Jowonews

Pilkada Rembang: Paslon Bayu-Harno Klaim Unggul

REMBANG, Jowonews- Berdasarkan data tim pemenangan pasangan calon Harno-Bayu Andriyanto hingga pukul 16.00 WIB, mencatat pasangan nomor urut 1 tersebut unggul sementara dengan perolehan suara sebanyak 71.469 suara. Sedangkan pasangan nomor urut 2 Abdul Hafidz-Mochamad Hanies Cholil Barro meraih 68.550 suara. “Data tersebut merupakan hasil penghitungan cepat kami. Data masih akan bertambah karena belum semua TPS dihitung,” kata Koordinator Data Center Tim Pemenangan Harno-Bayu Afid Saputro sebagaimana dilansir Antara di Rembang, Jawa Tengah, Rabu (9/12). Ia mengungkapkan total suara sah yang dihitung sementara ini sebanyak 140.019 suara. Dari jumlah suara sebanyak itu, pasangan Harno-Bayu mendapat 71.469 suara, sedangkan Hafidz-Hanies 68.550 suara, sehingga terdapat selisih 2.919 suara. Ia memastikan ada tiga kecamatan yang perolehan suara terbanyak untuk pasangan Harno-Bayu, yakni Kecamatan Kragan 51 persen, Gunem 89 persen, dan Sale 71 persen. Hingga kini tim pemenangan Harso-Bayu masih menunggu data yang masuk dari beberapa kecamatan lain guna memastikan perolehan suara total apakah tetap unggul atau kalah dengan pasangan nomor urut 2 Abdul Hafidz-Mochamad Hanies Cholil Barro. Adapun jumlah pemililih dalam DPT Pilkada Rembang 2020 sebanyak 490.697 pemilih, meliputi laki-laki sebanyak 244.074 pemilih dan perempuan sebanyak 246.613 pemilih yang tersebar di 1.365 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 294 desa. Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Rembang M Ika Iqbal ketika hendak dimintai keterangannya soal ada tidaknya penghitungan cepat lewat telepon belum ada tanggapan. Pada Pilkada Rembang 2020, Bupati dan Wakil Bupati Rembang pecah kongsi karena masing-masing diusung oleh partai berbeda. Bayu Andriyanto yang menjabat Wakil Bupati Rembang pada Pilkada Rembang 2020 menjadi rival Abdul Hafidz yang menjabat Bupati Rembang. Bayu mendampingi Harno yang diusung lima partai politik, yakni Partai Demokrat, Partai Nasdem, Partai Hanura, PKS, dan Partai Gerindra, sedangkan Abdul Hafidz berpasangan dengan Mochamad Hanies Cholil Barro diusung PPP, PKB, Partai Golkar, dan PDI Perjuangan.

Pilkada Solo: Perolehan Suara Gibran Tak Sesuai Target

SOLO, Jowonews- Tim Pemenangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa mengakui perolehan suara pada Pilkada Kota Surakarta 2020 tidak sesuai dengan target karena rendahnya tingkat partisipasi pemilih. Dari hasil pantauan di Solo, Rabu hingga sore pasangan tersebut mengumpulkan sebanyak 172.705 suara atau unggul 85,07 persen dari lawannya Bagyo Wahyono-F.X. Suparjo (BaJo). Ketua Tim Pemenangan Gibran-Teguh, Putut Gunawan, memprediksi kalaupun ada perubahan angka, hasil hitung cepat yang dilakukan oleh Posko Pemenangan DPC PDIP Kota Surakarta tersebut tidak akan bergeser terlalu banyak. “Kalau sudah di atas 60 persen pergeseran ya sudah tidak signifikan,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Hingga saat ini suara yang masuk berasal dari 930 TPS, sedangkan total TPS yang ada di Kota Solo sebanyak 1.231. “Hasil ini jauh di bawah target yang kami rencanakan. Akan tetapi, usaha sekuat apa pun akhirnya Allah yang menentukan. Harus diterima dengan rasa syukur, tentu akan dijadikan evaluasi untuk hal-hal teknis,” katanya. Ia mengatakan dari evaluasi yang dilakukan oleh timnya, rata-rata tingkat kehadiran pemilih pada pelaksanaan pilkada sebelumnya sekitar 81 persen dan pilgub sekitar 73 persen. Sedangkan pada Pilkada Kota Surakarta saat ini di kisaran 60-65 persen. Terkait hal itu, Gibran mengatakan tidak terlalu mempermasalahkan angka. Menurut dia, yang penting pilkada berlangsung aman dan damai. “Ya untuk masalah angka akan kami evaluasi, yang penting pilkada berlangsung aman. Apapun itu, ini pilkada yang tidak seperti biasanya, kita melakukan pilkada di tengah pandemi. Pasti partisipasi publik datang ke TPS sedikit turun,” katanya. Sebelumnya, Gibran menargetkan perolehan angka sebesar 92 persen atas rivalnya di Pilkada Kota Surakarta.

