Jowonews

Lancar dan Ramai, Jalur Jepara-Demak Kembali Dibuka Setelah Banjir

Lancar dan Ramai, Jalur Jepara-Demak Kembali Dibuka Setelah Banjir

JEPARA – Satlantas Polres Jepara memberikan kabar baik kepada pengguna jalan bahwa jalur Jepara menuju Kabupaten Jepara kini telah kembali dibuka. Arus lalu lintas pun berjalan lancar, mengakhiri kekhawatiran atas kemacetan yang sempat terjadi. Sebelumnya, jalur Jepara-Demak melalui Welahan hingga Trengguli Kabupaten Demak tergenang banjir, menyebabkan sejumlah kendaraan terjebak dan menyulitkan arus lalu lintas. Namun, Kasatlantas Polres Jepara, AKP Dionisius Yudi Christiano, memastikan bahwa saat ini situasi sudah berangsur membaik. “Dengan syukur, evakuasi sudah dilakukan dan air banjir telah surut sehingga kendaraan kembali bisa melintasi rute dari Welahan Mijen menuju Trengguli dengan lancar,” ujar AKP Dionisius Yudi Christiano pada Kamis (14/2/2024). Menurutnya, kemacetan yang terjadi sebelumnya disebabkan oleh truk yang terperosok di daerah Bakong, menghalangi pergerakan kendaraan. Namun, saat ini situasi telah membaik. “Tadi sempat macet karena ada truk terperosok di Bakong yang menghambat lalu lintas,” jelasnya. Meskipun masih ada genangan air, namun kondisinya dinilai sudah aman bagi kendaraan kecil untuk melintas. “Meskipun masih ada genangan air, kami telah berkoordinasi dengan jajaran Demak untuk memastikan kendaraan kecil dapat melewati area tersebut dengan kecepatan yang terkontrol,” tambahnya. Saat ini, Satlantas Polres Jepara tetap mengirimkan anggotanya untuk berjaga-jaga di beberapa titik guna mengantisipasi kemungkinan kemacetan di jalur tersebut. “Kami terus memantau situasi dan mengatur arus lalu lintas agar tetap lancar. Alhamdulillah, siang hari ini kondisinya sudah kembali normal,” pungkasnya dengan optimis. Dengan kabar baik ini, diharapkan kelancaran arus lalu lintas di jalur Jepara-Demak dapat terjaga, memberikan kenyamanan bagi para pengguna jalan dalam perjalanan mereka.

Ahmad Tohari Ajak Masyarakat Rayakan Pemilu 2024 dengan Semangat dan Ketenangan

Ahmad Tohari Ajak Masyarakat Rayakan Pemilu 2024 dengan Semangat dan Ketenangan

BANYUMAS – Tinggal menghitung hari, Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 akan segera dilaksanakan pada Rabu (14/2). Dalam menyambut momen penting ini, budayawan terkemuka dari Kabupaten Banyumas, Ahmad Tohari, mengajak masyarakat untuk merayakannya dengan penuh gembira dan semangat. Dalam sebuah pernyataan pada Minggu (11/2), Kang Tohari, sapaan akrabnya, berharap agar Pemilu kali ini akan membawa perkembangan yang lebih baik bagi Indonesia, baik dalam pemilihan presiden maupun anggota legislatif baru. “Saya berharap para pemimpin baru yang terpilih dapat dengan semangat memajukan negara dan demokrasi kita,” ujarnya. Kang Tohari juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menjaga kerukunan menjelang serta saat Pemilu berlangsung, agar proses demokrasi ini dapat berjalan dengan tertib, aman, dan adil. “Kita harus memastikan bahwa Pemilu ini berjalan lancar dan dengan hasil yang jujur,” tambahnya. Selain itu, Kang Tohari juga mendorong masyarakat untuk menggunakan hak pilih mereka dengan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah masing-masing. “Saya mengajak seluruh masyarakat untuk tidak golput, karena setiap suara sangat berharga dalam menjaga demokrasi kita,” tegasnya. Lebih lanjut, Kang Tohari juga mengungkapkan bahwa rumahnya di Desa Tinggarjaya, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, akan digunakan sebagai TPS pada Pemilu 2024. Ini menunjukkan komitmennya dalam mendukung proses demokrasi di Indonesia. Kang Tohari juga memberikan pesan khusus kepada calon anggota legislatif (caleg) yang akan terpilih, agar mereka menjalankan tugasnya dengan penuh kesungguhan dalam mewakili aspirasi rakyat. “Legislator harus mendengarkan dan menyuarakan aspirasi rakyat dengan tulus, karena merekalah yang akan mewakili suara-suara rakyat di parlemen,” katanya. Dia menegaskan bahwa mewakili rakyat adalah sebuah amanah yang mulia, dan para legislator harus menjalankan tugas mereka dengan penuh tanggung jawab. “Suara rakyat adalah suara Tuhan, oleh karena itu, mengabaikannya akan menjadi dosa,” tambahnya. Meskipun begitu, Kang Tohari menegaskan bahwa para anggota legislatif yang terpilih juga berhak atas penghasilan dan fasilitas yang layak, meskipun tidak perlu mengharapkan yang berlebihan. “Penting untuk tetap bersikap rendah hati dan selalu mengutamakan kepentingan rakyat di atas segalanya,” pungkasnya.

