Jowonews

Pemerintah Siapkan Produksi Pangan Berkelanjutan

JAKARTA, Jowonews- Dalam setahun pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin bergegas menyiapkan produksi pangan berkelanjutan sebagai respons adanya peringatan dari Badan Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) terhadap potensi kelangkaan pangan. “Sementara lembaga pangan dunia (FAO) mengeluarkan peringatan potensi kelangkaan pangan dunia, dampak pandemi Covid-19 di masa mendatang. Pemerintah bergegas menyiapkan produksi pangan berkelanjutan,” seperti dikutip dari Buku Laporan Tahunan 2020, Peringatan Setahun Jokowi-Ma’ruf: Bangkit Untuk Indonesia Maju, di Jakarta, Selasa (20/10). Dalam upaya menyiapkan pangan berkelanjutan, pemerintah membenahi statistik pangan dengan Kerangka Sampel Area, Perluasan Areal Tanam Baru, dan Inisiasi Food Estate. Setelah pelantikan Jokowi-Ma’ruf sebagai presiden dan wakil presiden, pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) dan Badan Pusat Statistik (BPS) sepakat untuk menuntaskan penyeragaman data luas baku sawah, khususnya untuk tanaman padi dalam kurun waktu 100 hari, sesuai target Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Berdasarkan data yang diambil dari citra satelit melalui skema Kerangka Sampel Area (KSA), luas lahan baku sawah Indonesia turun menjadi 7,1 juta hektare, dari 7,75 juta hektare pada 2013. Namun setelah diverifikasi, Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional mengumumkan luas lahan baku sawah terbaru, yakni 7.463.948 hektare. Upaya lainnya untuk ketahanan pangan, Kementan melakukan perluasan areal tanam baru untuk padi seluas 250.000 hektare pada tahun ini yang tersebar di beberapa wilayah untuk menambah cadangan pangan nasional. Perluasan areal tanam baru akan dilakukan pada kuartal III dan awal kuartal IV tahun ini yang tersebar di sejumlah wilayah, seperti Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi dan Bengkulu. Sementara itu dalam merespons ancaman krisis pangan seperti yang diperingatkan FAO, Presiden Jokowi menginisiasi program sistem pertanian terpadu Food Estate atau lumbung pangan di Kalimantan Tengah. Dari total luas 165.000 hektare lahan rawa yang ditetapkan sebagai pengembangan Food Estate, pemerintah memprioritaskan pada tahap awal akan menggarap lahan seluas 30.000 ha dan tersebar di Kabupaten Kapuas seluas 20.000 hektare dan Kabupaten Pulang Pisau 10.000 hektare. Produktivitas lahan pertanian padi pada areal lumbung pangan atau food estate yang saat ini dikembangkan pemerintah di Kalimantan Tengah diperkirakan mencapai enam ton gabah kering panen (GKP) per hektare.

Piala Dunia U-20 di Indonesia Belum Dipastikan Bisa Ditonton Langsung

JAKARTA, Jowoonews- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan sampai saat ini pihaknya belum dapat memastikan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 pada 2021 di Indonesia akan digelar dengan atau tanpa penonton. Menpora Zainudin Amali setelah rapat terbatas bertopik Perkembangan Persiapan Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 Tahun 2021 yang dipimpin Presiden Jokowi dari Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (20/10), mengatakan kepastian penyelenggaraan dengan atau tanpa penonton akan sangat tergantung pada perkembangan situasi pada Mei-Juni 2021. “Apakah ada penonton atau tidak, lihat situasi Mei-Juni seperti apa, apakah vaksin sudah merata,” kata Zainudin. Namun ia menekankan di luar semua itu, protokol kesehatan akan diterapkan dengan ketat mengikuti tata aturan Satgas Penanganan Covid-19. Di samping itu juga FIFA akan melakukan supervisi yang ketat dan memberikan arahan-arahan terkait penerapan protokol kesehatan. “Kita akan komunikasikan dan berharap keselamatan dan kesehatan masyarakat jadi yang utama buat kita, kita harap Mei-Juni sudah bisa ditonton dengan kapasitas setengah atau terbatas dari kapasitas stadion yang jelas yang menentukan otoritas yang akan diberi kewenangan dan FIFA itu sendiri,” katanya. Pihaknya juga tak bisa memastikan waktu kedatangan FIFA namun akan terus berkomunikasi untuk melaporkan persiapan venue di lapangan. Terkait “opening ceremony” untuk ajang Piala Dunia U-20, ia memastikan akan berbeda dengan saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games. “Dari FIFA dimaknai dengan pertandingan hari pertama. Jadi alokasi terbatas speech pemerintah dan FIFA saja 5-8 menit karena memang kebiasaan U-20 pertandingan pertama yang merupakan pembukaan dan Presiden memutuskan mengikuti saja apa yang diarahkan FIFA,” katanya.

