemandangan indah di area lokasi ini. Pengunjung dapat menikmati gazebo-gazebo yang tersedia sebagai tempat makan. Fasilitas Fasilitas yang tersedia di lokasi ini cukup menunjang kebutuhan pengunjung. Fasilitas tersebut antara lain: Fasilitas Wisata Toilet Musholla Gazebo Spot Foto Parkir Luas Pusat informasi dan persewaan alat tubing Warung wisata Rumah Makan Taman Bermain Fasilitas Camping Toilet Musholla Lampu Penerangan Penjagaan mulai pukul 18.00 – 22.00 WIB Lokasi Kedung Sipingit Petungkriyono Lokasi dari Black Canyon Petungkriyo atau Kedung Sipingit Pekalongan ini berlokasi di Desa Kayu Puring, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Jarak tempuh dari pusat Kota Pekalongan sekitar 30 Km atau dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 10 menit menggunakan kendaraan pribadi. Untuk lebih mudahnya dapat memanfaatkan navigas Google Maps di bawah ini atau klik di sini. Harga Tiket Masuk dan Wahana Black Canyon Petungkriyono Berdasarkan informasi dari Instagram resmi @blackcanyonpetungkriyono, berikut harga tiket masuk dan fasilitas lainnya di area wisata ini: HTM Umum: Rp. 5.000/orang Sewa Pelampung: Rp. 10.000/orang HTM Camping (termasuk pelampung): Rp. 20.000/orang Biaya Lahan: Rp. 10.000/tenda Jasa penitipan motor: Rp. 3.000/motor Jasa Penitipan mobil: Rp. 5.000/motor Tips Berkunjung Agar perjalanan liburan lebih menyenangkan dan lancar, ada beberapa tips kunjungan yang dapat diperhatikan. Tips-tips berikut ini semoga dapat membantu: Kunjungi obyek wisata di waktu terbaik. Yaitu saat cuaca cerah atau di waktu pagi hari. Pastikan kondisi tubuh dalam keadaan prima. Bawa uang lebih , baju ganti dan siapkan kamera untuk dokumentasi foto atau video di Kedung Sipingit Petungkriyono. Tetap jaga kelestarian alam, keindahan, kebersihan area wisata

Resep Bubur Ayam Kuah Kare, Sedap dan Gurihnya Manjakan Lidah

Resep Bubur Ayam Kuah Kare, Sedap dan Gurihnya Manjakan Lidah

Sebagai penikmat bubur, kamu termasuk tim bubur dicampur atau enggak? Meskipun terjadi perbedaan cara menikmatinya. Tapi yang pasti sama-sama sebagai pecinta bubur. Apalagi Bubur Ayam Kari yang dikenal sangat sedap dan gurih. Resep Bubur Ayam Kuah Kare ini pun banyak dicari para Ibu-ibu untuk mencoba memasaknya sendiri di rumah. Resep bubur yang satu ini terbilang mudah untuk dicoba sendiri di rumah. Rasa kare yang gurih, mampu membuat lidah kita tak henti untuk melahap buburnya sampai ludes. Selain dapat digunakan sebagai pengganjal perut di pagi hari, bubur juga dapat jadi alternatif pilihan ketika sudah bosan dengan makanan sereal yang ada di rumah. Yuk coba bikin buburmu sendiri. Resep Bubur Ayam Kuah Kare Bahan: 200 gr beras putih 2 ltr air 1 sdt garam 1 batang serai 2 lbr daun salam Kuah: 250 gr dada ayam 1,5 ltr air 1 batang serai 2 lbr daun salam 2 lbr daun jeruk 1 ruas lengkuas 500 ml santan Bumbu halus: 4 bawang merah 3 bawang putih 2 butir kemiri 1 ruas jahe 1 ruas kunyit 1/2 sdt ketumbar bubuk 1/2 sdt lada bubuk Pelengkap: Ayam suwir Cakwe Kedelai goreng Bawang goreng Daun bawang Krupuk Sambal Cara Memasak: Bubur : Campur semua bahan, masak dgn api kecil sampai matang n mengental, angkat Kuah : Rebus ayam dgn air. Tumis bumbu halus, daun salam, daun jeruk, serai n lengkuas sampai harum. Masukkan bumbu dlm rebusan ayam, gula, garam n kaldu bubuk. Masak sampai ayam empuk n matang. Angkat ayam, goreng setengah matang, suwir2. Sisihkan Tuang santan dlm rebusan ayam, masak sampai kuah mendidih. Angkat sisihkan Penyajian : Tuang bubur di mangkok saji, beri kuah kare, cakwe, ayam suwir, kedelai goreng, bawang goreng, daun bawang n sambal. Siap disajikan

