Jowonews

Logo Jowonews Brown

Semen Pati Tak Menggunakan Air Dalam Tanah

SEMARANG, Jowonews.com – Dalam perkembangannya pembangunan pabrik semen Pati yang telah mendapatkan AMDAL dan Izin Lingkungan pada tahun 2015 ini, bukan tanpa mengalami tantangan sama sekali.

Tercatat telah terjadi beberapa kali aspirasi penolakan pembangunan pabrik yang didasarkan oleh kekhawatiran sejumlah warga dalam soal berkurangnya jumlah air dalam tanah di wilayah pabrik tersebut.

Namun Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Pati sendiri memastikan bahwa rencana pembangunan pabrik semen di Pati harus menjaga komitmen pelestarian ekosistem air di sekitar wilayah pabrik.

“Pabrik semen Pati dipastikan mesti menjaga kondisi air bawah tanah terjaga. Pihak investor perlu fokus pada pengolahan air permukaan dan hujan,” jelas Achmad Gunawan Kabid Geologi Mineral dan Batubara Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah dalam kesempatan terpisah, Kamis (12/11) lalu di Semarang.

Pihak pemrakarsa pembangunan pabrik semen sendiri mengatakan komitmennya untuk menjalankan seluruh kewajiban sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Selain kewajiban memanfaatkan air secara terukur, PT Sahabat Mulia Sakti (SMS) sebagai pemrakarsa semen Pati mengatakan AMDAL dan peraturan lainnya mengharuskan SMS memelihara dan menjaga sumber daya alam yang harus dilindungi. SDA tersebut meliputi irigasi, situs, sumber air dan flora fauna yang ada di kawasan pabrik.

“PT SMS akan menggunakan industri semen dengan teknologi dry process yang memanfaatkan penampungan air hujan di sekitar pabrik dan air dari sungai Juwana,” jelas Alexander Frans Direktur PT SMS.

Untuk memastikan kelestarian air di wilayah tapak pabrik dan tambang, pemrakarsa Pabrik Semen Pati memastikan untuk tidak mengambil air bawah tanah.

Pengambilan air akan terkontrol secara ketat akibat adanya pemasangan alat pengukur (water meter) dan pengawasan oleh dinas terkait. Pabrik Semen Pati akan membangun banyak kolam air (embung) di areal tambang dan pabrik untuk menampung air hujan. Selain itu upaya PT SMS memanfaatkan kelebihan air di Sungai Juwana akan mengurangi potensi banjir dari Sungai Juwana.

Di saat ketinggian air telah melampaui 1 meter di atas ketinggian normal sungai, kelebihan air tersebut akan ditampung oleh PT SMS.

BACA JUGA  Alokasi Dana Desa Meningkat, Pemkab Pati Tingkatkan Kemampuan Aparatur Desa Kelola Anggaran

“Upaya tersebut dilakukan bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan air bagi operasi pabrik yang mencapai sekitar 2,1 juta meter kubik, namun juga untuk kebutuhan air masyarakat sekitar,”pungkasnya. (JN01/JN03)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...