Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Sudah Setuju Harga, Pasar Rejosari Segera Dieksekusi

Pasar ngabul jepara (foto : jeparahariini)

SALATIGA, Jowonews.com – Setelah lama tertunda akibat penolakan sebagian pedagang pasar, eksekusi atau pengosongan lahan Pasar Rejosari ( Pasar Sapi) akan segera dilakukan dalam waktu dekat ini. Pihak Disperindagkop Kota Salatiga mengklaim para pedagang sudah setuju dengan harga kios dan los.

Kepala Disperindagkop dan UMKM Drs Muthoin mengatakan, pihaknya mengambil langkah-langkah persuasif sebelum melakukan eksekusi. Beberapa kali dinas mengundang para pedagang guna mencari solusi atas keberatan pedagang soal harga los dan kios.

“Setelah beberapa kali pertemuan, kami mengakomodir suara pedagang, akhirnya mereka mengajukan harga dan  akhirnya disetujui,” ujar Muthoin, Jumat (28/8). Dikatakan dia, harga kios dan los yang  diminta para pedagang yaitu, untuk kios Rp 6 juta per meter persegi dan untuk los Rp 4 juta per meter persegi.

Harga itu diberikan dan disetujui kepada pedagang eksis yang memiliki surat ijin kios dan los. Persetujuan harga itu tertuang dalam surat nomer 511/835/106 tanggal 11 Agustus. “Setelah persetujuan itu, proses berikutnya agar para pedagang los dan kios mendaftarkan diri ke Disperindagkop UMKM melalui Kepala UPT Pasar IV dengan menunjukkan surat bukti penempatan,” jelasnya.

Dengan adanya kesepakatn harga itu, lanjut Muthoin, maka kendala yang selama ini dipermasalahkan para pedagang sudah selesai. Dengan demikian, pihak investor bisa segera mengosongkan pasar tersebut dan membangunnya. “Rencana awal September mulai dikosongkan, pedagang direlokasi di tempat penampungan pedagang ( TPP) II yang sudah disiapkan,” imbuhnya.

 Diakui dia rencana eksekusi terhadap Pasar Rejosari sudah beberapa kali dilakukan, namun tertunda karena sejumlah pertimbangan. Ditambahkan Muthoin, ada dua wacana dari para pedagang dalam pengosongan pasar tersebut, yaitu pedagang sendiri-sendiri  secara sukarela melakukannya ( tidak serempak) atau secara serempak dengan diawali semacam upacara seremonial ( slup-slupan).

BACA JUGA  Rektor UKSW Buka PIBBI ke-66

”Itu teknis saja, kami koordinasikan dengan para pedagang bagaimana baiknya,” ujarnya. Ketua Komisi B DPRD Salatiga Budi Santoso mengatakan, karena sudah tercapai kesepakatan harga, maka ia berharap pengosongan lahan segera bisa dilakukan guna mempercepat pembangunan.

“Kendala selama ini kan pedagang keberatan harga, setelah melalui proses negosiasi yang melibatkan berbagai pihak, akhirnya tercapai kesepakatan harga. Jadi sudah selesai. Sehingga kami berharap pembangunan segera dilaksanakan,” ujarnya.

Salah seorang pedagang Suroso (55) mengaku, sebagian besar pedagang eksis sebanyak 186 pedagang sudah menyetujui dan menandatangani kesepakatan harga yang diajukan oleh pedagang. “ Mayoritas pedagang sudah setuju, hanya beberapa saja yang belum tandatangan. Pada prinsipnya kami sudah setuju dengan harga tersebut,” katanya. (JN01)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...