Desember, Timnas U-19 Ikuti Turnamen Toulon di Prancis

JAKARTA, Jowonews- Tim Nasional U-19 direncanakan akan mengikuti Turnamen Toulon di Prancis pada Desember 2020 hingga Januari 2021. Hal itu sebagai persiapan menghadapi Piala Asia U-19 2021 dan Piala Dunia U-20 2021. “Timnas terus menurus persiapan dan ingin mencapai prestasi dengan target untuk Piala Dunia,” kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan usai rapat terbatas mengenai penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021 di Jakarta, Selasa (20/10). Saat ini, timnas sedang berada di Kroasia untuk menjalani pemusatan latihan nasional sejak akhir Agustus lalu. Di Kroasia, tim Garuda Muda juga menjalani serangkaian uji coba. “Timnas akan pulang ke tanah air kemungkinan Rabu (28/10). Kta kembali ke klub masing-masing rencana awal adalah berkompetisi liga 1 dan 2. Rencananya demikian tapi perizinan masih belum dikeluarkan atau ditunda pihak kepolisian,” ujarnya sebagaimana dilansir Antara. Iriawan menyatakan keikutsertaan Timnas U-19 di Toulon juga menjadi bagian dari persiapan menghadapi turnamen terdekat yakni Piala Asia U-19 2020. Turnamen dua tahunan itu sedianya dilaksanakan pada Oktober 2020 ini di Uzbekistan namun diputuskan untuk ditunda. Iriawan mengatakan Piala Asia U-19 2020 akan berlangsung mulai 22 Februari 2021 mendatang. Sedangkan Piala Dunia U-20 rencananya akan diadakan di Indonesia pada 20 Mei – 12 Juni 2021. Pemerintah memilih enam provinsi sebagai tempat penyelenggaraan pertandingan yaitu DKI Jakarta, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali. Enam stadion yang sudah disiapkan sebagai tempat penyelenggaraan yaitu Stadion Gelora Sriwijaya (Palembang), Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya) dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali). Pemerintah juga telah membentuk panitia nasional penyelenggaraan Piala Dunia Sepakbola FIFA U-20 tahun 2021 yang disebut sebagai Panitia Nasional INAFOC (Indonesia FIFA U-2- World Cup Organizing Committee).

Unit ICU Pasien Covid-19 Harus Dijauhkan dari AC

BENGALURU, Jowonews- Unit perawatan intensif (ICU) rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 harus dijauhkan dari AC untuk membatasi risiko infeksi terhadap dokter, menurut studi dari lembaga riset terkemuka India. Petugas medis garda depan di seluruh dunia memikul beban terberat krisis virus corona. Lebih dari 500 dokter meninggal akibat COVID-19 di India, negara terparah kedua di dunia, saat infeksi mendekati angka delapan juta. “Resirkulasi udara oleh sistem AC yang terpusat inilah yang menyebabkan infeksi signifikan terhadap kalangan medis kami dan juga menyebabkan kematian dokter dan perawat,” menurut studi Institut Sains India di Bengaluru, yang dianggap sebagai salah satu universitas sains terbaik di negara tersebut. Mengurangi resirkulasi udara dan meningkatkan penggunaan udara luar ruangan mampu meminimalisasi risiko penyebaran virus corona di ruangan tertutup, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Studi terdahulu menyarankan negara-negara dengan iklim panas berhati-hati dengan menjaga ruangan tertutup tidak kering akibat pendingan AC yang berlebihan. Studi itu mencatat bahwa menjaga tingkat kelembaban dalam ruangan antara 40-60 persen dapat membantu membatasi penularan virus. Apabila tanpa AC, ICU dapat dilengkapi dengan kipas yang memaksa udara untuk masuk. Juga dengan kipas penyedot untuk menarik udara terinfeksi dan mengatasinya dengan filter udara berbahan dasar sabun atau air yang sangat panas sebelum melepaskannya ke luar, menurut studi. “Pasien (Covid-19) di ICU merupakan sumber aktif virus, dan mereka secara konsisten mengeluarkan partikel,” kata A.G. Ramakrishnan, penulis utama studi tersebut, kepada Reuters. “Sehingga, kalau kita tidak menyaring udara, hal itu memperburuk keadaan.” Di ICU, tempat AC diperlukan, sistem AC dari ruang ICU Covid-19 dapat diputus dari ICU yang lain dan kipas penyedot harus dipasang untuk menarik udara yang terinfeksi dan kemudian disaring, menurut studi tersebut. Demikian lansir Antara.

