Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Sapi Potong Jateng Surplus

Ilsutrasi daging glonggongan

dagingBOYOLALI, Jowonews.com – Jawa Tengah surplus sapi potong. Meski harga sapi mengalami peningkatan jelang Idul Adha, namun pasokan terjamin dan harga sapi di Jateng dinilai masih stabil. 

Hal tersebut dikemukakan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng, Agus Wariyanto, disela-sela pemeriksaan dan kontes ternak sapi yang digelas Aspin Boyolali di Desa Keyongan, Kecamatan Nogosari, Boyolali Kamis (17/9). “Jawa Tengah merupakan salah satu sentra sapi potong nasional. Saat ini stok sapi potong masih surplus 10.000 ekor, kambing sekitar 5.000 ekor dan domba sekitar 26.000 ekor,” ujar Agus kepada para wartawan. 

Menghadapi Hari Raya Kurban mendatang pun tidak akan menguras populasi ternak di Jateng. Populasi tertinggi ada di Kabupaten Blora, disusul Kabupaten Wonogiri dan Grobogan. Tingginya populasi sapi, kata dia, mempengaruhi stabilitas harga di pasaran. 

Meski saat ini harga ternak naik antara 10-15 persen, namun kenaikan tersebut dinilai masih wajar karena menjelang perayaan Kurban. Kenaikan harga tersebut terjadi karena tingginya permintaan serta membaiknya daya beli masyarakat saat ini. “Kenaikan harga masih relatif wajar, antara Rp 2 juta – Rp 3 juta,” terang dia.

Diungkapkan Agus, persoalan yang dihadapi saat ini adalah pembibitan. Dibutuhkan inovasi dalam pengembangan pembibitan ternak, terutama untuk sapi. Inovasi tersebut tidak lepas dari kebutuhan infrastruktur maupun permodalan. Pihaknya terus mendorong sentra-sentra pembibitan, di wilayah Blora, Wonogiri, Grobogan dan Pati.

“Kalau budaya penggemukan di masyarakat kan sudah membudaya, tetapi untuk pembibitan masih belum. Ini yang terus kami dorong dan saat ini kami sudah siapkan inseminasi buatan hingga 600.000 unit per tahunnya,” tandasnya. 

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Boyolali, Bambang Jiyanto, mengatakan populasi sapi potong di Boyolali rata-rata stabil di kisaran 80.000 ekor. “Boyolali stok sapi potong aman dan bahkan surplus,” katanya. 

BACA JUGA  Terkait Isu Calo, Pemprov Janji Lakukan Perbaikan

Sementara itu pemeriksaan kesehatan hewan serta kontes sapi ini disambut baik para peternak. Riyan (45), anggota kelompok tani Lembu Mulyo Nogosari, mengaku senang dengan kegiatan ini. Selain bisa memastikan sapi sehat, dengan adanya kontes ini akan mendongkrak harga jual sapi. 

Kontes sapi dimenangkan kelompok tani ternak sumber mulyo Manggung, Ngemplak dibawah binaan Kades Manggung, Sumarsono. “Sebetulnya masih ada sapi yang lebih besar, tetapi tidak memungkinkan kami bawa karena jaraknya jauh,” katanya. (JN01)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...