Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Puluhan Situs Wayang Hilang di Suruh

UNGARAN,Jowonews.com – Puluhan situs batu perlengkapan wayang di Dusun Bambangan, Desa Keboan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang terancam hilang. Pasalnya puluhan batu yang berbentuk seperti gamelan dan wayang saat ini hanya tinggal beberapa saja akibat ulah tangan jahil. Padahal sekitar 30 tahun lalu masih lengkap.

Wagiono (39) warga Desa Keboan menyatakan sekitar 30 tahun lalu, dilokasi ada berbagai batu berbentuk seperti peralatan wayang, seperti teneng, gong, kendang, kotak wayang.

“Bahkan ada warga yang menemukan patung seperti sinden. Pernah dibawa pulang tapi warga kami justru sakit, kemudian dikembalikan di lokasi semula,” ungkap Wagiono di Suruh, Kabupaten Semarang, Minggu (14/8).

Dari puluhan batu berbentuk perlengkapan wayang ini kini tinggal satu batu yang tampak menonjol yaitu situs batu kotak wayang. Bantuknya seperti kotak dengan diatasnya ada relief bergambar arjuna dan gunungan yang berdekatan dengan Sendang Situtup.

“Kalau cerita mbah-mbah dulu ini merupakan kotak wayang yang didalamnya ada banyak wayang. Namun hanya bisa dibuka oleh orang-orang tertentu,” ujar Wagiono.

Suparji (45) warga Dusun Bambangan, Keboan menyatakan dulunya batu-batu ini lengkap seperti perlengkapan wayang. Namun saat ini tinggal situs batu korak wayang saja. Hilangnya situs batu lainnya karena dicuri oleh tangan jahil. Karena lokasi situs ini berjarak sekitar 1 kilometer dari pemukiman warga.

“Awalnya banyak, tapi 30 tahun terakhir ini justru semakin berkurang karena hilang,” ungkapnya.

Suparji berharap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Pemerintah Kabupaten Semarang dapat peduli ikut menyelamatkan situs batu wayang di Desa Keboan. Pasalnya situs baru ini dipercaya salah satu sejarah di Kecamatan Suruh.

“Kami menduga jika dilakukan penggalian masih ada batu yang tertimbun tanah. Kami tidak berani melakukan karena kami tidak memiliki teknik cara penggalian benda bersejarah, takutnya dianggap justru merusak benda bersejarah,” ungkap warga kelahiran Dusun Bambangan ini.

BACA JUGA  Ditinggal Selfie di ''Sapi Ndekem'', Mobil Juragan Beras Digasak Maling

Suparji pun berharap jika lokasi ini dikelola dengan baik juga dapat dipergunakan sebagai lokasi wisata sejarah, yang dapat meningkatkan perekonomian warga Bambangan. “Kalau dapat dilestarikan dan menjadi lokasi wisata warga pun juga akan sejahtera,” ujarnya.

Sudarjak Agus Kasworo, anggota DPRD Kabupaten Semarang menyayangkan kerusakan situs batu wayang di Desa Keboan yang diduga karena eksploitasi manusia. “Sangat disayangkan situs baru wayang ini. Padahal mestinya perlu dilestarikan oleh pemerintah dan masyarakat,” ujarnya.

Sudarjak menyatakan mestinya pemerintah ikur menyelamatkan situs batu wayang ini. Karena situs batu ini merupakan warisan nenek moyang yang perlu dilestarikan.

“Mungkin yang dapat dilakuan dengan inventarisasi batu, jika perlu dilakuakan penggalian situs untuk menemukan batu lainnya. Kemudian mengajak warga untuk ikut menjaga kelestarian peninggalan sejarah ini,” kata anggota DPRD asal Kecamatan Suruh ini.

Terlebih kawasan Suruh banyak daerah yang memiliki berkaitan dengan sejarah Kasunanan Surakarta saat melawan penjajah Belanda. “Kawasan Suruh ini banyak daerah yang memiliki sejarah Kauman, Pandean dan lainnya. Bahkan Dusun Bambangan, termasuk situs batu wayang yang berdekatan dengan Sendang Situtup yang memiliki legenda sejarah yang perlu dilestarikan dan diceritakan ke anak cucu dan berpotensi untuk kawasan wisata,” ungkapnya.(jn01-jn16)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...