Jowonews

Logo Jowonews Brown

OPTIMALISASI HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DALAM KURIKULUM MERDEKA

Oleh: M. Erwin Fahrul Khakim

Pendidikan merupakan salah satu bagian terpenting dalam upaya meningkatkan kualitas hidup setiap orang. Dengan demikian setiap orang berhak memperoleh pendidikan yang layak. Pemerintah berupaya melalui berbagai kebijakan tentang pendidikan agar setiap orang mendapatkan pendidikan yang merata. Walaupun pada kenyataannya dibeberapa wilayah Indonesia masih terdapat pendidikan yang dapat dikatakan belum merata. Pendidikan erat kaitannya dengan sekolah, walaupun menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pendidikan terdiri dari 3 macam yaitu pendidikan formal, pendidikan informal dan pendidikan non formal dimana ketiga hal tersebut tidak harus ditempatkan sebuah gedung sekolah.

Bagian terpenting dari pendidikan selain adanya sekolah yaitu kurikulum pendidikan. Kurikulum merupakan sebuah perangkat yang berisi pedoman dan aturan tentang penyelenggaraan pendidikan dengan tujuan yang selaras dengan sistem pendidikan nasional. Kurikulum memiliki sifat yang dinamis hal tersebut ditunjukkan dengan perkembangan kurikulum dari tahun 1947 sampai dengan kurikulum yang ada saat ini yaitu kurikulum merdeka. Perubahan kurikulum tersebut dilakukan oleh pemerintah tanpa alasan yaitu menyesuaikan dengan pembelajaran yang ada dalam sebuah satuan pendidikan.

Tujuan dari setiap kurikulum memberikan dampak yang berbeda-beda terhadap hasil belajar peserta didik. Sebagaimana contoh kurikulum 2013 penilaiannya dilihat berdasarkan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang mencakup 3 aspek yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap. Sedangkan untuk kurikulum merdeka mengupayakan setiap peserta didik dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi yang dimiliki serta penilaian yang tidak sama rata atau disebut dengan pembelajaran berdiferensiasi. Hal tersebut memberikan makna bahwa setiap peserta didik dengan keterampilan dan keunikan yang dimiliki dikembangkan dan dimanfaatkan dalam setiap pembelajaran. Tujuan lain dari pembelajaran berdiferensiasi adalah diharapkan menimbulkan kegiatan belajar yang sesuai kebutuhan dan mendapatkan hasil pembelajaran yang baik. Sehingga dengan demikian pada pembahasan ini ada dibahas terkait dengan hasil belajar peserta didik yang menggunakan pembelajaran berdiferensiasi dalam penerapan kurikulum merdeka.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Fitra, 2022 yang berjudul Analisis Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka pada Materi Tata Surya dikelas VII SMP dapat disimpulkan bahwa secara klasikal pada siklus I 76,87% peserta didik sudah dapat memenuhi/memadai dalam pencapaian tujuan pembelajaran, pada siklus II terjadi peningkatan pemahaman 5 indikator yaitu berubah menjadi 90,63% dari peserta didik yang sudah menguasai atau memenuhi pencapaian tujuan pembelajaran yang dilaksanakan dengan asessmen formatif. Hasil lain berdasarkan penelitian tersebut adalah menunjukkan bahwa hasil pembelajaran berdiferensiasi dipengaruhi faktor secara internal yaitu kesiapan belajar, minat dan motivasi serta faktor eksternal yaitu peran guru dalam mengidentifikasi peserta didik dan sarana prasarana penunjang yang dimiliki. Solusi yang saya berikan adalah membuat media pembelajaran sebagai salah satu faktor sarana penunjang yang akan digunakan untuk pembelajaran.

Solusi yang saya berikan untuk penelitian diatas dengan materi tata surya yaitu 1) peserta didik yang berkemampuan rendah diminta untuk membuat mini planet dengan menggunakan bahan-bahan sesuai dengan kreatifitasnya masing-masing. 2) Untuk peserta didik yang berkemampuan sedang diminta untuk membuat kerangka miniatur lintasan planet dengan menggunakan media sesuai dengan kreatifitas masing-masing. 3) Untuk peserta didik yang berkemampuan mahir diminta untuk menyusun mini planet dan miniatur lintasan planet yang sudah dibuat oleh kelompok teman diatas.

Penerapan pembelajaran berdiferensiasi guru harus benar-benar mengklasifikasikan setiap peserta didik sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, selain itu guru juga harus memberikan kesempatan kepada seluruh peserta didik yang ada didalam kelas untuk menyelesaikan sebuah tugas terkait dengan materi pembelajaran. Karena yang terpenting bagi peserta didik dalam kurikulum merdeka adalah pengalaman yang didapatkan ketika pembelajaran. Selain itu sisi positif lain dari pembelajaran berdiferensiasi adalah tidak lain melihat kemampuan peserta didik dengan menggunakan pencapaian angka melainkan dapat mengkategorikan peserta didik dengan kata sifat.

Setiap kurikulum memberikan dampak dan pengalaman tidak hanya kepada peserta didik melainkan juga terhadap guru itu sendiri. Tidak hanya peserta didik yang mampu berpikir kritis tetapi juga guru demikian. Dengan adanya pembelajaran berdiferensiasi peserta didik dapat merasa utuh dan melakukan serta mengerjakan tugas dari guru sesuai dengan perkembangan potensi yang dimiliki dimana hal tersebut dapat melunturkan anggapan bahwa tugas itu berat.

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...