Jowonews

Program Inovatif Lulus SMA Langsung Doktor, Tingkatkan Kualitas SDM Indonesia

SURAKARTA – Sebuah program inovatif di bidang pendidikan diluncurkan di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Program Lulus SMA Langsung Doktor (PSLD) ini digagas oleh Prof. Dr. Bambang Tri Cahyono, pakar pendidikan dan pendiri Institut Pengembangan Wiraswasta Indonesia Jakarta (IPWIJA).

Program ini bertujuan meningkatkan kualitas dan jumlah doktor di Indonesia. IPWIJA bekerja sama dengan PT Pelatihan dan Sertifikasi Indonesia (PT PSI) untuk menyelenggarakan PSLD.

“Kami menawarkan program pendidikan akademik dan vokasional secara linear dari S1 hingga S3 di berbagai bidang, seperti manajemen, keperawatan, pendidikan, dan pariwisata,” jelas Bambang.

Keunikan PSLD adalah biayanya yang relatif murah, hanya Rp200 juta untuk seluruh masa studi (S1, S2, dan S3). Program ini juga dapat diangsur melalui pinjaman perbankan.

“Selain itu, waktu kuliahnya juga singkat, hanya 9 tahun untuk menyelesaikan S1 hingga S3,” kata Bimo Wahyu Widodo, Direktur PT PSI.

PSLD menggunakan metode campuran daring dan luring, serta Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) bagi lulusan yang sudah bekerja atau meninggalkan kuliah.

“Kami juga menyediakan bimbingan intensif dalam penulisan disertasi dan naskah akademik,” tambah Bambang.

Program ini menyasar lulusan SMA, SMK, atau MA, serta lulusan S1 dan S2 yang ingin meraih gelar doktor secara linear.

“Tujuannya adalah membantu pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan memperbanyak jumlah dan kualitas doktor,” kata Bimo.

Menurut Bambang, doktor vokasi (doktor terapan) di Indonesia masih minim. Padahal, doktor vokasi sangat dibutuhkan oleh industri.

“Doktor vokasi berbasis pada kompetensi, bukan hanya ilmu. Mereka memiliki keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan di dunia kerja,” jelas Bambang.

BACA JUGA  Sebanyak 20.000 Porsi Sambal Akan Dibagikan Gratis Di Festival Kuliner Solo

Bagikan:

Google News

Dapatkan kabar terkini dan pengalaman membaca yang berbeda di Google News.

Berita Terkait