Kudus, Jowonews.com – Staf ahli Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen) Dikti Dr. Ir. Endrotomo MT. dijadwalkan akan mendampingi sebanyak 96 dosen Universitas Muria Kudus (UMK), dalam lokakarya penyusunan kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
Lokakarya yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan (Lemdik) UMK, ini akan dilaksanakan pada 27 – 28 Februari 2015 mendatang. Peserta sendiri terdiri atas atas 6 Dekan, 6 Wakil Dekan I (Bidang Akademik), 14 Ketua Program Studi (Progdi), dan 70 dosen dari masing-masing Progdi.
Kepala Lemdik UMK, Suciningtyas SH., M.Hum, mengatakan, KKNI bidang pendidikan tinggi merupakan kerangka penjenjangan kualifikasi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan capaian pembelajaran dari jalur pendidikan nonformal, pendidikan informal, dan/atau pengalaman kerja ke dalam jenis dan jenjang pendidikan tinggi.
‘’Sebagaimana diketahui, pada 2012 telah dikeluarkan Peraturan Presiden No 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan pada 2013 dikeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi,’’ jelas Suciningtyas.
Suci mengemukakan, dengan diberlakukanknya Permendikbud tersebut, maka setiap Program Studi (Progdi) wajib menyusun deskripsi capaian pembelajaran, minimal mengacu pada KKNI bidang pendidikan tinggi sesuai dengan jenjang serta wajib menyusun kurikulum, melaksanakan, dan mengevaluasi pelaksanaan kurikulumnya,’’ jelasnya.
Dia berharap, lokakarya yang segera digelar ini mampu mendorong Progdi yang ada di UMK melaksanakan penyesuaian kompetensi lulusan dan membantu Progdi dalam penyusunan deskripsi capaian pembelajaran minimal mengacu pada KKNI.
‘’Selain itu, kami berharap workshop ini bisa membantu Progdi merencanakan pelaksanaan dan evaluasi pelaksanaan kurikulum KKNI,’’ tuturnya (JN04)
