Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Pembangunan Jembatan Tirtonadi Ditunda

SOLO, Jowonews.com – Pembangunan jembatan Tirtonadi dan underpass viaduk Gilingan di Solo, Jawa Tengah, ditunda karena pembebasan lahan milik warga yang terkena dua proyek infrastruktur tersebut belum selesai.

Proyek pembangunan jembatan Tirtonadi dan underpass viaduk Gilingan baru dikerjakan tahun depan, kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pemkot Surakarta Endah Sitaresmi di Solo, Selasa.

Ia mengatakan sedianya kedua pekerjaan infrastruktur yang dibiayai pemerintah pusat dijadwalkan berlangsung tahun ini. Tapi karena pembebasan lahan milik warga di sekitar lokasi proyek belum selesai, Pusat memutuskan memulai pengerjaannya 2017.

Endah Sitaresmi mengaatakan bahwa pihaknya telah menerima informasi pembatalan pengerjaan kedua proyek tersebut. Tahun ini, Pemkot fokus pada pembebasan lahan.

Ia mengatakan Pemkot menyiapkan anggaran Rp1,5 miliar untuk pembebasan lahan tersebut. Setidaknya ada lima hunian milik warga yang terdampak pembangunan Jembatan Tirtonadi. Dari lima, masih menyisakan dua hunian yang belum diselesaikan.

“Untuk dana Rp1,5 miliar baru cukup untuk membebaskan tiga hunian. Sisanya baru diajukan dalam pembahasan APBD Perubahan 2016 atau APBD 2017,” katanya.

Sesuai perencanaan, Jembatan Tirtonadi di atas Kali Anyar akan ditambah. Sebanyak dua jembatan baru rencananya dibangun di sebelah barat jembatan lama, di mana jembatan tambahan itu masing-masing akan dikhususkan sebagai fasilitas penyeberangan kendaraan dan pejalan kaki. “Jadi satu jembatan untuk penyeberangan kendaraan dan satu jembatan gantung khusus pejalan kaki,” katanya.

Penambahan Jembatan Tirtonadi diharapkan mampu mengurai kepadatan lalu lintas di Jalan Pierre Tendean. Selain itu mengurai kepadatan lalu lintas di kawasan Solo utara jika jalan tol Solo-Kertosono (Soker) resmi dioperasionalkan, kata Endah Sitaresmi yang akrab dipanggil Sita.

Ia mengatakan pembangunan underpass viaduk Gilingan untuk memudahkan kendaraan berat melintas di lokasi tersebut. Proyek pembangunan akan memperdalam kedalaman Viaduk Gilingan. Ketinggian Viaduk Gilingan selama ini dinilai kurang, yakni hanya 3,4 meter.

BACA JUGA  2721 Mahasiswa UNS Ikuti KKN

Dikatakan hal tersebut membuat bus AC maupun truk besar tidak bisa melewati Viaduk Gilingan. Kendaraan tersebut kemudian dialihkan melalui Jl. S. Parman dan Jl. Mongisidi. Bahkan, kerap ada kasus beberapa bus AC yang nekat melintas di Viaduk Gilingan. Akibatnya badan bus justru terjebak palang besi tepat sebelum masuk ke Viaduk Gilingan.

“Ketinggian Viaduk memang di bawah standar sebagaimana diatur dalam Undang-Undang (UU) Lalu lintas dan Jalan Raya yang menyebut ketinggian minimal viaduk 4,2 meter,” katanya.

Pembebasan lahan underpass viaduk Gilingan, sepenuhnya ditangani pemerintah pusat. Pemkot hanya membantu mengkomunikasikan hal itu kepada warga terdampak. (jn03/ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...