JAKARTA, Jowonews.com – Anggota DPR Ri Damayanti Wisnu Putranti, yang dikabarkan tertangkap dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan sosok lincah yang terhitung aktif narsis di media sosial.
Damayanti yang akrab disapa Yanti juga terlihat dekat dengan sejumlah kepala daerah, termasuk Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Pada laman facebook berakun Damayanti Wisnu Putranti, legislator yang juga eksponen aktivis GMNI ini kerap mengunggah aktivitasnya, baik dalam pekerjaan, aktivitas partai, maupun acara keluarga.
Bahkan, dalam foto terakhir yang diunggah Yanti, dia terlihat dekat dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Sembari menggenggam salam komando bersama Ganjar, akun ini menambahkan komentar ”Bener2 gagah ya… hahaha aq cum sedadanya… jd tambah keliatan kecil =))”.
Selain Ganjar, Yanti juga terlihat dekat dengan Walikota Tegal Ikmal Jaya. Pada foto yang diunggah November 2012 itu, Ikmal pun merayakan ultah Yanti yang berbarengan dengan Ultah sang istri Lina Ikmal Jaya. Hadir juga dalam perayaan Ultah tersebut, Bupati Brebes yang saat itu baru saja terpilih Idza Priyanti.
Yanti yang ditangkap KPK dalam mobil Vellfire B 5 DWP mengakui jika dia kerap membawa kendaraan sendiri tanpa bergantung sopir pribadi.
Ini karena hobi perempuan kelahiran Jakarta, 2 November 1970 ini
mengaku menyetir adalah hobinya, selain renang dan travelling.
Yanti juga tercatat menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Parahyangan, Bandung S2, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta (2007) S2, dan Magister Hukum, Universitas Sultan Agung, Semarang (2013).
Dalam beberapa kesempatan, Yanti berkisah jika dia merupakan pengagum proklamator RI, Ir Soekarno. Yanti pun melahap sejumlah buku Soekarno, antara lain “Seperti Dibawah Bendera Revolusi,” Jilid I dan jilid II.
Sepak terjangnya dalam bidang infrastruktur juga tidak jauh dengan jabatannya saat ini sebagai Komisaris PT Polatek Rancang Bangun (jasa konsultan dengan Departemen Pekerjaan Umum) PT Adi Reka Tama (pengadaan barang dan jasa). JN01/Jn16
