KENDAL, Jowonews.com – Gelombang pasang rob juga terjadi di pesisir Kabupaten Kendal. Setidaknya sudah dua pekan kampung nelayan di Kelurahan Bandengan, Kecamatan Kota Kendal tergenang air rob. Rob juga menerjang perkampungan nelayan Desa Sendangsikucing dan Desa Gempolsewu, Kecamatan Rowosari.
Genangan air mulai meninggi di pagi hari dan menyusut menjelang siang. Air kembali pasang saat sore hari dan akan surut menjelang malam. Ketinggian air mencapai 30 sampai 40 sentimeter. Kondisi tersebut mengganggu aktivitas warga. Air rob juga menggenangi jalan masuk kampung dan sebagian masuk ke dalam rumah.
Romadhon,39, warga Bandengan mengataku air rob sudah melanda kampungnya sejak dua pekan lalu. Air selalu menggenangi pemukiman pada pagi hingga sore hari dan akan surut menjelang malam. Bahkan saat puncak air pasang ketinggian banjir mencapai setengah meter.
“Beberapa rumah warga yang rendah sudah dipastikan tergenang, warga sendiri mulai meninggikan rumah supaya air tidak masuk kedalam,” ujar Romadhon.
Diakui banjir rob pekan ini merupakan yang terparah karena menggenangi seluruh kampung nelayan di Kelurahan Bandengan ini. Dijelaskan pula, rumah miliknya terpaksa ditinggikan hampir satu meter karena khawatir banjir rob terus terjadi sepanjang tahun. Meski banjir rob menggenangi rumah warga hingga masuk ke dalam rumah, warga masih enggan mengungsi. Warga memilih bertahan di dalam rumah meski harus beraktivitas di tengah kepungan banjir rob.
Abdul Khamid, warga lainnya menambahkan, air rob bukan hanya mengganggu aktifitas warga, tapi juga aktifitas pendidikan. Sebab, selain menggenangi rumah warga dan jalan masuk kampung, banjir rob ini juga menggenangi Sekolah Dasar Negeri 3 Bandengan.
Halaman sekolah tergenang sehingga mengganggu aktivitas siswa yang hendak masuk ke dalam sekolah. Pihak sekolah terpaksa meliburkan siswa jika banjir rob tinggi hingga masuk ke dalam kelas. (JN09/jn03)
