SOLO, Jowonews.com– Wakil Ketua DPRD Solo, Umar Hasyim mengkritik Walikota Solo dan Pemkot Solo agar peduli kaum difabel. Terutama di ruang-ruang publik, seperti jalan-jalan dan tempat –tempat pusat perbelanjaan.
“ Ini sungguh memprihatinkan, karena kaum difabel perlu mendapat perhatian khusus,”ungkapnya Jumat ( 20/2).
Umar Hasyim dari Fraksi PAN ini, memberikan contoh kaum difabel yang kesulitan saat naik tangga dilantai atas di pusat perbelanjaan.Hal ini bisa dilihat seperti keadaan Pasar Kembang, Pasar Gede, Pasar Gilingan dan Mall-mall di Solo.
“Saya melihat kasihan, saat kaum difabel tertatih-tatih untuk menaiki tangga,”ujarnya sempat meneteskan air mata.
Masih menurutnya, belum lagi melihat kondisi penyeberangan jalan, tempat-tempat trotoar khusus difabel juga belum ada. Beberapa ruas jalan, seperti Jalan Slamet Riyadi, Jalan Gajah Mada, Jalan Veteran, semua ruas jalan kota di Solo ini, tidak melayani kaum difabel.
Umar mengaku, sering mendapat keluhan orang-orang yang memiliki kebutuhan khusus (kaum difabel) di Solo. Seperti keberadaannya di sejumlah bangunan fasilitas umum (fasum) dan fasilitas publik tidak terlayani dengan baik.
“Kita harus ingat, Solo merupakan kota pusat rehabilitasi kaum difabel di Indonesia. Jumlah kaum difabel di kota ini mencapai ribuan orang mas,”terangnya.
Umar mengingatkan, agar Walikota Solo dan Pemkot harus mempunyai standar terkait pembangunan fasilitas untuk penyandang difabel di ruang-ruang publik.
“Standar pembangunan di Solo terkait pemberian fasilitas kaum difabel sangatlah teramat penting untuk dipikirkan,”tandasnya.
Sementara itu, Julius Hermanto (47) kaum difabel Solo ini membenarkan kalau Pemkot Solo dan Walikota Solo tidak serius menangani kaum difabel.
“Kayaknya Pemkot Solo dan Walikota enggak becus untuk menangangi kaum difabel, padahal di kota-kota lainnya begitu peduli terhadap kaum difabel kok mas,”katanya.
Secara terpisah, FX Hadi Rudyatmo, Walikota Solo saat disinggung soal ketidakpedulian Walikota Solo dan Pemkot Solo tentang kaum difabel. Walikota Solo yang diusung PDIP ini, tidak mau berkomentar lebih jauh. Rudy hanya menjawab secara diplomatis.
“Anda bisa lihat sendiri, bagaimana saya peduli terhadap kaum difabel, saya tidak mau komentar lebih jauh lagi,”pungkasnya.(JN01)