Banyumas Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka

PURWOKERTO, Jowonewes- Sejumlah sekolah di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat. Antara melaporkan, di salah satu sekolah yang melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka yaitu SMP Negeri 6 Purwokerto, Selasa (20/10), setiap siswa yang datang untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar wajib mengenakan masker. Sebelum memasuki ruang kelas, mereka wajib mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir di tempat yang telah disediakan. Mereka juga menjalani pemeriksaan suhu tubuh dan didata oleh guru. Selanjutnya, mereka mengikuti PTM di ruang kelas yang telah ditentukan dengan jumlah peserta sebanyak 50 persen dari jumlah rombongan belajar di setiap ruang. Saat ditemui wartawan, Kepala SMP Negeri 6 Purwokerto Sri Indarsih mengatakan pihaknya mulai hari Selasa (20/10) melaksanakan uji coba PTM. “Kemarin cek persiapan dari Dinas Pendidikan ke sini, hari ini (20/10) mulai tatap muka. Sesuai jadwal, hari Selasa itu kelas 8, tujuh kelas dibagi menjadi 14 kelas. Jadi per kelasnya 50 persen dari jumlah rombongan belajar,” jelasnya. Selanjutnya pada hari Rabu(21/10) , uji coba PTM untuk kelas 9, Kamis kelas 7, Jumat kelas 8, dan Sabtu kelas 9. Sementara untuk durasi pembelajaran, lanjut dia, dimulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB. Juga ada jeda istirahat selama 15 menit untuk memberi kesempatan anak-anak menikmati bekal makanan serta minuman yang mereka bawa dari rumah. Namun semua tetap diawasi oleh guru yang bertugas pada jam pelajaran ketiga. “Mereka tidak boleh keluar (kelas). Nanti keluarnya ketika pulang atau ada kepentingan ke toilet, ke perpustakaan, sudah ada semacam kalung yang (menunjukkan) diberikan izin keluar,” katanya. Ia mengatakan selama mengikuti PTM, anak-anak tidak menggunakan meja sesuai dengan saran Bupati Banyumas Achmad Husein. Kendati demikian, Indarsih mengatakan pihaknya akan mengevaluasi hal tersebut setelah uji coba PTM dilaksanakan. “Setiap hari akan kami evaluasi terus apa yang kurang untuk ke depan akan diperbaiki,” katanya. Ia mengatakan berdasarkan informasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, selain SMP Negeri 6 Purwokerto, ada dua sekolah lain yang juga melaksanakan uji coba PTM, yakni SD Negeri Panembangan dan SMA Negeri 3 Purwokerto.

Delapan Orang Liga Premier Positip Covid-19

JAKARTA, Jowonews- Delapan orang di Liga Premier dinyatakan positif mengidap Covid-19 setelah rangkaian tes terakhir terhadap pemain dan staf pekan lalu. Liga ini mengatakan orang-orang yang dites positif terpapar virus corona baru itu kini akan menjalani isolasi mandiri selama 10 hari. “Liga Premier hari ini bisa memastikan bahwa antara Senin 12 Oktober dan Minggu 18 Oktober, 1.575 pemain dan staf klub telah dites Covid-19. Dari jumlah ini, ada delapan orang yang hasil tesnya positif,” umum Liga Premier seperti dikutip Reuters. Sebanyak 42 pemain dites positif virus corona dalam tujuh putaran tes sejak musim baru dimulai 12 September. Berdasarkan statistik yang dihitung Reuters, di Inggris, sekitar 750.000 orang terjangkit Covid-19 dan 43.000 orang meninggal dunia. Demikian lansir Antara.