Seri Babad Tanah Jawi: Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masyarakat Medang (Mataram Kuno)

Seri Babad Tanah Jawi: Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masyarakat Medang (Mataram Kuno)

Sumber-sumber berita Cina mengungkapkan Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masyarakat Medang (Mataram Kuno) sejak abad ke-7 sampai ke-10. Kegiatan perdagangan di dalam maupun luar negeri berlangsung ramai. Hal ini terbukti dengan ditemukannya barang-barang keramik dari Vietnam dan Cina. Kenyataannya ini dikuatkan lagi dengan berita dari Dinasti Tang yang menceritakan kebesaran sebuah kerajaan dari Jawa, dalam hal ini Mataram. Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masyarakat Medang (Mataram Kuno) Menurut catatan dalam budisma.web.id, dari Prasasti Warudu Kidul, diperoleh informasi adanya sekumpulan orang asing yang berdiam di Mataram. Mereke mempunyai status yang berbeda dengan penduduk pribumi. Mereka membayar pajak yang berbeda, yang tentunya lebih mahal daripada rakyat pribumi Mataram. Kemungkinan besar, mereka adalah para saudagar dari luar negeri. Namun, sumber-sumber lokal tidak merinci lebih lanjut tentang orang-orang asing ini. Kemungkinan besar, mereka adalah kaum migran dari Cina. Dari berita Cina, diketahui bahwa di ibu kota kerajaan terdapat istana raja yang dikelilingi oleh dinding dari batu bata dan batang kayu. Di dalam istana, berdiam raja beserta keluarganya dan para abdi. Di luar istana (masih di dalam lingkungan dinding kota), terdapat kediaman para pejabat tinggi kerajaan, termasuk putra mahkota beserta keluarganya. Mereka tinggal dalam perkampungan khusus. Sedangkan, para hamba dan budak yang dipekerjakan di istana juga tinggal di sekitarnya. Sisa-sisa peninggalan pemukiman khusus ini sampai sekarang masih bisa ditemukan di Yogyakarta dan sekitarnya. Di luar tembok kota, berdiam rakyat yang merupakan kelompok terbesar. Kehidupan masyarakat Mataram pada umumnya bersifat agraris, karena pusat Mataram berada di pedalaman, bukan di pesisir pantai. Pertanian merupakan sumber kehidupan kebanyakan rakyat Mataram. Selain itu. penduduk di desa (disebut wanua) memelihara ternak, seperti kambing, kerbau, sapi, ayam, babi, dan itik. Sebagai tenaga kerja, mereka juga berdagang dan menjadi pengrajin. Dari Prasasti Purworejo (900 M), diperoleh informasi tentang kegiatan perdagangan. Kegiatan pasar ini tidak diadakan setiap hari, melainkan bergilir berdasarkan pada hari pasaran menurut kalender Jawa kuno. Pada hari Kliwon, pasar diadakan di pusat kota. Pada hari Manis atau Legi, pasar diadakan di desa bagian timur. Pada hari Paking (Pahing), pasar diadakan di desa sebelah selatan. Pada hari Pon, pasar diadakan di desa sebelah barat. Pada hari Wage, pasar diadakan di desa sebelah utara. Pada hari pasaran ini, desa-desa yang menjadi pusat perdagangan ramai didatangi oleh pembeli dan penjual dari desa-desa lain. Mereka datang dengan berbagai cara, melalui transportasi darat maupun sungai, sambil membawa barang dagangan, seperti beras, buah-buahan, dan ternak untuk dibarter dengan kebutuhan yang lain. Selain dibidang pertanian, industri rumah tangga juga sudah berkembang. Beberapa hasil industri Kerajaan Medang antara lain anyaman seperti keranjang, perkakas dari besi, emas, tembaga, perunggu, pakaian, gula kelapa, arang, dan kapur sirih. Hasil produksi industri ini dapat diperoleh di pasar-pasar tersebut. Sementara itu, bila seseorang berjasa (biasanya pejabat militer atau kerabat istana) kepada Kerajaan, maka orang bersangkutan akan diberi hak memiliki tanah untuk dikelola. Biasanya, tempat itu adalah hutan, yang kemudian dibuka (dibabat) menjadi pemukiman baru. Orang yang diberi tanah baru itu diangkat menjadi penguasa tempat baru yang dihadiahkan kepadanya. Ia bisa saja menjadi akuwu (kepala desa), senopati, adipati, atau menteri. Bisa pula, sebuah wilayah dihadiahkan kepada kaum Brahmana atau rahib untuk dijadikan asrama sebagai tempat tinggal mereka. Dan, di sekitar asrama tersebut, biasanya didirikan candi atau vihara.

