SEMARANG, Jowonews.com – Menjelang jatuh tempo pada 31 Agustus mendatang, Pemkot Semarang terus mengejar target penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Berbagai hadiah undian pun digulirkan guna menutup target tersebut.
Tahun ini Pemkot Semarang menargetkan penerimaan PBB sebesar Rp215 miliar. Sedangkan potensi PBB tahun ini bahkan mencapai Rp237 miliar. Adapun realisasi penerimaan hinga 26 Agustus baru sebesar 151,135 miliar atau sekitar 68,25%.
Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kota Semarang Yudi A Mardiana mengatakan, masyarakat bisa melakukan pembayaran PBB di berbagai tempat yang sudah ditentukan. Bahkan pemkot menjalin kerjasama dengan sejumlah perbankan untuk memudahkan pelayanan PBB, seperti BTN, BNI, Bank Jateng, Bank Mandiri, serta Kas Daerah di DPKAD.
Selain itu, pelayanan pembayaran di 16 kecamatan, 30 pos pembayaran di kelurahan ditunjuk, dan empat pos wilayah pelayanan PBB serta fasilitas pembayaran secara mobile. ‘’Dengan pembayaran secara mobile daerah terpencil dapat dijangkau pelayanan PBB,’’ katanya, Jumat (28/8).
Dikatakan, mendekati tanggal jatuh tempo pembayaran, pos pelayanan PBB di empat wilayah dan UPTD Kas Daerah mulai Kamis hingga Senin (27-31/8) juga akan buka hingga pukul 15.00 WIB. Namun khusus Sabtu (29/8) loket pembayaran hanya akan buka hingga 14.00 WIB.
Untuk hadiah undian, tahun ini sudah disiapkan berupa satu unit mobil, tiga unit sepeda motor, 10 unit TV LCD, 10 unit mesin cuci, 10 unit lemari es. Hadiah itu akan diundi pada 23 September 2015.
Kabag Humas Pemkot Semarang Achyani mengatakan, pemberian hadiah itu untuk mengapresiasi para wajib pajak yang membayar sebelum jatuh tempo, yakni tanggal 31 Agustus mendatang. ‘’Sebelumnya Pemkot menyampaikan SPPT PBB 2015 sebanyak 496.716 lembar pada 17 Maret lalu,’’ terangnya.
Target dan capaian penerimaan PBB Kota Semarang dari tahun ke tahun tercatat mengalami peningkatan. Data DPKAD, diketahui target PBB tahun 2013 sebesar Rp170 miliar, realisasinya Rp185,292 miliar (109%). Sedangkan tahun 2014 target Rp186 miliar dengan realisasi Rp211,022 miliar (113,45%). (JN01)
