Jowonews

Logo Jowonews Brown

PNS Harus Optimis Hadapi Masa Pensiun

Ilustrasi PNS. (Foto : Antara)

JEPARA, Jowonews.com – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 44 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kabupaten Jepara, Pemerintah Kabupaten Jepara mengadakan kegiatan Seminar Kesehatan dengan tema Menghadapi Hari Tua Sehat dan Bahagia, Senin (23/11) di Pendopo Kabupaten Jepara.

Seminar bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan khususnya usia lanjut untuk mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. Khususnya untuk meningkatkan pengetahuan usia lanjut mengenai kesehatan dan penyakit degeneratif pada usia lanjut, memelihara kesehatan usia lanjut untuk hidup menghadapi hari tua yang berguna, sejahtera, dan bahagia, serta membangun sportivitas dan percaya diri usia lanjut.

Acara ini dihadiri Bupati Jepara yang di wakilkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Ir. Sholih, MM, Ketua Pengadilan Agama Drs. H. Abd. Malik, S.H, M.S.I, Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Jepara Ahmad Junaidi, M.Si, Inspektur Inspektorat Kabupaten Jepara Drs. Anwar Haryono, MM dan di dihadiri pula oleh 350 peserta seminar yang terdiri dari pengurus dan anggota Korpri Kabupaten Jepara, pengurus dan anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Jepara, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan unsur lainnya yang terkait.

Sebagai narasumber kegiatan tersebut dari Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta dr. Probo Suseno, Sp.PD, K.Ger dengan materi yang diberikan antara lain Menggapai Hari Tua Sehat dan Sejahtera. Permasalahannya, Bagaimana mencapai bahagia sampai hayat sampai akhirat. Usia lanjut memang merupakan proses alami manusia yang tidak dapat dicegah, namun diharapkan kelompok ini tetap dapat berdaya guna dan mandiri.

Pelayanan kesehatan untuk kelompok lansia ke depan terutama dari segi intelegensia perlu semakin mendapat perhatian yang lebih, mulai dari tingkat kader sampai ke tingkat rujukan di rumah sakit, karena tantangan jumlah kelompok ini akan semakin meningkat akibat bertambahnya Usia Harapan Hidup (UHH).

BACA JUGA  Berkas Kurang, 8 PNS K2 di Kendal Tak Dapat NIP

Seminar kesehatan untuk menyongsong hari tua ini juga saya pandang penting, karena hari tua yang sehat dan bahagia tentunya tidak diperoleh secara instan ketika kita memasukki hari tua, tutur Sholih dalam sambutan pembukaan seminar. Menurut World Health Organization (WHO) dan Undang – undang nomor 13 tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia disebutkan sejak memasuki usia 60 tahun. Namun kesehatan yang dinikmati di hari tua atau juga bisa disebut lansia adalah buah prilaku semasa anak – anak, muda dan dewasa. Imbunhnya.

Sesuai ketentuan perundang – undangan, Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan pensiun pada usia 58 tahun untuk staf sampai pejabat eselon III dan 60 tahun untuk guru atau dosen dan pejabat eselon I dan II serta pejabat fungsional. Artinya, ketika pensiun telah memasuki usia tua. Dalam penelitian disimpulkan bahwa hanya 1% dari pensiunan pada usia 65 tahun yang hidup makmur, 4% hidup atas dukungan keluarga, anak dan saudara, 5% harus kerja lagi, 54% hidup di bawah garis kemiskinan dan 36% meniggal dunia.

 Ditambahkannya Sholih dalam sambutan, terlepas bagaimana validasi penelitian tersebut dihadapan para peserta seminar menuturkan, “data itu patut menjadi perhatian kita semua. Kalau bisa, tentu kita harap masuk pada klasifikasi 1% yaitu hidup makmur. Tetapi, untuk bisa hidup makmur maka kita harus sehat secara fisik, sehat secara ekonomi, sehat secara psikis dan sehat secara spiritual”. Tandasnya.

Dalam paparan dr. Probo Suseno, Sp.PD, K.Ger membagikan resep sehat bahagia JEPARA, J – Jaga berat badan seimbang, jaga hati dengan seni dan hobi yang bermanfaat  sampai akhir hayat, E – Enyahkan resiko sakit jantung dan stroke, P – Pertahankan kebugaran dan kekebalan tubuh, A – Agama dilaksanakan 24 jam, R – Resep dokter dan pakar ditaati, A – Aktif baca dengar nulis berdoa. Dalam hal status kesehatan, usia rentan terhadap beraneka macam penyakit terutama terhadap penyakit degeneratif.

BACA JUGA  Ditemukan Guru Berpenghasilan Rp 75 Ribu/Bulan di Nganjuk

“Resep sehat bahagia, rajin olahraga, seimbang gizinya, tidur secukupnya, tingkatkan taqwanya, kembangkan hobinya, bagus lingkungannya, legowo dan ikhlas menerima, kontrol rutin dan bergembira, baca tulis tetap berkarya sekuatnya saja.” Tutur Probo.

Melalui seminar ini, para peserta diberi bekal untuk menambah pengetahuan, keterampilan dan wawasan, termasuk persiapan fisik dan mental untuk menghadapi hari tua agar tetap sehat, bersemangat dan produktif. (JN04/JN03)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...