Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Mobilisasi PNS, Camat Nogosari Disandera Warga

GERAM : Ratusan warga berkerumun saat menggerebg camat Nogosari Senin malam.

BOYOLALI, Jowonews.com – Beberapa hari jelang coblosan pilkada, suhu politik di Boyolali semakin memanas. Warga Desa Bendo, Kecamatan Nogosari, menggerebek camatnya sendiri Senin (30/11) malam. Pasalnya Camat Nogosari, Wagino, dituduh melakukan mobilisasi PNS dan Kades se-Nogosari dengan menggelar pertemuan di rumah salah satu PNS di Desa Bendo. 

Diduga, Wagino memobilisari PNS untuk memenangkan salah satu pasangan calon. Pertemuan di rumah milik Jiman Giyanto, pengawas sekolah UPTD Dikdas LS Kecamatan Sambi sekitar Pukul 20.30. Warga yang mengetahui ada kegiatan untuk mengarahkan puluhan PNS Desa Bendo, membuat warga geram yang kemudian melakukan pembubaran.

Kegiatan itu langsung bubar. Mengetahui kedatangan ratusan warga itu, Camat mencoba melarikan diri. Warga kemudian mencarinya dan menemukan Camat di rumah Kades Bendo, Samsidi, yang tak jauh dari lokasi pertemuan. Camat Nogosari itu pun sempat disandera warga. 


Seorang warga, Joko Riyanto, mengatakan warga menyandera camat Wagino yang merupakan PNS dinilai terbukti melakukan pelanggaran netralitas aparat sipil Negara (ASN). Dia mengaku, mengetahui  adanya mobilisasi PNS yang difasilitasi oleh Camat itu langung melakukan koordinasi. Seketika itu warga langsung melakukan penggerebekan. “PNS yang digaji untuk menyejahterakan masyarakat justru melakukan tindakan yang melanggar hukum,” katanya kepada wartawan. 

Warga lain, Baskoro, menambahkan Camat Wagino juga diduga telah melakukan pelanggaran dengan mengganti plat mobil dinas yang dibawanya ke Desa Bendo itu dengan plat hitam. 

Kapolres Boyolali AKBP Budi Sartono, Ketua Panwaslu Boyolali, Narko Nugroho malam itu juga langsung datang ke lokasi. Ratusan aparat kepolisian juga datang untuk melakukan pengamanan. 

Negosiasi untuk membebaskan Wagino pun cukup alot. Baru sekitar pukul 01.00, Selasa (1/12), Camat Wagino akhirnya dibebaskan dan dapat dibawa oleh petugas, setelah Ketua Panwaslu menandatangi surat pernyataan bermaterai bahwa siap mengusut tuntas dugaan pelanggaran netralitas yang dilakukan Wagino. Dini hari itu, Wagino langsung dibawa dengan pengawalan ketat petugas dan dibawa ke kantor Panwaslu untuk dilakukan pemeriksaan. 

BACA JUGA  PKB Targetkan Menangi Pilkada

Ketua Panwaslu Boyolali, Narko Nugroho, menyatakan telah memeriksa beberapa orang atas kasus ini. Baik itu pelapor, saksi-saksi dan terlapor. Namun, masih ada dua orang terlapor yang belum bisa diperiksa. Karena yang bersangkutan belum bisa datang ke Panwaslu. “Memang ada pernyataan berbeda dari pelapor dan terlapor,” kata Narko. 

Sementara itu PJ Bupati Boyolali, Sri Ardiningsih, mengaku belum mendapat laporan berkait penyanderaan yang dilakukan warga terhadap Camat Nogosari, Wagino. Pihaknya akan prosedural dalam menangani kasus ini. “Saya belum menerima laporan,” kata Sri Ardiningsih. 

Sedangkan Wagino mengelak telah memobilisari PNS untuk mendukung salah satu Paslon dalam Pilkada Boyolali. Dia juga menolak pernyataan warga bahwa dirinya memfasilitasi pertemuan PNS se-Desa Bendo tersebut.(JN01)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...