Semarak Pemilu 2024, Kota Semarang Gelar Lomba TPS Unik untuk Tingkatkan Partisipasi Pemilih

Lomba TPS Unik

SEMARANG – Kota Semarang kembali menggelar inisiatif menarik untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Umum 2024. Salah satunya adalah dengan mengadakan lomba Tempat Pemungutan Suara (TPS) unik, sebagai upaya untuk meningkatkan semangat memilih. Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, atau yang akrab disapa Ita, menjelaskan bahwa setiap TPS akan dinilai berdasarkan kreativitas dari kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS). “Kami mengadakan lomba ini agar partisipasi masyarakat semakin meningkat, dan kami ingin memberikan apresiasi kepada yang terbaik,” ujarnya. Langkah ini juga sejalan dengan arahan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, yang menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak suara pada pemilu. Menurut Ita, pada Pemilu 2019, partisipasi pemilih di Kota Semarang hampir mencapai 80 persen, dan pemerintah berharap dapat meningkatkannya lagi pada tahun ini. Dalam upaya mencapai target tersebut, kreativitas dianggap sangat penting. Salah satu contoh yang disebutkan adalah TPS dengan tema horor pada Pemilu 2019, di mana petugas KPPS berpakaian layaknya hantu. “Kami ingin melihat konsep-konsep kreatif seperti ini digunakan di setiap TPS,” tambahnya. Ita memberikan kebebasan kepada setiap KPPS untuk berkreasi dengan TPS mereka, dengan harapan dapat menarik minat pemilih dan menghidupkan suasana pesta demokrasi lima tahunan. “Pemilihan pemimpin adalah hak setiap warga, dan kami berupaya agar partisipasi mereka lebih tinggi dari sebelumnya,” jelasnya. Dalam penyelenggaraan lomba ini, Pemerintah Kota Semarang menggandeng Forum Wartawan Kota (Forwakot) Semarang untuk menjadi juri dan mempublikasikan TPS unik yang telah diciptakan. Dengan demikian, semangat untuk menggunakan hak pilih dalam Pemilu 2024 semakin diperkuat, dan harapan untuk mencapai tingkat partisipasi yang tinggi semakin nyata.

Komisi A DPRD Jateng Bertemu dengan DPPM DIY untuk Meningkatkan Efisiensi Perizinan

Komisi A DPRD Jateng Bertemu dengan DPPM DIY untuk Meningkatkan Efisiensi Perizinan

YOGYAKARTA – Komisi A DPRD Jateng melakukan kunjungan ke Kantor Dinas Perizinan dan Penanaman Modal DIY (DPPM) Provinsi DIY pada Jumat (2/2/2024) dengan tujuan untuk meningkatkan inovasi dalam layanan publik di sektor perizinan. Ketua Komisi A, Mohammad Saleh, mengungkapkan bahwa Jateng dan DIY sering bersaing ketat dalam upaya mencapai target dan peningkatan pelayanan perizinan, sehingga keduanya selalu menjadi nominasi penghargaan di tingkat nasional. “Saya melihat pencapaian investasi di DIY sangat baik bahkan mencapai angka di atas 100 persen, namun kami ingin mengetahui bagaimana pelayanan yang diberikan sehingga DIY bisa melampaui target itu,” ujar Mohammad Saleh. Anggota Komisi A, Muhammad Yunus, menyoroti pelayanan online antardinas dan menanyakan kiat DIY dalam mengatasi lambatnya pelayanan dengan metode tersebut di Jateng. Khususnya, bagaimana meyakinkan masyarakat bahwa sistem online dapat mempercepat proses pelayanan. Menanggapi pertanyaan tersebut, Kepala Subbagian Umum Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu DIY, Budi Asih, menjelaskan bahwa DPPM DIY telah melakukan beberapa strategi untuk memberikan pelayanan terbaik. Strategi tersebut termasuk mendorong jejaring dan kolaborasi yang lebih kuat antar multi stakeholder, percepatan proses perizinan melalui sistem online seperti Online Single Submission (OSS), serta peningkatan kualitas SDM pemberi layanan. “Kami telah melakukan visioning untuk memperbaiki kinerja pelayanan perizinan dan penanaman modal dalam 2-3 tahun ke depan,” ungkap Budi Asih. Aspek kelembagaan, regulasi, sarana, prasarana, dan SDM masih menjadi fokus utama untuk perbaikan kinerja pelayanan perizinan. DPPM DIY juga akan mendorong pencapaian beberapa aspek, seperti peningkatan kualitas pelayanan kepada calon investor, perluasan diseminasi informasi dan pelayanan perizinan, serta optimalisasi jejaring pentaheliks untuk kemajuan investasi dan ekonomi.

