SALATIGA, Jowonews.com– Sejumlah PNS di Kota Salatiga resah. Ini setelah mereka tidak bisa membuka website Pendaftaran Ulang Pengawai Negeri Sipil ( PU PNS). Padahal, sesuai aturan baru dari Menpan, setiap PNS harus mendaftar ulang secara on line. Meski batas akhir pendaftaran dan verifikasi hingga bulan Oktober, namun para PNS tetap resah karena website pendaftaran tersebut tidak bisa diakses.
Salah seorang PNS di lingkungan Diknas Kota Salatiga Astuti (40) mengatakan, bersama teman-temannya sudah beberapakali mencoba mendaftar melalui server on line, namun selalu gagal. “Tidak hanya saya, teman-teman juga mengalami hal yang sama,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan Gresa (35) PNS di lingkungan BKD Salatiga, bersama tema-teman kantor juga hendak mendaftar, namun website tidak bisa dibuka.” Sudah beberapkali mencoba, namun tidak bisa, kita tunggu sajalah mungkin karena saking banyaknya yang membuka (download) jadi tidak bisa,” katanya.
Namun berbeda dengan yang dialami Yadi (40) seorang PNS guru ini, memang beberapakali membuka website untuk mendaftar PUPNS dan gagal. Namun akhirnya bisa membukanya setelah di atas pukul 24.00 WIB.
“Mungkin saat jam itu ( 24.00 WIB ) sudah tidak banyak yang membuka website, jadi bisa dibuka,” katanya. Yadi juga menyarakan agar para PNS yang kesulitan membuka website pada jam sibuk, untuk mencobanya di malam hari atau dinihari.
Sementara Kepala BKD Kota Salatiga Adi Isnanto mengatakan, tidak bisa dibukanya website untuk mendaftar on line PUPNS dikarenakan gangguan dan banyak PNS yang mendownload untuk mendaftar. Adi menyarakan kepada para PNS di Salatiga untuk mendaftar di luar jam-jam sibuk. .
“Pendaftaran on line itu langsung dari pusat, daerah hanya fasilitator saja,” katanya. Dikatakan dia, pendaftaran ulang secara elektronik itu dimulai 1 Septemper hingga Desember 2015.
“ Untuk PU PNS ini kami sudah menyiapkan tim verifikasi untuk pendataan ulang PNS. Nanti pendaftaran ulang dilakukan secara on line, PNS tinggal buka web site. Pada jam-jam sibuk sulit dibuka, mungkin bisa dicoba diluar jam sibuk,” imbuhnya.
Dikatakan Adhi, pihaknya juga sudah menyiapkan tim untuk pendampingan yang sewaktu-waktu bisa dimintai pendampingan untuk pendataan ulang tersebut. “ Semisal di sebuah instansi atau SKPD akan melakukan pendataan ulang bareng, tim kami bisa membantu untuk melakukan pendampingan, “ ujarnya. (JN01)
