SRAGEN, Jowonews.com – Kalangan fraksi di DPRD Sragen mayoritas menyoroti data kondisi infrastruktur jalan dan jembatan yang disampaikan dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Akhir Tahun Anggaran 2014 Pemkab Sragen.
Sorotan tentang data infrastruktur jalan disampaikan Fraksi Partai Gerindra saat rapat paripurna DPRD dengan agenda penyampaian pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap LKPj Akhir Tahun Anggaran 2014, Kamis (26/3).
Juru bicara Fraksi Partai Gerindra, Jumardi meminta Pemkab meninjau ulang data infrastruktur yang disajikan. Alasannya, Fraksi Partai Gerindra menilai cukup banyak jalan di Bumi Sukowati dalam kondisi tidak baik.
Salah satu pemicunya curah hujan sepanjang musim penghujan 2014-2015.
“Fraksi Partai Gerindra minta perbaikan jalan menggunakan skala prioritas dengan pertimbangan tingkat kerusakan dan kemanfaatan,”tutur dia.
Sorotan yang sama disampaikan Fraksi PDI Perjuangan melalui juru bicaranya, Dwi Agus Setyani. Fraksi PDIP mempertanyakan data kondisi infrastruktur jalan yang dinilai tidak sesuai kondisi di lapangan.
“Fakta di lapangan, kondisi jalan yang baik hanya di lingkungan perkotaan. Sedangkan jalan lintas desa, jalan lintas kecamatan, mengalami kerusakan. Jadi apakah data yang disampaikan sudah benar?,” kata Dwi.
Tidak ketinggalan, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) melalui juru bicaranya, Wawan Yudi Ernanto, menyoroti hal yang sama. FPKS menilai data yang disampaikan bupati tidak sesuai kondisi di lapangan.
FPKS mendapati banyak jalan lintas desa dan jalan lintas kecamatan yang kondisinya rusak. Bahkan sebagian di antara jalan tersebut dalam kondisi rusak parah. FPKS menuding kondisi itu disebabkan jeleknya
kualitas pengerjaan jalan.
“Tidak dipungkiri, pembangunan infrastruktur jalan potensial ekonomi telah banyak dilakukan. Tapi pembangunan infrastruktur tidak dibarengi kualitas pekerjaan yang baik, utamanya pekerjaan rabat beton,” tutur Wawan.
Sementara Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman, dalam rapat paripurna DPRD Sragen sebelumnya, jalan kabupaten sepanjang 694,27 kilometer atau 69,97 persen dalam kondisi baik.
Jalan kabupaten dengan kondisi sedang sepanjang 173,73 kilometer atau 17,51 persen. Sedangkan infrastruktur jalan yang dalam kondisi rusak tercatat hanya 124,20 kilometer atau 12,52 persen dari panjang jalan kabupaten. (JN01)
