Kudus, Jowonews.com – Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, melakukan inspeksi mendadak di sejumlah swalayan serta pedagang buah di daerah setempat untuk memastikan ada tidaknya apel impor berbakteri, Senin (2/2).
Saat mengunjungi Ramayana Mall Kudus, petugas tidak menemukan apel berbahaya tersebut.
Demikian halnya ketika menyambangi Hypermart maupun Swalayan ADA Kudus.
“Kami memang ditunjukkan apel jenis granny smith oleh pengelola Hypermart Kudus yang tersimpan di gudang dan tidak diperjualkan,” kata Kasi Perlindungan Konsumen pada Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Kudus Nuratri Sulistiyani, di Kudus.
Mayoritas pengelola pusat perbelanjaan memang merespons larangan pemerintah untuk tidak menjual apel asal Amerika jenis granny smith maupun apel royal gala.
Sidak di toko buah yang ada di Mlati Kudus, katanya, dirinya juga tidak menjumpai.
Justru baru menjumpai apel mematikan tersebut masih dijual di sebuah toko buah di Prambatan Lor Kudus.
“Pengelolanya ternyata belum mengetahui hingar bingar pemberitaan di media soal apel asal Amrik yang dikabarkan mengandung bakteri tersebut,” ujarnya.
Ia meminta, pengelola toko untuk menariknya dan tidak diperjualbelikan karena dikhawatirkan ketika dikonsumsi akan dikomplain oleh konsumen. (JN04)
