SEMARANG, Jowonews.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jateng, Agustina Wilujeng membantah kalau dibukanya pendaftaran bakal calon (balon) di DPD PDIP setelah DPC PDIP menutup pendaftaran menunjukkan PDIP tidak solid. Apalagi sampai dikatakan rebutan balon.
Menurutnya, DPD PDIP Jateng sengaja membuka pendaftaran semata-mata hanya menjalankan peraturan partai, yaitu No 031 Tahun 2015, tentang penjaringan calon kepala daerah.
“PDIP Jateng tegak lurus terhadap aturan partai. Kami hanya semata-mata menjalankan aturan. Bahkan, dalam peraturan partai itu, mulai PAC, sebetulnya juga bisa membuka pendaftaran balon. Tidak hanya DPC saja. Namun memang kata-katanya tidak wajib. Seperti DPC Kabupaten Rembang, kali ini juga tidak membuka pendaftaran ,” tegasnya, kemarin.
Agustina Wilujeng juga menyampaikan, balon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang mendaftar diPDIP Jateng mulai menjalani wawancara di DPD PDIP. Wawancara itu sebagai salah satu upaya untuk mengetahui pemikiran dan rencana kerja balon jika nantinya mendapatkan rekomendasi dan menang dalam pemilu kada. Baik dalam hal pemerintahan, kepartaian serta di lingkungan masyarakat.
“Semua apa yang disampaikan oleh balon dicatat oleh petugas notulen. Rencananya, berkasnya akan kita kirim ke DPP hari Jumat (15/5) kemarin,” katanya.
Terpisah Wakil Sekretaris DPD PDIP Jateng Achmad menyampaikan balon PDIP sudah mulai menjalani wawancara di DPD PDIP Jatang Senin kemarin (11/5). Wawancara akan berlangsung selama tiga hari hingga Rabu (13/5).
Jadwal wawancara hari Senin kemarin adalah balon dari daerah-daerah di Karesidenan Semarang, Tegal dan Pati, jumlahnya sebanyak 62 orang. Untuk hari Selasa adalah balon dari Karesiden Kedua dan Banyumas, dan khusus hari Rabu dari karesidenan Surakarta. “Setiap balon dihadapi tiga orang, yaitu yang petugas wawancara, pendamping dan notulen. Lamanya wawancara rata-rata sekitar satu jam,” katanya. (JN01)
