KENDAL, Jowonews.com – Puluhan pedagang tiban masih menggelar dagangan di areal syawalan. Padahal puncak syawalan sudah terjadi satu pekan lalu. Para pedagang masih memadati kompleks masjid Al Muttaqin, eks kawedanan, dan pinggir jalan pantura hingga perlintasan rel kereta api.
Para pedagang kemungkinan akan terus berdagang hingga dua pekan setelah puncak syawalan. Namun dengan masih banyaknya pedagang di areal syawalan menyulitkan pembersihan sampah syawalan. Bahkan sampah bekas syawalan masih menggunung di di lokasi suawalan. Sampah dari sisa-sisa makan sudah menimbulkan bau tidak sedap.
Salah satu pedagang gerabah Suparno, 54, warga Jepara mengaku biasanya berjualan di arena syawalan pada H-7 hingga H-15. Syawalan kali ini agak terganggu dengan sering turun hujan pada malam hari.
“Hujan yang turun pengunjung enggan datang syawalan,” ujar Suparno.
Menurut Suparno dia akan berjualan di areal syawalan hingga satu pekan ke depan. Setelah itu dia akan pindah tempat, kemungkinan di arena gerebek Demak pada Dzulhijjah mendatang. (JN09/jn03)
