SURAKARTA, Jowonews.com– Pemerintah Kota Surakarta menyiapkan langkah antisipasi dan pengawasan terhadap kemungkinan adanya pasar tumpah di 13 pasar tradisional di daerah itu yang berpotensi menimbulkan kemacetan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran 2016.
“Kami sudah menyiapkan antisipasi guna meminimalkan dampak pasar tumpah tersebut, dan diprediksi sedikitnya ada 13 pasar tumpah yang bakal menjadi jujugan pedagang dadakan. Terutama di kawasan pasar tradisional yang berada di jalan raya,” kata Kepala Dinas Pengelola Pasar (DPP) Pemkot Surakarta Subagiyo di Solo, Kamis.
Ia mengatakan aktivitas pasar tumpah diperkirakan mulai terjadi H-7 hingga H+3 Lebaran. Keberadaan pasar tumpah selalu muncul seiring momen Idul Fitri di mana jumlah pedagang dadakan meningkat hingga ratusan orang.
Subagiyo mengatakan mereka tersebar di pasar-pasar tradisional. Lokasi seperti Pasar Darurat Klewer di Alun-alun Utara (Alut), Pasar Singosaren, Pasar Kadipolo, Pasar Jongke, Pasar Nusukan, Pasar Legi, Pasar Gede, Pasar Joglo, Pasar Kleco, diwaspadai lantaran rawan terjadi penumpukan parkir, ramainya pengunjung pasar kerap menyebabkan parkir dadakan di badan jalan.
“Selain potensi parkir, kami juga mewaspadai melubernya pedagang di Pasar Legi, Pasar Gede, Pasar Kadipolo, Pasar Jongke, Pasar Rejosari dan Pasar Nusukan. Keberadaan pedagang ini kerap menimbulkan kemacetan lalu lintas,” katanya.
Guna meminimalkan kemacetan akibat pasar tumpah tersebut, Subagiyo mengaku sudah menyiapkan sejumlah antisipasi. Langkah pertama pihaknya akan memasukkan pedagang dadakan ke dalam pasar terdekat.
Ia mengatakan jika lahan yang tersisa tidak memungkinkan, pihaknya akan menempatkan mereka di trotoar. Dengan demikian tak ada lagi pedagang oprokan yang menggelar dagangan hingga ke badan jalan.
“Puncak pasar tumpah biasanya terjadi pada H-3 Lebaran. Pedagang ini beroperasi mulai pukul 05.00-10.00 WIB,” katanya.
Subagiyo mengatakan DPP bakal berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Satpol PP dan Linmas serta Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) dalam mengawasi dan menertibkan pedagang musiman tersebut. (jn03/ant)
