KENDAL, Jowonews.com – Pemkab Kendal akhirnya menghentikan pembangunan Masjid Al Kautsar milik Jamaah Ahmadiyah di Desa Purworejo RT 3 RW 1, Kecamatan Ringinarum. Penghentian pembangunan masjid itu untuk menjaga situasi menjadi kondusif usai terjadi gejolak di masyarakat setempat. Warga merusak bangunan masjid yang sedang dibangun Minggu malam lalu.
Penghentian pembangunan masjid tersebut disampaikan Bupati Kendal Mirna Annisa dan beberapa pihak yang tergabung dalam Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) setempat.
Peristiwa pengerusakan bangunan masjid milik Jamaah Ahmadiyah terjadi pada Minggu (22/5) malam lalu. Hingga saat ini, sejumlah petugas kepolisian diterjunkan untuk memberikan pengamanan di sekitar lokasi kejadian.
“Untuk pembangunan masjid milik Jamaah Ahmadiyah diberhentikan sementara waktu. Hal ini untuk menjaga kondusifitas di masyarakat,” ujar Mirna, kemarin.
Dikatakan, penolakan warga terhadap pendirian masjid tersebut sudah tiga kali sejak 2004 lalu. Namun, pembangunan masjid kembali dilanjutkan, sehingga warga tersulut emosi. Jika pembangunan masjid itu meresahkan masyarakat maka pihaknya akan menghentikan selamanya pembangunan masjid tersebut.
Wakil Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kendal Yusuf Darmawan meminta pembangunan masjid tersebut dihentikan. Dimaksudkan agar situasi terjaga dan tetap kondusif.
Alasan warga adalah, mereka hanya melarang pendirian masjid itu, namun keberadaan Jamaah Ahmadiyah sendiri tidak dipermasalahkan.
“Warga akhirnya merasa tidak nyaman dengan keberadaan masjid tersebut,” ujar Yusuf.
Sementara itu, Kapolres Kendal AKBP Maulana Hamdan menjelaskan, saat ini kasus tersebut sudah ditangani pihaknya. Sejumlah petugas anggota kepolisian disiagakan untuk melakukan penjagaan disekitar lokasi.
“Untuk menjaga situasi agar kondusif, sejumlah petugas kami tempatkan untuk menjaga dan memberikan pengamanan di sekitar lokasi,” ujar kapolres. (JN09/jn03)
