Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Noor Achmad akan Usut Tuntas Hilangnya Uang Jamaah MAJT

Senja di MAJT
Senja di MAJT

SEMARANG, Jowonews.com—Ketua Badan Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Dr H Noor Achmad MA meminta kepada aparat kepolisian dan babinsa setempat untuk mengusut tuntas kasus hilangnya uang amal Idul Fitri di MAJT yang terjadi pada Minggu (19/7) malam lalu. Ia menegaskan, tidak akan ada toleransi bila pelakunya orang dalam sekali pun.

“Saya tidak akan mentoleransi pelakunya, baik itu orang dalam maupun orang luar. Saya memberi batas waktu hingga Sabtu (25/7) besok bila tidak ada yang mengaku dan belum diketemukan siapa pelakunya, kepada pengurus di bagian dalam MAJT untuk segera melaporkan kasus ini ke Polrestabes,” tegasnya, Kamis (23/7).

Menurut Noor Achmad, dalam minggu ini kasus hilangnya uang milik jamaah Salat Idul Fitri tengah berusaha diselesaikan secara internal di lingkungan MAJT. Pihaknya mengaku belum melaporkan secara resmi kepada polisi kasus ini.

“Sekali lagi, tidak ada ampun. Ini sangat memalukan, uang ribuan jamaah bisa hilang. Bisa dimungkinkan memang ada orang dalam yang sudah mengetahui seluk beluk di mana uang tersebut disimpan di brankas sebelah mana, dan (mungkin) bekerja sama dengan pihak luar,” katanya.

Noor Achmad mengaku prihatin saat mendapat laporan para karyawan di MAJT uang milik jamaah Idul Fitri ternyata disisakan Rp 11 juta di dalam brankas. “Sungguh prihatin, sebenarnya saya mempunyai rencana dalam waktu dekat ini ingin menaikkan gaji para karyawan di MAJT, karena selama ini gaji mereka masih di bawah UMR. Atas kejadian ini, niat kami untuk menaikkan gaji karyawan MAJT terpaksa harus diurungkan sementara waktu,” jelasnya.

Dalam kesempatan ini ia juga meluruskan berita uang yang hilang sebenarnya tidak sampai ratusan juta seperti diberitakan . Perkiraan uang hilang jumlahnya mencapai puluhan juta. Noor Achmad mengatakan, jika pelaku—baik  orang dalam maupun orang luar—mau mengembalikan, pihaknya akan memaafkan. “Tapi jika hingga Sabtu besok tidak ada yang mengembalikan, kita usut tuntas dengan melaporkannya ke polisi,” tandasnya.

BACA JUGA  Pengelola MAJT Dimekarkan Jadi 74 Orang 

Noor Achmad mengakui, kesejahteraan karyawan tidak bisa hanya mengandalkan pemasukan dari biaya karcis masuk, sewa gedung, karcis masuk menara, dll. Namun tambahan gaji juga di antaranya akan berasal dari uang sambangan atau amal dari jamaah.

“Saya tidak bisa menuduh tanpa bukti, apakah hilangnya uang di brankas karena digunakan karyawan. Saya ikut menyelidiki. Apakah kasus yang sama juga pernah terjadi, saya masih menyelidiki juga,” ujarnya. (JN01)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...