Pilkada Wonosobo: Calon Tunggal Afif-Albar Unggul

WONOSOBO, Jowonews- Pasangan Afif Nurhidayat dan Wakil Bupati M Albar untuk sementara unggul dalam perolehan suara sekaligus mengalahkan kolom kosong pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo 2020. Calon Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat di Wonosobo, Rabu (10/12), mengatakan berdasarkan data yang sudah masuk sebanyak 9 kecamatan dari 15 kecamatan di Wonosobo pasangan Afif-Albar sudah meraih 65 persen suara. Ia berharap nanti data rekapitulasi terakhir bisa masuk dan bisa naik lagi. Tetapi paling tidak ini menjadi awal pasangannya pada angka 65 persen. Afif menyampaikan tentunya ini hasil bersama-sama semua masyarakat di Kabupaten Wonosobo yang memang murni. “Saya katakan murni karena hari ini kita melahirkan sejarah politik pilkada 100 persen tanpa politik uang,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Menurut dia, kalau 100 persen tanpa politik uang, kemudian ada indikasi kolom kosong dengan cara lain, maka ini sudah luar biasa. Ia menuturkan berarti seluruh warga di Kabupaten Wonosobo lebih banyak yang menghendaki bagaimana pemerintahan ke depan adalah pemerintahan yang tidak diawali kekotoran, tetapi pemerintahan yang diawali dengan sesuatu yang bersih. “Mudah-mudahan cita-cita besar kita seluruh masyarakat Wonosobo bisa terkabul Afif-Albar bisa memenangi pilkada ini,” katanya.

Gubernur Cek Protokol Kesehatan di TPS

SEMARANG, Jowonews- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah mengecek kesiapan pemungutan suara dan penerapan protokol kesehatan di sejumlah TPS yang ada di Kota Semarang, Selasa (8/12). Tiga TPS yang didatangi Ganjar adalah TPS 10 Sobokarti, Kelurahan Kebonagung, Kecamatan Semarang Timur, TPS 17, Kelurahan Tlogosari Wetan, Kecamatan Pedurungan, dan TPS 10, Kelurahan Bangetayu Wetan, Kecamatan Genuk. Berdasarkan pantauan di lapangan, sejumlah TPS tersebut memang sudah terlihat menyiapkan protokol kesehatan dengan baik sebagai antisipasi meluasnya penyebaran Covid-19. Selain sarana prasarana yang tersedia seperti cairan penyanitasi tangan, alat pengecek suhu tubuh, sarung tangan, kursi-kursi juga ditata dan diberi jarak lebih dari 1 meter. Bahkan TPS juga menyediakan bilik khusus bagi pemilih dengan suhu badan di atas 37,3 derajat Celcius. Oleh penyelenggara pemilu, semua calon pemilih di tempat-tempat itu telah diberikan undangan yang disertai dengan jadwal pencoblosan. Masing-masing diberikan jam berbeda untuk mencegah terjadinya kerumunan. “Ya persiapannya sudah bagus, saya hanya titip pesan tolong protokol kesehatan harus ketat, gak bisa gak, itu harus. Maka saya hari ini mengajak Forkompimda untuk memastikan dan alhamdulillah dari pantauan ini, semua sudah disiapkan dengan baik,” kata Ganjar sebagaimana dilansir Antara. Pada saat pelaksanaan pemungutan suara besok, Ganjar meminta seluruh petugas di TPS memastikan betul protokol kesehatan berjalan dengan baik. Masyarakat harus dibimbing dalam semua proses pilkada dari awal hingga akhir pelaksanaan pemilihan. “Saya pesan pada masyarakat ayo tertib, ‘ojo kesusu’ (jangan terburu-buru, red) karena sudah dijadwal jamnya kapan mereka harus datang ke TPS untuk mencoblos. Kalau semua bisa tertib sesuai undangan yang sudah dijadwalkan, maka bisa membantu untuk tidak berkerumun,” ujarnya. Potensi kerumunan, lanjut Ganjar, juga harus diantisipasi saat proses penghitungan surat suara. “Saat penghitungan, tolong tidak semua datang ke TPS, tidak usah melihat. Percayakan saja pada saksi-saksinya. Jangan sampai ada kerumunan, kita minta semua kerumunan saat pilkada tidak ada,” katanya. Ganjar secara khusus meminta masyarakat menjaga diri masing-masing dan menerapkan protokol kesehatan agar pilkada serentak ini tidak menjadi klaster baru Covid-19. Ke-21 kabupaten/kota di Jawa Tengah yang menggelar pilkada adalah Kota Semarang, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Semarang, Kota Magelang, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Rembang, dan Kota Surakarta. Kemudian, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Blora, Kabupaten Kendal, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Sragen, Kabupaten Klaten, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Grobogan, dan Kabupaten Demak.

