KUDUS, Jowonews.com – Meriah. Itulah yang tergambar di lapangan alun-alun simpang tujuh pada acara penerimaan Piala Adipura Kirana kepada Bupati Kudus, Senin (25/7). Penghargaan ini diraih Kudus berkat keberhasilan dalam mengelola sampah. Termasuk diantaranya yaitu pengelolaan sampah untuk diolah menjadi barang bernilai ekonomis.
Mulai dari pelajar, mahasiswa, pegawai, karyawan, perwakilan kelompok masyarakat, dan seluruh elemen masyarakat lainnya, tumplek blek memadati alun-alun yang merupakan jantung Kota Kudus itu. Semuanya berjumlah hampir 20 ribu orang yang ingin menghadiri acara ’pesta rakyat’ dengan diraihnya Adipura Kirana ini.
Selain itu, kelompok pemerhati lingkungan yang diketuai oleh Sokib, mendapatkan penghargaan dari pemerintah berupa Kalpataru berkat perannya dalam melestarikan alam. Dirinya bersama anggota kelompoknya yang tergabung dalam Paguyuban Masyarakat Pelestari Hutan (PMPH) melakukan penanaman dan pelestarian di hutan Muria sejak tahun 2000.
Dalam sambutannya Bupati Kudus menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kudus. Berkat kesadarannya dan partisipasinya dalam menjaga kebersihan kota, termasuk pada padagang kaki lima (PKL) yang turut berperan di dalamnya.
Menurutnya, ini merupakan implementasi dalam mewujudkan cita-citanya mewujudkan ’Kudus sebagai Kota di Tengah Taman.’ Keberhasilan ini bukan buah kerja keras seorang bupati atau SKPD/Pemkab Kudus saja. Melainkan sebagai sebuah kehormatan atas keberhasilan seluruh masyarakat Kudus.
”Penghargaan ini merupakan berkat kerja keras dan kebersamaan kita semua bersama seluruh masyarakat dalam menjaga lingkungan,” kata Bupati sore itu.
Penghargaan yang diterima Sokib ini, menurutnya merupakan sesuatu yang sangat bagus bagi kelestarian alam. Harapannya, kelestarian alam khususnya di Kawasan Muria ini tetap terjaga dengan baik bagi kelangsungan hidup di masa mendatang.
”Untuk itu saya menyampaikan terima kasih juga untuk para pemerhati lingkungan, stake holder, perusahaan, dan semua pihak yang telah berpartisipasi untuk menjaga alam dan lingkungan ini,” tambahnya.
Bupati menambahkan, bahwa keberhasilan hadirnya negara di tengah-tengah masyarakat. Yaitu dalam memfasilitasi masyarakat untuk menjaga lingkungan dan menjaga Kudus yang dicintai bersama. Namun demikian, terbukti kesadaran masyarakat Kudus sangat tinggi dengan raihan adipura kirana tahun ini.
”Juga khusus untuk adik-adik Pramuka, saya beri apresiasi, yang giat dalam berpartisipasi menjaga lingkungan,” imbuhnya.
Acara ini bukan hanya seremonial saja. Melainkan sebuah pesta rakyat atas keberhasilan seluruh masyarakat, untuk memberikan semangat untuk lebih baik menjaga lingkungan termasuk dalam mengelola sampah.
”Adipura ini saya persembahkan untuk seluruh masyarakat. agar seluruh masyarakat juga merasa memiliki. Pesan saya, jaga kebersihan lingkungan Kudus. Saya titipkan Kudus kepada seluruh masyarakat,” pungkasnya. (jn04/jn03)
