Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Seno Berhasil Gembosi KKB

senoBOYOLALI, Jowonews.com – Koalisi Boyolali Bangkit (KKB) yang terdiri Partai Golkar, Gerindra, PKS, PAN, PKB, Demokrat dan sejak awal ingin melawan dominasi PDIP di Pilkada Boyolali ternyata layu sebelum berkembang. Pasalnya, isu ketidak solitan KKB dan diklaim membelot ke poros PDIP yang akan mengusung Seno Samodro-Said Hidayat akhirnya menjadi kenyataan.

Dua parpol, PKB dan PAN secara resmi telah mundur dari KBB. Bahkan tidak menutup kemungkinan, parpol anggota KKB yang lain dalam waktu dekat juga akan mengundurukan diri.  

Ketua DPC PKB Boyolali, Muhajirin dikonfirmasi wartawan, membenarkan kalau PKB telah mundur dari KKB sejak Kamis (2/7). Muhajirin yang juga sempat mengambil formulir pendaftaran balon bupati di KBB ini mengemukakan alasan mundur dari KBB.

Diantaranya hingga saat ini tidak ada kepastian balon bupati/wakil bupati yang akan diusung KBB. Padahal, sebagai balon dirinya juga terbatas waktu untuk memberikan laporan ke partai.

“Mestinya tanggal 1 Juli  itu sudah ada keputusan. Tetapi sampai sekarang tidak ada kepastian. Maka kami memutuskan mundur sebagai balon dan dari KBB,” kata Muhajirin Minggu (5/7).

Pernyataan mundur sudah disampaikannya dengan surat resmi dan dalam rapat presidium. Saat itu, hadir seluruh pimpinan parpol yang bergabung dalam KBB, kecuali Partai Golkar dan Gerindra yang hanya diwakili sekretaris. “PKB membutuhkan kepastian mengingat pilkada semakin dekat,” katanya.

Mengenai langkah politik selanjutnya, Muhajirin menyatakan masih belum memutuskan. Merapat memberi dukungan ke Seno Samodro-Said Hidayat atau kubu pasangan independen, Cahyo Sumarso-M Yakni Anwar. Dukungan akan diberikan kepada kubu yang memberikan manfaat terbaik bagi PKB.“Minggu-minggu ini sudah ada kejelasan kami merapat kemana,” tandasnya.

Terpisah Ketua DPD PAN Boyolali, Adha Nur Mujtahid, juga mengaku telah mundur dari KBB berbarengan dengan PKB. Alasan mundur lebih dikarenakan persoalan mekanisme internal partai. Dinamika politik membuat PAN harus mundur dari KBB.

Dijelaskan, di internal PAN muncul dua figure, yakni Seno Samodro serta Agus Purmanto, untuk dicalonkan dalam pilkada mendatang. DPD tidak bisa memutuskan dukungan, sehingga diserahkan kepada DPW PAN Jateng.

BACA JUGA  Empat Parpol Membelot ke Seno, Koalisi Boyolali Bangkit Pecah

Menurut tahid, dari hasil dari rapat pleno DPD PAN menyerahkan dua paslon yakni Seno Samodro-Said Hidayat dan Agus Purmanto ke DPW. Diperkirakan dalam minggu-minggu ini keputusan DPW sudah akan turun.

“Alasan kami mundur karena nama Seno Samodro masuk di internal kami dan tidak masuk dalam KBB. Jika kami masih di koalisi, dan kemudian DPW menentukan memilih Seno nanti bagaimana. Jadi ini factor mekanisme partai saja,” terang Tahid.

Partai Demokrat, kabarnya juga memutuskan keluar dari KBB. Sekretaris Partai Demokrat Boyolali, Dwi Purwanto, dihubungi wartawan membenarkan.

Sedangkan Ketua Harian KBB, Syaifudin, masih membantah KBB pecah. Menurut dia, komunikasi antar parpol di KBB masih baik. Bahkan, dalam pertemuan beberapa hari lalu juga lengkap. Namun demikian ada dinamika internal partai yang harus dihormati. (JN01)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...