SEMARANG, Jowonews.com – Sejumlah mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Tanggap Korupsi (Gertak) menyuarakan untuk memilih walikota yang jujur. Hal itu dilakukan dengan terjun langrung menemui masyarakat.
Seperti yang dilakukan pada Car Free Day, Minggu (24/5) kemarin. Dimana Gertak yang sebagian besar anak-anak muda membagikan brosur kepada setiap orang yang melakukan aktivitas di sepanjang Jalan Pahlawan dan Simpanglima.
Dalam pernyataannya, Gertak mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak memilih walikota yang korupsi pada Pilwalkot Semarang Desember mendatang. Hal ini seperti yang dikatakan oleh Koordinator Gertak, Shinta Fiara Rizki kepada Jowonews, kemarin.
“Ini sebenarnya semacam gerakan sosial yang juga sekaligus menyosialisasikan Pilwalkot Semarang. Kegiatan yang kita lakukan ini juga dimaksudkan untuk mengingatkan masyarakat akan pelaksanaan pemilihan walikota,” ujar Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Fisip Undip ini.
Menurutnya, Pilwalkot Semarang 2015 sudah semakin dekat. Sehingga pihaknya berupaya mengajak masyarakat untuk memilih walikota yang tidak hanya janji-janji semata.
“Pilihlah pemimpin yang benar-benar ingin mengabdi, bukan hanya mencari kedudukan,” imbuhnya.
Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk melihat kembali wajah Kota Semarang saat ini. Hal ini tak terlepas dari kondisi Indonesia yang sedang dalam darurat korupsi. “Semarang akan indah jika tanpa korupsi, Semarang harus bangkit,” imbuhnya.
Kusbiyantoro, salah satu warga Semarang Barat yang mendapatkan selebaran dari Gertak menuturkan, sebenarnya harapan masyarakat terhadap walikota adalah tersedianya public area yang nyaman untuk kegiatan.
“Tidak hanya pedestrian Jalan Pahlawan yang harus dirawat dengan baik, tetapi juga Banjir Kanal Barat yang sudah bagus semestinya juga dipelihara dan dikelola dengan baik,” tandasnya. (JN01)
