SEMARANG, Jowonews.com – Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu Provinsi Jawa Tengah diminta segera melakukan pergantian antarwaktu terkait dengan terpilihnya salah seorang komisioner masing-masing menjadi anggota penyelenggara pemilu di tingkat pusat.
“Segera persiapkan pergantian antarwaktu karena masa jabatan anggota KPU Provinsi dan Bawaslu Jateng masih sampai tahun depan,” kata anggota Komisi A DPRD Jawa Tengah Sriyanto Saputro di Semarang, Jumat (14/4).
Apalagi, lanjut dia, pada tahun 2018 di Jawa Tengah akan digelar Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng dan pemilihan kepala daerah secara serentak di tujuh kabupaten/kota, yakni Kabupaten Tegal, Karanganyar, Temanggung, Banyumas, Kudus, Magelang, dan Kota Tegal.
Terkait dengan hal itu, politikus Partai Gerindra itu mengharapkan peralihan anggota KPU Provinsi dan Bawaslu Jateng itu tidak sampai mengganggu pelaksanaan dua pesta demokrasi lima tahunan yang dilaksanakan tahun depan.
Menurut dia, anggota KPU Provinsi dan Bawaslu Jateng harus lengkap atau “full tim” karena ada perhelatan pesta demokrasi tingkat provinsi dan kabupaten/kota pada tahun yang sama.
“Jika tidak segera melakukan pergantian antarwaktu, dikhawatirkan akan mengganggu persiapan Pilgub Jateng dan pilkada setentak pada tahun 2018, apalagi Agustus 2017 KPU Provinsi Jateng sudah memasuki tahapan persiapan pilgub,” ujarnya.
Anggota KPU Provinsi Jateng Wahyu Setiawan saat ini sudah resmi dilantik menjadi anggota KPU Republik Indonesia, sedangkan mantan Ketua Bawaslu Jateng Abhan Misbah juga telah menjadi komisioner Bawaslu RI.
Ketua KPU Jateng Joko Purnomo saat dikonfirmasi mengaku akan segera berkoordinasi dengan KPU RI terkait pergantian antarwaktu pascapelantikan Wahyu Setiawan menjadi anggota KPU RI.
“Kami akan konsultasikan terlebih dahulu soal pergantian antarwaktu. Yang jelas kami akan mempersiapkan Pilgub Jateng dan pilkada setentak pada tahun 2018 secara optimal,” katanya. (jwn5/ant)