Komisi D DPRD Jateng Evaluasi Raperda Perhubungan untuk Mengakomodasi Perkembangan Transportasi

Komisi D DPRD Jateng Evaluasi Raperda Perhubungan untuk Mengakomodasi Perkembangan Transportasi

YOGYAKARTA – Dalam menghadapi perkembangan moda transportasi yang pesat, Komisi D DPRD Jateng menginisiasi pencarian data dan informasi untuk memperkuat usulan perubahan terhadap Raperda No 1/2020 tentang Penyelenggaraan Perhubungan. Pada Jumat (2/2/2024), anggota Komisi D bertemu dengan Wakil Ketua DPRD Provinsi DIY, Huda Tri Yudiana. Wakil Ketua Komisi D, Hadi Santoso, menjelaskan bahwa Pemprov sedang merancang konsep tata kelola lintasan transportasi, termasuk darat, laut, dan udara. Ia menyoroti perubahan dalam moda transportasi tradisional, seperti munculnya becak listrik. Dalam hal ini, penting untuk mencari lokasi yang tepat untuk penempatan becak listrik, apakah di fasilitas publik atau objek wisata. Begitu pula dengan moda transportasi massal seperti Bus Rapid Transit (BRT). “Pertanyaannya, apakah perlu subsidi dalam pengelolaannya atau tidak? Raperda No 1/2020 perlu direvisi agar dapat mengakomodasi perkembangan perhubungan secara cepat,” ungkap Hadi. Selanjutnya, Huda menjelaskan bahwa akses terhadap dokumen terkait moda transportasi dapat diperoleh dari Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) Provinsi DIY. Sementara itu, terkait dengan moda transportasi tradisional di Jogja, seperti becak listrik, penempatannya umumnya di objek wisata, salah satunya di kawasan pedestrian Malioboro. Sedangkan untuk BRT, pengelolaannya memerlukan subsidi yang mencapai hampir 70% dari anggaran Dinas Perhubungan, dengan anggaran mencapai Rp 170 miliar, sebagian besar dialokasikan untuk BRT sebesar Rp 110 miliar. “Terkait dengan kawasan Malioboro, kepopulerannya berasal dari cerita uniknya. Keberadaan warisan dunia yang menarik memberikan daya tarik tersendiri. Meskipun ada peraturan terkait pembangunan di kawasan tersebut, kadang kita agak terlambat sehingga bangunan sudah berdiri duluan, dan peraturannya datang kemudian,” kata Huda.

Program Transmigrasi Mendukung Pembangunan Nasional dan Kesejahteraan Desa

Program Transmigrasi Mendukung Pembangunan Nasional dan Kesejahteraan Desa

YOGYAKARTA – Kunjungan kerja yang dilakukan oleh Komisi E ke Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BBPPMD) DIY membawa sorotan terhadap program transmigrasi di Jawa Tengah serta relevansinya dalam pembangunan nasional. Pada kunjungan pada Jumat (2/2/2024), rombongan komisi diterima oleh dr.Ir. Widarjanto MM, yang menjabat sebagai Kepala Balai. Turut hadir pula Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah, Ahmad Aziz, serta Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Keluarga Berencana, Kepemudaan, dan Olahraga, Woro Boedisayekti. Ketua Komisi E, Abdul Hamid, menegaskan bahwa program transmigrasi masih relevan dan diperlukan, terutama dalam konteks pembangunan nasional. “Penting untuk mengukur secara signifikan bagaimana kondisi di daerah transmigrasi, serta memberikan kesempatan pada para transmigran untuk mengelola, merencanakan, dan menghadapi situasi baru di lahan baru,” ungkapnya. Pada kesempatan tersebut, beberapa program seperti pelatihan untuk kemandirian dan pengembangan keterampilan turut dibahas. Pertanyaan seputar pengukuran indeks tingkat perkembangan desa dan strategi pelatihan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja di desa juga diajukan oleh anggota komisi. Widarjanto menjelaskan bahwa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi telah memiliki Indeks Desa Membangun untuk mengukur status desa, termasuk desa maju, berkembang, dan tertinggal. Sedangkan Ahmad Aziz menyampaikan apresiasi atas kerjasama yang baik dengan Jawa Tengah dalam pelaksanaan Program Transmigrasi, yang pada tahun 2023 melibatkan 21 kepala keluarga menjadi transmigran dan pada tahun 2024 masih melibatkan 11 kepala keluarga. Kunjungan tersebut menjadi momentum penting untuk mengevaluasi dan memperkuat program transmigrasi guna mendukung pembangunan nasional serta kesejahteraan masyarakat desa.

