SEMARANG, Jowonews.com – Lima oknum anggota Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang yang tertangkap menggelar razia lalu lintas ilegal dan melakukan pungutan liar terhadap pengendara kendaraan bermotor telah dinonaktifkan dari tugasnya.
Wakil Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang Kompol Sumiarta di Semarang, Senin membenarkan penonaktifan anggotanya itu.
“Ada, mereka diamankan saja,” katanya.
Sementara terkait dua anggota Provos Polrestabes Semarang yang juga ditangkap Propam Polda Jawa Tengah saat razia ilegal tersebut disebut tidak terlibat.
“Bukan ikut-ikutan, saat itu justru mau cek surat perintah pelaksanaan razia itu tapi langsung ikut diamankan Paminal Polda,” kata Kepala Seksi Propam Polrestabes Semarang Kompol I Ketut Rahman.
Menurut dia, anggota Provos memang rutin melakukan pemantauan ke polsek-polsek.
Sebelumnya, Tujuh oknum polisi di Kota Semarang diamankan petugas Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jawa Tengah setelah diduga melakukan razia lalu lintas ilegal dan melakukan pungutan liar terhadap pengendara kendaraan bermotor.
Tujuh oknum polisi tersebut kedapatan menggelar razia tanpa izin di ruas Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Semarang yang merupakan jalur utama dari arah Solo dan Yogyakarta.
Oknum-oknum tersebut mengincar kendaraan-kendaraan bernomor polisi luar kota sebagai sasarannya.
Dari razia ilegal yang digelar sekitar dua jam itu diamankan pula uang sekitar Rp5 juta yang diduga sebagai hasil pungli.
Ketujuh oknum tersebut diketahui bertugas di satuan lalu lintas dan provost di Polsek Banyumanik dan Polrestabes Semarang. Jn16-ant