Muhammadiyah: Soal Penembakan FPI Jangan Tutupi Kasus Korupsi

JAKARTA, Jowonews- Pengurus Pusat (PP) Muhamadiyah mengingatkan masyarakat luas agar insiden tewasnya enam anggota Front Pembela Islam (FPI) tidak menutupi kasus-kasus korupsi yang sedang marak akhir-akhir ini. “Jangan sampai perkara ini menutup kesadaran kita bersama. Sebab, ada potensi terjadinya kejahatan dalam bentuk lain yaitu korupsi,” kata Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas saat jumpa pers secara virtual yang dipantau di Jakarta, Selasa (8/12). Busyro yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggantikan Antasari Azhar tersebut mengatakan saat ini kejahatan korupsi makin terstruktur, sistematis, dan masif. “Saat ini tidak hanya pandemi Covid-19 tetapi juga pandemi korupsi,” katanya. Empat menteri yang diproses hukum oleh KPK selama periode Presiden Jokowi menunjukkan korupsi makin tersistem. Artinya, terdapat problem besar yang mesti diselesaikan bersama. “Praktik korupsi adalah musuh bersama,” ujar dia sebagaimana dilanair Antara. Menurut sarjana hukum lulusan Universitas Islam Indonesia tersebut, persoalan atau penanganan korupsi tidak hanya pekerjaan polisi atau KPK saja. Namun, jauh dari itu melibatkan semua aspek masyarakat tanpa terkecuali. Oleh sebab itu, ia mengingatkan jangan sampai kejadian tewasnya enam anggota FPI bisa melupakan atau membuat masyarakat lengah sehingga terjadi kejahatan korupsi. Ia mengatakan semakin hari, upaya mewanti-wanti atau mewaspadai praktik korupsi membutuhkan pencermatan lebih oleh semua elemen masyarakat. “Ini sebagai bentuk tanggung jawab demokrasi,” katanya. Terakhir, ia berharap pihak-pihak terkait mengusut tuntas dan secara terbuka menangani kasus kematian enam anggota FPI di Tol Jakarta-Cikampek KM 50.

Nekat Mudik ke Solo, Siap-siap Dikarantina

SOLO, Jowonews- Bagi masyarakat yang nekat mudik ke Solo, pemerintah kota Surakarta telah menyiapkan Solo Technopark untuk lokasi karantina. “Pada saat itu kan saya bilang kalau kami siapkan dua tempat, satu di Benteng Vastenburg dan satu lagi masih kami rahasiakan. Ternyata setelah dicek di benteng atap pintu masuknya mau lepas sehingga harus diperbaiki dulu,” kata Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo saat mengecek kesiapan Solo Technopark di Solo, Selasa. Ia mengatakan untuk sementara ini ruangan yang disediakan di Solo Technopark berkapasitas 60 orang. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan ruangan yang digunakan karantina akan diperlebar jika jumlah pemudik makin banyak. Meski pemudik sudah melengkapi hasil tes cepat dan tes usap, dikatakannya, tidak akan diberlakukan karena pemudik bisa terkena virus di manapun. “Saya ke Jakarta juga swab-nya nggak berlaku. Swab dan rapid bukan sesuatu upaya untuk bisa mudik. Virus ini kan terjadi di manapun, kapanpun, dan pada siapapun,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Sama dengan pada saat Lebaran, untuk memastikan keberadaan pemudik pihaknya berkoordinasi dengan pihak terkait di antaranya terminal, stasiun, dan bandara. Ia mengatakan nantinya para pemudik akan disediakan kendaraan untuk menjemput. “Kami sudah koordinasikan karena kalau karantina mandiri tidak bisa dipertanggungjawabkan,” katanya. Sementara itu, untuk Benteng Vastenburg nantinya akan digunakan karantina bagi warga yang melanggar protokol kesehatan. “Benteng kami manfaatkan untuk karantina sehari bagi pelanggar protokol kesehatan, tenda kami pasang di sana, satu untuk berteduh saat istirahat makan, itu yang kami siapkan. Selain itu nantinya mereka membersihkan parit di benteng Vastenburg,” katanya.