Tiwul Hangat, Cemilan Tradisional yang Tetap Hits di Era Milenial

Tiwul Hangat, Cemilan Tradisional yang Tetap Hits di Era Milenial

BOYOLALI – Tiwul, yang dahulu dikenal sebagai makanan pengganti beras di Jawa Tengah, kini masih tetap eksis dan bahkan menjadi cemilan favorit di beberapa daerah seperti Wonogiri, Boyolali, Grobogan, dan sekitarnya. Masyarakat kini mengonsumsi tiwul sebagai hidangan ringan yang lezat, terutama yang berbahan dasar singkong atau gaplek (singkong dikeringkan). Tiwul telah bertransformasi dari makanan cadangan menjadi cemilan yang digemari. Seorang warga Boyolali bernama Parno (47) memiliki ide kreatif dengan menjual tiwul dalam kondisi hangat, menambah daya tarik dan kelezatan produk tradisional ini. Parno bercerita bahwa awalnya ia mulai menjual tiwul di Tegalwaton Salatiga, terutama pada saat ada balapan pacuan kuda yang diadakan di sana. Terlihat bahwa tiwul memiliki daya tarik tersendiri, khususnya di kalangan muda-mudi. Parno kemudian melanjutkan usahanya dengan berjualan di pinggir Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga dan di Pasar Pasekan, dekat Taman Pemandian Tlatar. “Tiap hari masak bahan tiwul pukul 15.00 hingga 18.00. Rata-rata sehari bisa 2,5 kilogram bahan atau 30 porsi. Satu porsi cuma Rp 10 ribu,” ungkap Parno. Proses pembuatan tiwul melibatkan racikan dan pemasakan bahan-bahan seperti tepung gaplek, gula merah, dan garam. Parno menggunakan gula merah asli untuk memberikan kekentalan dan cita rasa khas. Meskipun keuntungan yang diperoleh sedikit, Parno tetap setia dengan usahanya karena mendapat respons positif, terutama dari generasi milenial yang menyukai tiwul hangat ini. Tiwul hangat bukan hanya menjadi cemilan yang lezat, tetapi juga pilihan yang lebih sehat karena tidak mengandung bahan pengawet atau pewarna. Produk ini menjadi favorit karena menggunakan bahan alami, menjadikannya pilihan yang aman dan menyehatkan. Dengan keunikannya, tiwul hangat terus memikat hati pembeli setia Parno di tengah pesatnya tren makanan modern.

Resep Telur Dadar Crispy, Kelezatan Istimewa yang Gampang Dibuat

Resep Telur Dadar Crispy, Kelezatan Istimewa yang Gampang Dibuat

SEMARANG – Telur dadar crispy bisa menjadi pilihan menu lezat yang bisa disantap kapan pun, termasuk sebagai lauk makan siang yang memikat hati. Kelebihan dari hidangan ini terletak pada bahan-bahannya yang mudah ditemukan dan cara memasaknya yang sederhana. Berikut adalah resep praktis untuk membuat telur dadar crispy, yang diadaptasi dari buku “Kumpulan Resep Sambal & Masakan Indonesia Rumahan” (2020) oleh Mika Hadi, diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama. Resep Telur Dadar Crispy Bahan: 5 butir telur (ukuran besar)1 sdt tepung terigu1 batang daun bawang, iris tipis2 buah cabai merah keriting, iris serong½ liter minyak gorengGaram dan merica secukupnya Cara membuat telur dadar crispy: Siapkan mangkuk bersih, pecahkan telur, dan kocok lepas.Masukkan irisan cabai merah keriting, daun bawang, garam, merica; kocok sebentar. Tambahkan tepung terigu dan kocok lagi sebentar.Panaskan minyak goreng. Tuangkan kocokan telur ke dalam minyak panas, goreng hingga bagian bawahnya crispy.Balik telur dadar dan goreng hingga kedua sisi kecoklatan. Angkat dan potong sesuai selera.Sajikan telur dadar crispy sebagai lauk makan yang lezat kapan saja.Dengan hanya lima bahan utama, resep telur dadar crispy ini tidak hanya simpel tetapi juga menghasilkan hidangan yang tebal dan renyah. Pastikan minyak dalam keadaan panas saat menggoreng untuk mendapatkan hasil terbaik. Selamat mencoba dan menikmati kelezatan sederhana ini!