SEMARANG, Jowonews.com – Terpilihnya Bambang “Pacul” Wuryanto sebagai Ketua DPD PDIP Jateng memang memunculkan banyak spekulasi dan rumor politik. Diantaranya spekulasi Bambang Pacul akan maju sebagai bakal calon (balon) gubernur di Pilgub Jateng 2018. Bahkan, konon hal ini sempat membuat situasi di internal PDIP Jateng memanas.
“Memang muncul rumor bahwa saya mau turun ke Jateng ini karena mengincar posisi gubernur. Tentu rumor ini kalau bisa dibiarkan akan bisa menguras energi. Padahal hanya sekedar rumor,” kata Bambang di kantor DPD PDIP Jateng kemarin.
Menyadari munculnya rumor seperti itu, Bambang Wuryanto mengaku langsung mengambil tindakan tegas dan jelas. Tak lama setelah dikukuhkan sebagai Ketua DPD PDIP Jateng, dia langsung membuat surat yang bubuhi materai untuk diberikan kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Isi dari surat itu adalah memastikan bahwa dirinya tidak akan maju di ajang Pilgub Jateng 2018 mendatang. Surat tersebut dibuat sekitar dua bulan lalu, dan diberikan langsung kepada Ganjar saat ada acara bersama di Jakarta.
“Apa yang kami lakukan adalah untuk mencegah adanya fitnah. Supaya tidak muncul rumor yang akan menguras tenaga. Agar kita semua bisa bekerja dengan maksimal tanpa kecurigaan,” katanya.
Politisi asal Solo ini mengatakan, menjadi ketua DPD PDIP Jateng adalah perintah partai. Disisi lain, dirinya sudah lama memastikan kalau berposisi sebagai seorang kesatria, buka berposisi seorang raja.
“Saya sudah menempatkan diri pada posisi kesatria atau prajurit. Jadi saya tidak akan mengambil posisi sebagai raja. Gubernur adalah raja. Ini sudah menjadi way of life saya,” ucapnya.
Apakah dengan itu, rekomendasi Cagub PDIP Jateng 2018 akan kembali kepada Ganjar? Dengan tegas Bambang mengatakan, belum pasti. “Belum pasti. Itu (rekomendasi cagub,red) adalah wewenang DPP bukan DPD,” pungkasnya. (JN01)
