Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Ribuan Buruh Padati Jalan Pahlawan Tuntut Pemerintah Amalkan Sila Kelima

SEMARANG, Jowonews.com – Peringati May Day, ribuan buruh dari beberapa serikat pekerja melakukan aksi long march dari kawasan Kota Lama hingga Komplek Gubernuran, Jalan Pahlawan Semarang, Rabu (1/5/2019).

Koordinator Aksi, Sumartono perwakilan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) saat berorasi menyinggung mengenai adanya pergeseran makna di Hari Buruh saat ini. Dimana May Day kini di peringati layaknya hari libur, yakni untuk bersenang-senang, menikmati hiburan musik dan guyuran doorprize.

“May Day harus diperingsti sesuai dengan ruh awalnya. May Day is not Holiday, May Day isn’t Fun Day,” teriaknya.

Menurutnya, buruh wajib menyuarakan isu perjuangannya dengan lantang. Dia lantas meneriakkan sejumlah tuntutannya. Salah satunya tolak upah murah, serta naikkan komponen KHL (Kebutuhan Hidup Layak) menjadi 84 item.

Sumartono  juga meminta agar pemerintah menghapus sistem kerja Outsourcing yang berkedok Permagangan, menurunkan tarif dasar listrik dan harga sembako, peningkatan kesejahteraan dan pendapatan guru honorer hingga pengemudi ojek online.

“Pemerintah adalah penanggung jawab kesejahteraan seluruh Rakyat Indonesia, jangan hanya teriak teriak paling NKRI, paling Pancasila. Kami butuh kerja nyata, kami cuma minta jalankan amanat sila kelima,” imbuhnya.

Selain orasi dan long march, para buruh juga sempat menampilkan aksi teatrikal bertajuk 7 Mata Air Suci. Aksi teatrikal ini juga diikuti perwakilan mahasiswa sejumlah perguruan tinggi di Semarang.

Sementara itu, koordinator aksi, Mulyono menambahkan, terdapat empat poin penting dalam aksi yang diberi nama Gerakan Rakyat Menggugat “GERAM” tersebut.

Yakni, mewujudkan kesejahteraan dan kehidupan layak bagi rakyat.

“Lalu wujudkan Demokrasi untuk rakyat, wujudkan pembebasan kaum tertindas, dan selamatkan sumberdaya alam untuk kesejahteraan rakyat,” imbuhnya

Untuk diketahui Gerakan Rakyat Menggungat (Geram) ini terdiri dari buruh, organisasi sipil masyarakat, kelompok organisasi kaum muda dan mahasiswa di Jawa Tengah yang sedang memperjuangkan penghapusan terhadap kelas buruh dan rakyat tertindas di seluruh dunia. (jwn5)

BACA JUGA  Agus Rencanakan Bangun Gedung Musik Berskala Nasional

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...