Jowonews

Logo Jowonews Brown

DKI Luncurkan Pengembangan Layananan Transportasi Jang Lingko

JAKARTA, Jowonews.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus melakukan pengembangan layanan integrasi angkutan umum antar moda di Jakarta. Pada masa uji coba yang telah dilakukan sebelumnya, program integrasi transportasi publik antar moda di Jakarta dikemas dengan nama OK OTrip.

Seiring dengan semangat perbaikan dan pengembangan program tersebut, maka Pemprov DKI Jakarta meluncurkan dan memperkenalkan Jak Lingko sebagai transformasi dari OK OTrip, di Balai Agung, Balaikota Jakarta, Senin (8/10).

“Alhamdulillah, hari ini bersejarah bagi kita semua di Jakarta, untuk pertama kalinya seluruh operator angkutan kecil bersama dengan Transjakarta menjadi sebuah jaringan yang sama. Perjalanan percobaan kemarin dengan OK OTrip berjalan baik, sistem terintegrasi. Fase kedua, kita laksanakan dengan sebuah nama yang baru yang mencerminkan integrasi. Kita menggunakan kata Jak Lingko ini menjadi sistem transportasi terintegrasi,” ujar Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan dalam sambutannya.

Untuk diketahui, Jak Lingko memiliki makna Jak yang berarti Jakarta dan Lingko berarti jejaring atau pengintegrasian. Gubernur Anies menjelaskan bahwa Lingko merupakan sebuah kosakata baru di dalam bahasa Indonesia, yang sudah disepakati oleh Badan Bahasa dan akan dipublikasikan akhir Oktober bersama ratusan kosakata baru di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Kata Lingko diambil dari jenis pengelolaan pengairan sawah di Manggarai, Nusa Tenggara Timur, di mana sistemnya adalah sistem seperti jejaring laba-laba. Sehingga, nama sistem transportasi massal tersebut dapat mencerminkan makna jejaring atau terintegrasi.

Jak Lingko juga memiliki filosofi ‘Jaringan Terinterigrasi Aman dan Nyaman’ sebagai perwujudan dari Kota Jakarta Metropolitan yang merupakan Ibu Kota Republik Indonesia, di mana seluruh kegiatan dari tingkat lokal sampai dengan internasional terfokus di Jakarta dengan segala keragaman yang dimiliki. Oleh sebab itu, Pemprov DKI Jakarta terus berupaya dalam mewujudkan ‘Jakarta yang Maju Kotanya dan Bahagia Warganya’, khususnya merasakan kemudahan dan kenyamanan menggunakan transportasi publik dalam keterjangkauan.

Pemprov DKI Jakarta turut mengajak segenap lapisan masyarakat untuk dapat menyampaikan gagasan/ide desain Logo Jak Lingko. Informasi lebih lanjut mengenai sayembara logo akan diinformasikan melalui kanal-kanal media sosial Pemprov DKI Jakarta dan PT Transjakarta.

“Babak berikutnya, kami mengundang Asosiasi Design Grafis Indonesia untuk membantu, kami ingin membuka sayembara untuk merancang logo Jak Lingko. Logonya tidak ditentukan oleh Pemprov DKI Jakarta, tapi mengundang warga Jakarta untuk merancang design logo Jak Lingko ini. Sebuah rancangan yang kami berharap akan bisa mencerminkan jejaring (sistem) transportasi (publik di Jakarta). Jadi, akhir bulan Oktober ini kita bisa umumkan (logonya),” terang Gubernur Anies.

Diharapkan, melalui pengembangan program ini seluruh moda transportasi massal dapat terintegrasi dan terkoneksi ke dalam satu sistem yang semakin memudahkan masyarakat pengguna transportasi melakukan aktifitas sehari-hari, serta mengubah pola pengguna kendaraan pribadi untuk berpindah ke transportasi massal, termasuk meningkatkan kesejahteraan, baik bagi masyarakat dengan tarif terjangkau/murah, maupun pengemudi angkutan bus kecil dengan perolehan penghasilan/gaji yang tetap.

Diketahui sebelumnya, melalui Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta dan PT. Transjakarta, Pemprov DKI Jakarta pada Senin lalu (1/10) telah melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan 11 (sebelas) Operator Transportasi atau Angkutan Bus Kecil. Penandatanganan MoU tentang Penyedia Jasa Layanan Pengumpan dengan Bus Kecil dalam Program Integrasi Transportasi di Jakarta ini menjadi cikal bakal perluasan OK OTrip yang nantinya juga akan melibatkan moda transportasi berbasis rel, seperti MRT dan LRT.

Untuk diketahui, capaian atas program layanan transportasi massal terhitung 1 Januari – 5 Oktober 2018, sebagai berikut tergabungnya 484 Armada Bus Kecil; Terjualnya 96.622 Kartu OK-OTrip terintegrasi dengan TransJakarta; Terlayaninya lebih dari 5 juta pelanggan, dengan capaian pelanggan tertinggi 68.404 per hari;Bergabungnya 11 Operator Bus Kecil. (JWN3)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...