Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Inspektorat Periksa Penjualan Raskin

Ilustrasi Raskin. (Foto : Pacitanku)

BOYOLALI, Jowonews.com – Kasus dugaan penyelewengan Raskin untuk warga miskin Desa Bengle, Kecamatan Wonosegoro terus bergulir. Inspektorat Kabupaten Boyolali memastikan akan menelusuri kasus yang melibatkan kepala desa Bengle, Budiyono tersebut.

Kepala Inspektorat Boyolali, Widodo A Munir, mengatakan berdasar aturan Rraskin tidak boleh dijual. Apabila dijual, maka pelakunya harus bertanggung jawab sesuai dengan hukum yang berlaku. Pihaknya pun menyatakan akan menindaklanjuti kasus tersebut. Namun untuk saat ini, pihaknya masih menunggu laporan dari Bagian Pemerintah Desa (Pemdes) Setda Boyolali.

“Sampai saat ini kami belum menerima laporan dari Bagian Pemdes. Tahun ini, Desa Bengle juga belum masuk PKPT (Program Kerja Pengawasan Tahunan) Inspektorat. Akan kami tindaklanjuti tahun depan,” ujar Munir kepada wartawan Senin (7/12).

Dikemukakan, jumlah SDM di kantornya terbatas. Anggota tim hanya enam orang yang harus melakukan pengawasan dan pemeriksaan kepada 44 SKPD, 90 UPT dan 261 desa. Untuk itu, pengawasan dan pemeriksaan harus diprogram.

Ia memastikan, pada 2016, Desa Bengle akan masuk masuk dalam program kerja tahunan (PKPT). Tidak hanya masalah Raskin, namun juga persoalan keuangan desa secara keseluruhan.

Sementara itu Polres Boyolali juga terus mengusut kasus tersebut. Bahkan, telah berkoordinasi dengan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Apakah ada unsur korupsi dalam penyelewenangan raskin itu.

Kapolres Boyolali AKBP Budi Sartono melalui Kasat Reskrim AKP Andie Prasetyo mengatakan, telah memeriksa sejumlah saksi. Antara lain Kades Bengle, Budiyono, pemilik penggilingan padi, Muryami dan beberapa warga Desa Bengle.

Seperti diberitakan, truk yang mengangkut Raskin untuk Desa Bengle ditangkap petugas Polsek Klego, Rabu (2/12) lalu. Truk itu baru saja menurunkan 215 sak Raskin disebuah penggilingan padi di Dukuh Ngegot, Desa Sumberagung, Kecamatan Klego dari total 615 sak Raskin. 215 sak Raskin itu diduga dijual atas suruhan Kades Bengle. (JN01/JN03)

BACA JUGA  Boyolali Abaikan Sekolah Lima Hari Bentukan Ganjar

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...