Merapi Kembali Keluarkan Guguran Material

YOGYAKARTA, Jowonews- Gunung Merapi dilaporkan mengeluarkan guguran material dengan jarak luncur 200 meter ke arah barat, Selasa (8/12). Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida melalui keterangan resminya, Selasa, menyatakan guguran material itu tercatat keluar dari Gunung Merapi pada pukul 09:17 WIB dengan suara yang terdengar dari Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Babadan. “Baru saja konfirmasi dengan bapak pengamat, guguran ke arah barat dengan jarak luncur 200 meter,” kata Hanik sebagaiamana dilansir Antara. Selain guguran material, pada periode pengamatan pukul 06:00-12:00 WIB, BPPTKG juga mencatat lima kali gempa guguran di gunung itu dengan amplitudo 4-45 mm dan durasi 15.3-79.8 detik, enam kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-10 mm dengan durasi 11-15 detik. Berikutnya, 49 gempa hybrid/fase banyak dengan mplitudo 3-25 mm dengan durasi 6.4-11.4 detik, serta 12 gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 40-75 mm selama 14.4-32.4 detik. Sementara itu, hasil pengamatan visual menunjukkan asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah. Cuaca di gunung itu cerah. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dengan suhu udara 22.5-30.7 derajat Celsius, kelembaban udara 41-68 persen dan tekanan udara 625.2-708 mmHg. BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Potensi bahaya akibat erupsi Merapi diperkirakan maksimal dalam radius lima kilometer dari puncak. Untuk penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan. BPPTKG meminta pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III, termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.

BMKG: Hari Pilkada Besok Diguyur Hujan

PURWOKERTO, Jowonews- Sejumlah wilayah di Jawa Tengah berpotensi diguyur hujan saat pemungutan suara dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 9 Desember 2020. Demikian disampaikan analis cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Rendi Krisnawansaat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa (8/12). Ia mengatakan berdasarkan pantauan citra satelit, kondisi cuaca di wilayah Jawa Tengah secara umum cerah berawan pada Rabu (9/12) pagi hingga siang hari. Sedangkan pada sore harinya ada potensi hujan di beberapa daerah. Khusus untuk wilayah Jawa Tengah bagian selatan dan pegunungan tengah, hujan dengan intensitas ringan dan bersifat lokal berpotensi terjadi pada Rabu (9/12) pagi hingga siang hari. Antara lain di Kabupaten Cilacap bagian timur, Kebumen, Banyumas, sebagian Purbalingga, sebagian Banjarnegara dan sebagian Wonosobo. Sementara pada Rabu (9/12) sore hingga malam hari, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di hampir semua wilayah Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen dan Wonosobo. “Oleh karena itu, warga yang wilayahnya menyelenggarakan pilkada seperti Purbalingga, Wonosobo dan Kebumen diimbau untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya hujan saat datang ke tempat pemungutan suara,” kata Rendi sebagaimana dilansir Antara. Selain itu, kata dia, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Purbalingga, Wonosobo, dan Kebumen diimbau untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat saat pelaksanaan penghitungan perolehan suara. Menurut dia, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat juga berpotensi terjadi pada Selasa (8/12) sore hingga malam hari di wilayah tersebut. “Dengan demikian, perlu adanya antisipasi terhadap kemungkinan adanya genangan air di TPS-TPS yang berlokasi di tempat terbuka, termasuk mewaspadai kemungkinan terjadinya angin puting beliung mengingat kondisi cuaca pada Selasa (8/12) pagi hingga siang hari ini terlihat cerah berawan,” katanya.