Tiket Pertandingan PSIS Semarang vs Arema FC Dapat Dibeli Di Sini!

Tiket Pertandingan PSIS Semarang vs Arema FC Dapat Dibeli Di Sini!

SEMARANG – PSIS Semarang akan melawan Arema FC di babak semifinal Piala Presiden 2022 di Stadion Jatidiri Semarang, Kamis Sore (7/5/2022) Pukul 16.00 WIB. Babak empat besar turnamen pramusim ini akan dilakukan dalam dua laga, leg 1 dan leg 2. Tiket pertandingan antara PSIS Semarang dengan Arema FC telah resmi dirilis pada Selasa 5 Juli 2022. Dikutip dari Instagram resmi PSIS yakni @psisfcofficial, tiket semifinal Piala Presiden 2022 dibandrol dengan harga Rp 75 ribu untuk tribun selatan dan utara. Sementara tribun timur dijual dengan harga Rp 120 ribu dan Rp 200 ribu untuk tribun barat. Khusus tiket suporter hanya dapat dibeli oleh supporter yang telah memiliki KTA. Pembelian dapat dikoordinasikan melalui DPP masing-masing baik Snex maupun Panser Biru. Sementara tiket online dapat dibeli di tiket.com Berikut lokasi penjualan tiket PSIS Semarang melawan Arema FC: Stadion CitarumPSIS Store, ruko Stadion Citarum lantai 1 no 2. Burjono Puri AnjasmoroJalan Anjasmoro Raya no 62 A. TlogosariTB Family. Jalan Karang Ingas RT 03 RW 07 no 21. BanyumanikS Mart. Jalan Durian Raya no 61. KendalOptik MS Putra. Jalan Raya Kaliwungu Kendal(Depan rel kereta api) Panser Biru Panser Biru Store CitarumKomplek Ruko Stadion Citarum lantai 1 no 5. Panser Biru Store NgaliyanJalan Prof Hamka Komplek Ruko Villa Ngaliyan Permai A7 HMD StoreJalan HR Hardijanto Sekaran-Unnes, Gunungpati. Snex Komplek Ruko Stadion Citarum no 8

