Jowonews

Logo Jowonews Brown

MPR: Bangsa Indonesia Alami Disorientasi Kehidupan Bernegara

DENPASAR, Jowonews.com – Ketua Badan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Ahmad Basarah melihat bangsa Indonesia saat ini mengalami disorientasi kehidupan berbangsa dan bernegara di semua tingkatan.

“Hal ini terjadi karena setelah era reformasi, negara tidak fokus membangun berbangsa dan bernegara kepada bangsa Indonesia,” kata Ahmad Basarah di Denpasar, Bali, Kamis, usai penutupan rapat evaluasi Badan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI.

Menurut Basarah, setelah era reformasi salah satu dampak negatif yang dihadapi bangsa Indonesia adalah tercerabutnya Pancasila dari bumi Indonesia.

Sejak itu, kata dia, Pancasila mulai ditinggalkan masyarakat karena dianggap sebagai upaya pemerintahan orde baru untuk melanggengkan kekuasaan.

“Bahkan, Pancasila, juga dihapus dari kurikulum pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi,” katanya.

Akibat tercerabutnya Pancasila dari kehidupan masyarakat, menurut dia, mulai terasa akibatnya.

Menurut Basarah, masyarakat jadi mengalami disorientasi kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Mereka berjalan sendiri-sendiri, dan membawa kepentingannya masing-masing, dengan mengabaikan kepentingan bangsa dan negara,” katanya.

Menurut Basarah, menyadari kekeliruan tersebut, MPR berinisiatif melaksanakan sosialisasi Empat Pilar MPR, meliputi Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara, Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara, kepada masyarakat Indonesia.

Tugas tersebut diambil MPR, kata dia, karena saat ini Indonesia tidak memiliki lembaga yang berwenang melakukan sosialisasi Empat Pilar.   (Jn16/ant)

BACA JUGA  Rob Tak Terkendali, Masyarakat tak Percaya Kinerja Pemerintah

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...