Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Gelombang Laut Selatan Jateng Masih Berbahaya

CILACAP, Jowonews.com – Gelombang di laut selatan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta masih berbahaya bagi pelayaran.

“Hal ini disebabkan gelombang tinggi masih berpotensi terjadi, trennya awal Agustus baru agak menurun. Pada Juli dan Agustus rata-rata gelombangnya tinggi karena puncak angin timuran,” kata Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Jateng, Senin.

Akan tetapi tinggi gelombang pada Agustus diprakirakan masih fluktuatif akibat pengaruh angin timuran.

Dalam hal ini dia mencontohkan tinggi gelombang maksimum di perairan selatan Jateng-DIY dan Samudra Hindia selatan Jateng-DIY pada hari Senin (30/7) diprakirakan mencapai 5 meter.

Tinggi gelombang hari Selasa (31/7) diprakirakan mencapai kisaran 3 meter namun pada hari Kamis (2/8) diprakirakan kembali mengalami peningkatan.

“Kami akan terus memantau perkembangan tinggi gelombang di laut selatan Jateng-DIY,” katanya.

Terkait dengan hal itu, Teguh mengimbau semua pihak yang melakukan aktivitas di laut untuk memperhatikan risiko angin kencang dan gelombang tinggi terhadap keselamatan pelayaran, yakni nelayan tradisional yang menggunakan perahu berukuran kecil agar mewaspadai angin dengan kecepatan di atas 15 knot dan tinggi gelombang lebih dari 1,25 meter.

“Jika memungkinkan, nelayan diimbau untuk tidak melaut terlebih dahulu karena tinggi gelombang lebih dari 1,25 meter sangat berbahaya bagi kapal berukuran kecil,” katanya.

Selain itu, operator tongkang diminta mewaspadai angin dengan kecepatan lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, kapal feri mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, serta kapal ukuran besar seperti kapal kargo diimbau mewaspadai kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.(jwn4/ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...