Bandeng Presto Semarang, Oleh-oleh Khas Kota Atlas yang Gurih dan Lezat

Bandeng Presto Semarang, Oleh-oleh Khas Kota Atlas yang Gurih dan Lezat

Semarang adalah ibu kota Provinsi Jawa Tengah berada di pesisir utara Pulau Jawa ini membuat Semarang menjadi salah satu kota yang sering menjadi tempat singgah. Karena Semarang menjadi penghubung antara kota-kota besar di sekitarnya. Misalnya, dari Salatiga ke Surabaya ataupun Cirebon dan Jakarta, dari Surabaya ke Jakarta, atau Cirebon. Tidak jarang mereka yang singgah hanya untuk membeli buah tangan yang sangat beraneka ragam di Semarang, yang bisa didapat di sepanjang jalan Pandanaran wilayah khusus oleh-oleh Semarang. Salah satu yang paling dicari dan dikenal kelezatannya adalah Bandeng Presto Semarang. Awal Mula Bandeng Presto Juwana Bandeng Presto yang dijual di Semarang tertulis Bandeng Presto Juwana yang berarti berasal dari Juwana, Pati. Karena di Juwana, Kabupaten Pati ikan bandeng banyak dibudidayakan karena letaknya yang dekat dengan laut. Masyarakat mengolah ikan bandeng menjadi berbagai olahan salah satunya bandeng presto. Bandeng Presto adalah salah satu olahan ikan bandeng yang dimasak dengan teknik menggunakan panci presto. Uap berkekuatan tinggi yang dihasilkan dari alat presto mampu membuat daging empuk sekaligus duri bandeng yang terkenal banyak menjadi lunak. Pada awalnya ikan bandeng dibumbui dengan bawang putih, kunyit dan garam. Kemudian ikan bandeng yang sudah dibumbui dibungkus dengn daun pisang lalu dimasak dengan meletakkan di dalam panci presto yang dikunci rapat sehingga uap air tidak keluar dan ikan yang dimasak bisa matang secara merata, Inilah salah satu alasan mengapa bandeng presto banyak penggemarnya, selain rasanya yang lezat juga karena tidak sulit menyingkirkan durinya saat menyantap ikan bandeng. Orang pertama yang membuat bandeng presto adalah Hanna Budimulya. Awalnya, Hanna mendapatkan hadiah panci presto pada tahun 1977. Dengan pemikirannya, ia menggunakan panci presto tersebut untuk memasak ikan bandeng yang terkenal banyak duri. Awalnya bandeng presto hanya diproduksi dalam jumlah kecil, namun ternyata banyak yang menyukainya. Akhirnya bandeng presto diproduksi semakin banyak dan dibawa serta dijual di Semarang karena Hanna kebetulan memiliki toko di Jalan Pandanaran, Semarang. Dari stitulah Bandeng Presto dari Juwana justru lebikh dikenal sebagai makanan khas Kota Semarang. Bandeng Presto tetap menjadi industri andalan di Kabupaten Pati. Menurut Kepala Seksi Bina Mutu dan Usaha Perikanan DKP Kabupaten Pati, Sriwati, ada 40 usaha pengolahan ikan (UPI) pada 2020 di Kecamatan Juwana saja. Merk Bandeng Presto dipatenkan oleh keluarga Bu Hanna dengan harga awal Rp 5.000 per ekor. Bandeng Presto merupakan merk dagang pioner makanan ini di Kota Semarang. Toko Bandeng Presto Semarang Paling Populer Bandeng presto merupakan salah satu buah tangan ciri khas Semarang yang paling banyak dicari. Terdapat banyak penjual atau toko bandeng presto di Semarang. Berikut beberapa toko bandeng presto Semarang yang paling populer. Bandeng Juwana Erlina Toko Bandeng Juwana Erlina merupakan salah satu toko bandeng presto paling populer di Semarang. Tak hanya rasanya yang lezat, salah satu ciri khas Bandeng Juwana Erlina adalah pengemasan yang dibungkus menggunakan sangkar. Hal ini karena mengutamakan faktor keamanan. Di toko ini pembeli juga dapat langsung menyantap sepiring bandeng asap tanpa atau dengan tulang, ditambahan nasi hangat yang sangat menggugah selera. Alamat: Jalan Pandanaran No. 57, Randusari, Kec. Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah. Jam operasional: Buka setiap hari mulai pukul 07.00-20.00. Pusat Oleh-oleh DJOE Pusat Oleh-oleh DJOE terkenal dengan bandeng presto yang lezat dan tahan lama. Meskipun bandeng presto yang dijual masih terdapat banyak duri di dalamnya, namun Bandeng Presto DJOE tetap laris manis diburu pembeli. Alamat: Jalan Pandanaran No.51, Randusari, Semarang, Jawa Tengah. Jam operasional: Buka setiap hari mulai pukul 06.00-22.00. Bandeng Bonafide Sesuai dengan namanya, toko Bandeng Bonafide senantiasa mengedepankan mutu bandeng yang dijualnya. Setiap pesanan dibungkus dalam kardus kuning yang terdapat label registrasi resmi dari Departemen Kesehatan. Varian bandeng presto andalan Toko Bandeng Bonafide Semarang adalah bandeng crispy super lezat yang menggugah selera. Alamat: Jalan Pandanaran No. 53, Randusari, Kec. Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah. Jam operasional: Buka setiap hari mulai pukul 07.00-20.00. Bandeng Presto Berdiri sejak 1977 silam, Bandeng Presto menjadi toko penjual bandeng presto pertama di Semarang. Bandeng presto yang dijual di toko ini terdiri dari tiga varian, mulai dari pepes, pindang, dan juga tanpa duri. Kemasannya menggunakan plastik vakum transparan, dan juga dilengkapi sambal bajak manis di dalamnya. Alamat: Jalan Pandanaran No. 67-69, Randusari, Kec. Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah. Jam operasional: Buka setiap hari mulai pukul 06.30-21.00. Ciri-ciri Bandeng Presto Layak Konsumsi Di pasaran, ada beragam jenis, merk, dan rupa bandeng presto. Namun, sebagai pembeli kita perlu selektif sebelum membelinya. Pun demikian setelah membeli kita perlu mengecek mutunya. Agar bandengn presto yang kita konsumsi tetap berkualitas dan aman ketika dikonsumsi. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengecek mutu bandeng presto. Berikut ini adalah hal yang bisa kita perhatikan dalam mengecek mutu bandeng presto. Melihat Warna dan Rupanya Bandeng presto yang masih layak dikonsumsi memiliki bentuk yang masih utuh dan tidak patah. Bagian luar bandeng juga perlu dipastikan tidak luka atau lecet. Perlu dipastikan juga bahwa tidak terdapat benda asing yang menempel di kulit bandeng. Hindari mengolah bandeng presto yang terlihat memiliki endapan garam, lemak, atau kotoran lain.Selain itu, perhatikan dan pastikan bandeng tidak berjamur atau berlendir. Warna bandeng juga dipilih yang masih terlihat cemerlang dan menggoda selera. Mengecek Aromanya Langkah selanjutnya adalah mengecek aromanya. Aroma khas bandeng presto adalah selayaknya aroma ikan rebus. Dari ikannya pastikan tercium aroma segar dan ada aroma gurih dari bumbunya. Hindari mengolah bandeng presto yang berbau masam, tengik, basi, atau busuk. Merasakan Teksturnya Tekstur bandeng presto layak konsumsi adalah cenderung padat dan kompak. Selain itu kondisi ikan juga cukup kering, jadi tidak disarankan membeli bandeng presto yang memiliki tekstur basah atau berair. Bandeng presto yang bagus, ketika kulitnya disentuh juga terasa kesat. Mencicipi Rasanya Perlu diperhatikan juga, terkadang dijumpai bandeng presto dengan penampakan fisik luar yang bagus, namun saat dicicipi terdapat rasa yang aneh. Salah satu ciri utama ikan presto adalah enak dan tidak terlalu asin. Rasa asin pada bandeng presto biasanya merata karen proses pembumbuan dan cara memasak yang benar.