Cegah Klaster Demo, Ganjar Minta Masyarakat Menahan Diri

SEMARANG, Jowonews- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta semua pihak memahami kondisi pandemi Covid-19 dan menahan diri untuk tidak turun ke jalan menolak Undang-Undang Cipta Kerja guna mencegah munculnya klaster demonstrasi. “Kami tidak pernah melarang demonstrasi, tapi mengkhawatirkan terjadi ‘outbreak’ dengan posisi seperti itu, maka sekarang saya ingatkan pada masyarakat, ayo menahan diri. Kami bukan tidak kasih saluran, silakan datang ke Disnaker untuk bertanya dan menyampaikan pendapat atau di Undip juga buat posko pengaduan (UU Cipta Kerja),” katanya di Semarang, Senin (19/10). Ganjar juga mengimbau masyarakat tidak menggelar kegiatan yang menimbulkan kerumunan dan jika ada hal yang tidak sesuai bisa menyampaikan dengan cara yang baik. “Demonya diganti dengan cara yang lebih baik saja. Tidak di jalan dan berkerumun, tapi datang ke kami untuk menyampaikan aspirasi,” ujarnya.Hal tersebut disampaikan Ganjar menanggapi adanya 11 orang demonstran di Kota Semarang yang dinyatakan positif Covid-19 dan memastikan akan mengurus yang bersangkutan. “Inilah kenapa pihaknya mewanti-wanti betul terkait penularan Covid-19 dan sekarang sudah dites, serta ada hasilnya,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Ganjar mengaku tidak mempermasalahkan kalangan buruh yang keberatan dengan sebutan klaster demonstrasi. Karena apapun sebutannya kalau berkerumun dan bergerombol akan menyebabkan potensi penyebaran Covid-19. “Tapi kan kemarin kita temui dari kelompok-kelompok itu (demonstran). Jadi dari mana pun sumbernya, intinya kalau itu dari perusahaan dan mereka ikut demo, ada potensi penularan apa tidak. Anda mau bicara itu klaster demo atau klaster perusahaan, toh sama saja bisa menulari. Jadi, kami nanti pasti akan melakukan ‘tracing’,” ujarnya. Sebanyak 11 orang dinyatakan terpapar Covid-19 usai mengikuti sejumlah aksi demonstrasi menolak UU Cipta Kerja di Kota Semarang beberapa waktu lalu dan saat ini ke-11 orang tersebut sedang menjalani karantina.

Terjangkit Covid-19, Bosnia Batal Tanding Lawan Timnas-U19

KROASIA, Jowonews- Pertandingan tim nasional Indonesia U-19 melawan Bosnia Herzegovina yang direncanakan pada tanggal 20 dan 23 Oktober 2020 terpaksa dibatalkan. Hal ini karena sejumlah pemain Bosnia Herzegovina dinyatakan positif virus Covid-19. Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengatakan bahwa Federasi Sepak bola Bosnia Herzegovina semalam memberitahu kepada PSSI bahwa mereka tidak dapat berangkat ke Kroasia karena pemainnya terpapar virus Covid-19. “Kami pahami pembatalan ini dan mengapresiasi FA Bosnia Herzegovina yang telah memberitahu hal ini dan sudah berupaya ingin melakukan uji coba dengan timnas U-19,” kata Yunus Nusi sebagaimana dikutip Jowonews dari laman resmi PSSI, Senin (19/10) Bosnia Herzegovina sebelumnya pernah menghadapi timnas U-19 pada laga uji coba 25 September 2020 lalu di Sveti Martin na Muri. Bosnia Herzegovina menang dengan skor tipis 1-0. “Setelah mendapat info pembatalan tersebut, kami bergerak cepat mencari lawan pengganti uji coba untuk timnas U-19. Dan setelah berkomunikasi dengan federasi sepak bola Kroasia, kami besok Selasa (20/10/2020) mendapat lawan Hajduk Split yang notabene tim papan atas Liga Kroasia,” tambah Yunus Nusi. Laga timnas U-19 melawan Hajduk Split akan berlangsung di Stadion Sloga Mravince, Split dan akan kick off pada pukul 11.00 waktu setempat. Untuk uji coba pada tanggal 23 dan 26 Oktober, saat ini PSSI masih menunggu konfirmasi dari FA Kroasia dan tim lawan. Garuda Muda menjalani TC di Kroasia sejak 30 Agustus 2020 lalu. Timnas U-19 saat ini sudah menjalani sepuluh laga uji coba di Kroasia dengan melawan Bulgaria (0-3), Kroasia (1-7), Arab Saudi (3-3), serta dua kali melawan Qatar (2-1 dan 1-1), Bosnia Herzegovina (0-1), Dinamo Zagreb (1-0), NK Dugopolje (3-0), dan Makedonia Utara (4-1 dan 0-0). TC di negeri berjuluk Vatreni ini sebagai persiapan menghadapi Piala AFC U-19 2020 yang rencananya akan digelar awal 2021 mendatang di Uzbekistan. Selain itu, Garuda Muda akan berlaga di ajang bergengsi yakni Piala Dunia U-20 yang notabene Indonesia menjadi tuan rumah.