SEMARANG, Jowonews.com – Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah memasang target untuk menaikan perputaran uang menjadi Rp 21 miliar lewat event Borobudur Marathon 2019.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah Sinoeng N Rachmadi menuturkan, pelaksanaan Borobudur Marathon 2018 lalu, pjumlah uang yang beredar dan dibelanjakan para pelari di sekitar Kawasan Borobudur mencapai Rp19 miliar.
Untuk itu, ia ingin menaikan target dari uang yang beredar dan dibelanjakan para pelari di sekitar Kawasan Borobudur mencapai Rp19 miliar menjadi Rp 21 miliar.
“Dari hasil evaluasi pada kegiatan sebelumnya, kita akan menaikan target perputaran uang pada Borobudur Marathon, kita akan naikkan 2 miliar pada event 2019 nanti,” jelasnya, Senin (4/3).
Untuk mencapai itu, Sinoeng juga meminta dukungan dan partisipasi seluruh masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di sekitar Candi Borobudur.
” Selain itu, harus ada peran dari generasi milenial yang aktif di media sosial, supaya info ini menyebar luas ke seluruh dunia,” bebernya.
Sinoeng berharap para generasi milenial yang melek teknologi dapat ikut sertamemromosikan event tersebut melalui media sosial, sehingga bisa menarik 10 ribu pelari dari 30 negara.
“Event ini sekaligus panggungnya anak muda milenial untuk unjuk kreasi dan merawat pemberdayaan masyarakat. Jadi intinya gotong royonglah. Itu Pancasila banget,” tutupnya. (jwn5/ant)
