Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

KPPS 10 Bandaharjo Gelembungkan Suara

LAPOR: Tim sukses Soemarmo HS melaporkan dugaan kecurangan KPPS TPS 10 Bandarharjo ke Panwalu Kota Semarang.

SEMARANG, Jowonews.com— Bukti adanya kecurangan dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Semarang mulai terkuak. Ketua Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 10 Kelurahan Bandaharjo, Yanto diduga melakukan penggelembungan suara untuk memenangkan salah satu calon yang didukungnya.

Yanto telah dilaporkan ke Panitia Pengawas (Panwas) Kota Semarang, kemarin. Laporan tersebut didapat dari tim sukses Calon Walikota Semarang Soemarmo HS dan Zuber Safawi.

“Telah terjadi penggelembungan suara yang diduga dilakukan Yanto dan timnya sebagai KPPS TPS 10, yakni dengan cara memberikan 36 suara yang sudah dicoblos ke warga untuk memilih calon nomer dua Hendi-Ita,” jelas HM Rankey Margana SH, MH, CLA, kuasa hukum tim Soemarmo HS kepada wartawan, Kamis (10/12).

Menurut dia, cara yang dilakukan Yanto sebagai Ketua PPS TPS 10 di Bandarharjo dengan menyerahkan puluhan kartu suara yang sudah dicoblos kepada pemilih sangat memalukan. Dalam aksinya, warga tinggal disuruh memasukkan ke kotak suara. “Terjadi penggelembungan suara hingga 20%, meski di TPS 10 dimenangkan Soemarmo-Zuber,” jelasnya.

Namun aksi tak terpuji itu akhirnya diketahui tim Soemarmo HS yang kemudian menangkap Ketua KPPS di TPS 10 dan timnya. Sebab, hal ini dianggap sebagai kecurangan. Pihaknya kemudian melaporkan ke Panwas Kota Semarang.


Sementara itu, Yanto, Ketua PPS di TPS 10 yang dibawa ke Panwas Kota Semarang juga tidak bisa berbuat banyak. Dirinya bersama timnya mengakui kesalahan yang diperbuat dan siap diklarifikasi dari pihak Panwaslu Kota Semarang.

Budi Evantri, Staf Panwas Kota Semarang mengatakan, sudah menerima laporan dari tim pasangan Soemarmo atas tindakan dugaan kecurangan yang dilakukan KPPS di TPS 10 Bandaharjo.

BACA JUGA  Macet Pasar Prembaen Jadi Momok Warga Kembangsari

“Laporan sudah kami terima, kemudian tindaklanjutnya akan diklarifikasi dan dilakukan penyelidikan bersama kepolisian. Ini akan kita rapatkan bersama para tim. Jadi sekarang belum bisa memberikan keputusan,”tukasnya. (JN01/JN03)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...