Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Pakar: Wartawan Harus Memiliki Karakter

Wartawan berkarakter. Agenda Sekolastik yang digelar anakundip.com Sabtu (30/5) di gedung FPIK Undip. (Foto: anakundip.com)
Wartawan berkarakter. Agenda Sekolastik yang digelar anakundip.com Sabtu (30/5) di gedung FPIK Undip. (Foto: anakundip.com)
Wartawan berkarakter. Agenda Sekolastik yang digelar anakundip.com Sabtu (30/5) di gedung FPIK Undip. (Foto: anakundip.com)

Semarang, Jowonews.com – Seorang wartawan dituntut untuk menyampaikan sebuah pemberitaan berdasarkan fakta yang ada, bukan hanya asumsi dan opini.

Hal itu diungkapkan pakar media massa sekaligus wartawan senior Jateng Pos (Jawa Pos Group), Ahmad Suudi saat menyampaikan materi dalam agenda Sekolah Jurnalistik (Sekolastik) yang digelar pers mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) anakundip.com, Sabtu (30/5/2015) di gedung Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Undip.

Menurut Suudi, selain pemberitaan harus jelas dan faktual, seorang wartawan harus memiliki karakter, karena dengan memiliki karakter, dikatakan Suudi, akan menjadikan wartawan dihormati. “Kita akan dinilai orang lain karena kualitas tulisan kita, dan prinsip yang harus dimiliki oleh wartawan adalah menulis berdasarkan fakta, harus ada konfirmasi, liputan ke lapangan, dan tugas investigatif jurnalisme lainnya,” jelas yang sudah menjadi wartawan selama 14 tahun ini.

Lebih lanjut, juga menghimbau kepada peserta untuk selalu update kondisi terkini dan memperkaya wawasan keilmuan dengan banyak membaca dan belajar. “Jadi wartawan itu biar terjaga kualitas jurnalistiknya harus selalu belajar, banyak membaca dan update kondisi terkini,” tegas pria yang menjadi wartawan di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah itu.

Sementara, Nurkholish Madjid MS, Wakil Pemimpin Redaksi Jowonews.com menyampaikan pentingnya memiliki media dalam era saat ini. “Penting ga sih media? ya penting sangat. Karena bisa menjadikan sebuah tren, menjadi sarana curahan hati kita dan juga bisa mempengaruhi opini,” katanya.

Menurut Nurkholish, sebelum era social media masuk, dulu ketika ingin mendirikan lembaga pers maka harus mendapat ijin dari pemerintah. “Tapi,sekarang, kita hanya perlu membeli domain seharga 500ribu, dan update berita setiap saat maka itu sudah dapat disebut pers, bahkan ada beberapa media online yang hanya digarap oleh satu orang saja,” ungkapnya.

BACA JUGA  AIESEC UNDIP Gelar Festival Budaya Internasional

Mengembangkan Kearifan Lokal Melalui Media

Salah satu fungsi media juga bisa digunakan untuk pengembangan kearifan lokal yang dimiliki masing-masing daerah, seperti potensi wisata, potensi alam, seni dan budaya, akan menjadi nilai plus dan kekuatan daerah yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat setempat, dan tentunya menambah kekayaan potensi di Indonesia. “Sehingga bagi kita, para putra daerah, tentunya memiliki tanggungjawab moral untuk membantu mengembangkan potensi dan kearifan lokal, salah satunya melalui media, dan yang cukup efektif saat ini adalah social media dan media online,” kata Dwi Purnawan, founder www.pacitanku.com.

Lebih lanjut, Dwi yang sudah mengelola pacitanku.com sejak pertengahan Juli 2013 ini mengatakan, ada banyak manfaat yang bisa diambil dari pengelolaan media online berbasi lokal. Selain membantu pengembangan potensi dan kearifan lokal, dengan adanya media lokal yang informatif, akan memperkaya wawasan lokal, sekaligus menjadi rujukan masyarakat akan daerah tersebut.

“Saya kebetulan mengelola pacitanku.com hanya karena ingin mempromosikan wisata daerah, namun ternyata seiring berjalannya waktu, pacitanku.com kini pelan-pelan mulai menjadi salah satu rujukan informasi, menjadi portal berita khususnya masyarakat Pacitan dan luar Pacitan yang ingin mengetahui informasi lengkap tentang Pacitan, seperti sejarah Pacitan, informasi hotel, lowongan pekerjaan, dan sebagainya,” pungkasnya.

Agenda Sekolastik ini diikuti 40 peserta dari Undip, Universitas Negeri Semarang (Unnes) dan Politeknik Negeri Semarang (Polines). Agenda Sekolastik ini digelar oleh pers mahasiswa anakundip.com yan diperuntukkan untuk mahasiswa yang ingin belajar dan berkecimpung di dunia jurnalistik. Rencananya, agenda serupa akan digelar berkelanjutan sebagai sarana belajar para jurnalis mahasiswa. (JN03)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...