Kendal, Jowonews.com – Hujan deras yang mengguyur Kendal semalam menyebabkan Kali Kendal meluap. Sungai yang membelah kota ini tidak mampu menampung debit air yang cukup besar. Akibatnya empat kelurahan terendam air, yakni Kelurahan Pekauman, Patukangan, Ngilir, dan Balok, Kecamatan Kendal Kota.
Air merendam rumah warga dengan ketinggain bervariasi antara 30-50 cm. Selain merendam rumah warga, luapan Kali Kendal juga merendam kompleks pendopo kabupaten. Akses jalan masuk ke kantor bupati tergenang air sehingga mengganggu aktivitas pegawai. Air yang menggenangi kompleks kantor kabupaten belum terlalu tinggi sehingga sepeda motor masih bisa melintas.
Menurut keterangan warga Ngilir, Sutrisno (53), banjir tadi pagi merupakan kali pertama terjadi saat musim hujan tiba. Meski luapan air dari sungai belum masuk ke rumah, dia khawatir banjir lebih besar bakal menerjang perumahan warga. Berdasarkan pengalaman tahun lalu, selama musim hujan terjadi empat kali luapan air sungai masuk ke rumah warga.
“Mudah-mudahan tahun ini banjir nggak sebesar tahun lalu karena air masuk ke rumah warga,” ujar Sutrisno.
Sutrisno berharap sedimentasi Kali Kendal yang sudah cukup tinggi segera dikeruk. Banyaknya endapan tanah di sekitar sungai menjadi penyebab sungai tidak mampu menampung air kiriman dari daerah atas.
Ketua RT 02/I Kelurahan Ngilir, Miftah, 46, mengaku sebagian warga yang tinggal dekat aliran sudah sudah mulai menyiapkan diri menghadapi banjir. Salah satunya dengan menaikkan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi. Sehingga jika Kali Kendal meluap, barang berharga aman dari terjangan banjir. (JN09)