Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

DPRD Kritik Minimnya Rambu di Koridor VI Trans Semarang

SEMARANG Jowonews.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang, Jawa Tengah, menyoroti kurangnya rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan di sepanjang Koridor VI Trans Semarang sebagai jalur yang baru saja diluncurkan.

“Sangat lemah karena kurangnya rambu-rambu dan marka jalan yang seharusnya jadi perhatian utama. Apalagi, melihat medan jalan di Koridor VI,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Agung Budi Margono di Semarang, Senin (3/4).

Hal itu diungkapkan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menanggapi kecelakaan lalu lintas yang menimpa armada BRT (Bus Rapid Transit) Trans Semarang di Koridor VI yang menghubungkan kampus Undip dan Unnes tersebut.

Dalam kecelakaan itu, Trans Semarang bernomor lambung VI-003 yang melintas di jalur yang baru saja diluncurkan menabrak mobil pikap bernomor polisi H 1685 QQ. Tidak ada korban jiwa dalam insiden kecelakaan itu.

Agung mengakui kondisi di Koridor VI memang terjal dan curam sehingga keberadaan rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan sangat membantu pengendara yang melintas. “Kemampuan sopir dalam membawa kendaraan di medan yang memang tingkat kesulitannya tinggi dibanding rute-rute di koridor lainnya memang dibutuhkan. Artinya, tidak cukup hanya sopir yang hanya bisa mengemudi,” katanya.

Menurut dia, semestinya Pemerintah Kota Semarang segera membenahi agar tidak ada lagi kasus kecelakaan yang melibatkan Trans Semarang sebagai moda transportasi massal yang diandalkan oleh masyarakat Kota ATLAS.

“Rambu-rambu dan marka tadi sangat penting. Segera dilengkapi, terutama di titik-titik rawan. Kecakapan sopir dalam mengemudikan kendaraan juga tidak boleh disepelekan. Harus yang berpengalaman,” tegasnya. (JWN5/ant)

BACA JUGA  DPRD Dukung BRT Aglomerasi Semarang-Bawen

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...