Sitalang River Tubing Salatiga, Sensasi Menyusuri Sungai Sucen yang Memacu Adrenalin

Sitalang River Tubing Salatiga, Sensasi Menyusuri Sungai Sucen yang Memacu Adrenalin

SALATIGA, River tubing merupakan aktivitas wisata yang memanfaatkan medan sungai atau aliran irigasi menggunakan ban karet. River tubing menjadi salah satu kegiatan yang cukup marak akhir-akhir ini. Terdapat banyak tempat yang menyediakan layanan ini, salah satunya adalah Sitalang River Tubing Salatiga, Jawa Tengah. Sensasi menghanyut menggunakan ban di sungai menjadi hal yang cukup menantang bagi sejumlah orang. Sensasi yang dirasakan tak kalah dengan kegiatan aktivitas arung jeram. Hal ini tentu bergantung pada medan sungai yang dilalui. Sitalang River Tubing Disiapkan Sejak 2019 Sitalang River Tubing Kauman Kidul Salatiga merupakan bagian dari Agrowisata Sitalang. Wahana ini dikembangkan sejak tahun 2019 dan dikelola karang taruna yang melibatkan para pemuda desa setempat. Anggota Karang Taruna Kauman Kidul, Joseph Arimatea menjelaskan, pada awal merintis yang dilakukan adalah persiapan jalur dan sumber daya manusia yang akan mengelolanya. Namun, pandemi Covid-19 yang terjadi kemudian membuat usaha ini berhenti karena adanya sejumlah aturan pembatasan. Baru kemudian wahana ini dijalankan kembali pasca Lebaran 2022, seiring dengan pelonggaran aturan terkait Covid-19. Hingga saat ini, wahana ini menjadi satu-satunya River Tubing yang ada di Salatiga. Keseruan Menyusuri Aliran Sungai Sejauh 2 Kilometer Keseruan aktivitas river tubing ini dimulai dari Bendungan dan berakhir di Sitalang dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Awal perjalanan dimulai dengan mengarungi Sungai Sucen. Pada satu kilometer pertama, peserta akan merasakan keseruan saat ban (dari ban dalam truk) ikut terbawa arus Sungai Sucen. Pada zona ini peserta akan menjumpai bebatuan berbagai ukuran yang berserakan di kanan dan kiri. Aliran air di sungai ini juga cukup deras. Tapi kondisi tersebut masih tetap aman karena kedalaman air berkisar 50-80 sentimeter. Setelah melewati satu kilometer pertama, peserta akan tiba di rest area (titik peristirahatan) untuk sejenak beristirahat. Di lokasi ini peserta dapat menikmati sajian minuman dan makanan tradisional sembari mengembalikan tenaga. Setelah menguji adrenalin yang cukup menguras tenaga di Sungai Sucen, peserta akan beralih saluran irigasi Ajigetas atau biasa juga disebut kali aji dengan arus yang lebih landai. Pada zona ini, peserta dapat lebih tenang dan santai menikmati pemandangan alam. Mulai dari bentang pesawahan hingga sungai. Pemandangan tersebut keseluruhannya adalah pemandangan alam, tanpa melalui pemukiman penduduk. Tetap Aman dengan Perlengkapan Keamanan yang Memadai Selamat aktivitas menyusuri sungai ini, peserta akan mendapatkan pengawalan dari petugas. Untuk keamanan, setiap peserta dilengkapi dengan helm pelindung, pelampung, dan pelindung siku serta lutut. Selain itu, pada titik-titik sungai yang dianggap rawan juga terdapat petugas yang berjaga. Peserta yang menjajal wahana ini juga dijamin asuransi. Kudapan Kuliner Tradisional Setelah puas menyusuri Sungai Sitalang dan Kali Aji, peserta dapat menikmati kudapan dan makanan tradisional (makan besar). Sembari makan peserta juga dapat sembari menikmati keindahan alami di sekitar. Pilihan Paket dan Reservasi Sitalang River Tubing Pengelola menyediakan 2 paket yang dipilih peserta, yakni Paket Long Track Track Irigasi. Paket Long Track merupakan paket komplit, yakni mulai dari bendungan dan berakhir di Sitalang. Sementara paket Track Irigasi dimulai dari Kali Aji. Paket Long Track: Rp. 75.000Fasilitas: 1 orang 1 ban, perlengkapan tubing, asuransi, pemandu, P3K, air mineral + makanan lokal, 1 kali makan besar (masakan tradisional). Paket Irigasi: Rp. 50.000Fasilitas: 1 orang 1 ban, perlengkapan tubing, asuransi, pemandu, P3K, 1 kali makan besar (masakan tradisional). Ketentuan Peserta: Wajib reservasi (Senin-Jumat)Pre-order Paket minimal 5 orangMemakai alas kaki saat petualangan berlangsung Reservasi/ Pemesanan: Untuk reservasi dan pemesanan dapat menghubungi nomor WhatsApp 0813-2926-9069 atau 0857-4011-2939. Lokasi Sitalang River Tubing Alamat: Jl. Sitalang, Kauman Kidul, Kec. Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah 50712 Untuk lebih mudahnya dapat menggunakan navigasi Google Maps dengan klik di sini atau melihat maps di bawah ini: