Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Realisasi Penyerapan Pupuk Boyolali Capai 40 Persen

BOYOLALI, Jowonews.com – Realisasi penyerapan pupuk bersubsidi jenis urea di Kabupaten Boyolali hingga April 2016 mencapai sekitar 40 persen dari total alokasi tahun ini, sebanyak 27.000 ton, kata pejabat Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan setempat.

Pupuk urea serapan di Boyolali hingga akhir April mencapai 10.800 ton atau sekitar 40 persen dari total kuota tahun ini, kata Kepala Bidang Sarana Prasana dan Perlindungan Tanaman, Dipertanbunhut Kabupaten Boyolali, Ibnu Sutopo, di Boyolali, Rabu.

Ibnu Sutopo mengatakan serapan pupuk tersebut dinilai cukup tinggi, karena hal itu, memasuki Musin Tanam (MT) II tanaman padi yang jatuh pada April dan Mei ini.

Bahkan, kata dia, serapan pupuk jenis lainnya seperti ZA dan phonska di Boyolali hingga saat ini, mencapai masing-masing sekitar 50 persen.

“Pupuk ZA serapan 50 persen dari alokasi tahun ini, 8.630 ton, dan phonska 50 persen dari alokasi 13.220 ton,” katanya.

Ia mengatakan pupuk ZA dan phonska tersebut cukup tinggi serapannya karena banyak dipergunakan untuk komuditas sayuran, tembakau, dan tanaman holtikultura.

Kendati demikian, pihaknya tetap melakukan antisipasi dengan cara penelitian dan verifikasi ke lapangan agar kebutuhan pupuk di Kabupaten Boyolali, aman dan tepat sasaran.

“Pupuk yang diajukan oleh petani harus sesuai kebutuhan lahan yang ada,” katanya.

Selain itu, Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) juga melakukan pengawasan ketat terutama di daerah perbatasan guna mengantisipasi agar kuota pupuk Boyolali tidak dibawa keluar ke kabupaten lain.

“Daerah yang perlu pengawasan ketat, antara lain Kecamatan Juwangi perbatasan dengan Kabupaten Grobogan, Andong dengan Sragen,” katanya.

Ia mengatakan jumlah distributor pupuk di Boyolali sebanyak delapan penyalur yakni di Kecamatan Kota Boyolali, Teras, Sawit, Mojosongo, Teras, Nogosari, Andong, masing-masing satu, sedangkan Banyudono ada dua penyalur.

BACA JUGA  Mobilisasi PNS, Camat Nogosari Disandera Warga

“Kami akan terus memantau pendistribusian hingga ke daerah-daerah. Jika ada distributor yang menjual ke luar daerah Boyolali akan ditindak tegas,” katanya. (jn03/ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...