Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kamar Penuh, Pasien Rawat Inap Di RSUD Kudus Harus Antre

RSUD Kudus

Kudus, Jowonews.com – Pasien yang hendak menjalani rawat inap di RSUD Loekmono Hadi Kudus harus bersabar karena hampir semua kamar kelas III, II maupun kelas I penuh. Bahkan, beberapa pasien terpaksa duduk di kursi roda untuk menunggu ruangan kosong.

Beberapa pasien bahkan sudah mencari ruma sakit lain, namun kondisinya hampir sama sehingga memilih RSUD meskipun harus rela antre.

Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus Abdul Aziz Achyar didampingi Kabid Keperawatan Susiani Puspito mengungkapkan, kapasitas di IGD hanya 19 orang, sedangkan pasien yang ada sebanyak 24 orang.

Lonjakan pasien, mulai terlihat pada bulan Desember 2014, terutama sejak meningkatnya kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD).  Untuk menghindari penolakan pasien, kata dia, setiap ruang rawat inap dimaksimalkan. “Ruang Melati yang awalnya berkapasitas 38 pasien, kinid itambah menjadi 40 pasien,” ujarnya, Rabu (21/1/2015).

Demikian halnya, kata dia, ruang lainnya, termasuk ruang bedah juga dimanfaatkan untuk ruang rawat inap. “Hal terpenting, kami berupaya semaksimalnya agar tidak menolak pasien, terutama pasien yang menjadi peserta BPJS Kesehatan,” ujarnya.

Pasien DBDdi dominasi anak-anak dari 32 pasien, terdapat 27 anak menderita DBD dari 32 pasien DBD yang menjalani rawat inap.

Susiani Puspito menambenarkan saat ini jumlah tempat tidur yang tersedia memang hampir penuh,  karena dari kapasitas 391 tempat tidur sekitar 97,44 persen di antaranya sudah terisi.

Ruang rawat inap yang masih ada, kata dia, hanya di ruang rawat khusus jiwa dan bayi. Ruang rawat khusus jiwa berkapasitas 32 tempat tidur dan saat ini baru terisi 16 pasien, sedangkan ruang bayi berkapasitas sembilan tempat tidur. (JN04)

BACA JUGA  BPK Temukan Penyimpangan Penyusunan Harga Alkes di RSUD Kudus dan RSUD Margono

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...