BREBES, Jowonews.com – Selama Tahun 2015 Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Brebes turun menjadi 52 Jiwa dari tahun 2014 sebanyak 73 Jiwa. Hal ini diakui Kepala Dinas Kabupaten Brebes, Sri Gunadi Parwoko, mengalami penurunan signifikan.
Namun dengan data AKI sebanyak 52 jiwa masih merupakan angka kematian ibu hamil tertinggi di Jawa Tengah “Dari ukuran jumlah penduduk kami masih yang terbesar di jawa tengah, 1,8 Juta Jiwa lebih, mungkin karena ini juga, menyumbang prosentase yang besar” jelas Gunadi.
Dibalik angka-angka statistik tersebut, Anggota Dewan Jateng mengapresiasi upaya dan program-program Dinkes Brebes dalam menihilkan AKI dan AKB (Angka Kematian Bayi). Komisi E DPRD Jateng, dalam rilis kunjungan kerjanya Senin (18/1), dipimpin Sekertaris Komisi Hasan Asy’ari, melakukan kunjungan ke Dinkes Brebes dan menyampaikan masukan kepada sejumlah pegawai Dinkes Brebes.
Anggota Komisi E dari Fraksi Partai Golkar, Farida Rahmah menyampaikan apresiasi terhadap penganggaran rutin bagi kader Posyandu setiap tahunnya, menurutnya di banyak daerah di Jateng masih banyak kader Posyandu yang tidak mendapatkan. “Brebes yang sudah dianggarkan masih tinggi AKI dan AKB nya, mumpung ada Dinkes Provinsi saya sampaikan ini perlu didorong” pungkas Farida
Sementara itu Anggota Komisi E lainnya dari Fraksi PPP, Nur Khasanah mengapresiasi berbagai pogram Intervensi masyarakat khusus untuk penanganan AKI dan AKB ini, terutama bentuk kerjasama dan edukasi lewat ormas seperti Fatayat NU dan juga kultural kepada tokoh masyarakat seperti Kyai.
Secara umum sesuai masukan dari beberapa anggota komisi E lainnya, upaya Dinkes Brebes telah banyak yang lebih baik dari Kabupaten/Kota lain di Jateng. Pelayanan Puskesmas misalnya, sudah seluruhnya mampu menolong persalinan. Selain itu praktek program pendampingan ibu hamil juga sudah baik. (JN17/JN03)